(Minghui.org) Di bawah ini adalah kesengsaraan yang  saya alami. Dengan belajar Fa, berlatih, memperkuat pikiran lurus, dan mencari ke dalam, saya berjuang melewati kesengsaraan dengan keyakinan teguh pada Guru dan Dafa.

Sejak kecil, saya adalah orang yang jujur dan berbicara apa adanya. Saya menolak mendengarkan ataupun mematuhi siapapun. Saya bahkan bisa bekerja seperti pria. Ketika masih muda, orangtua saya  memiliki sebuah restoran. Pada waktu itu, saat sedang hamil, saya bertanggung jawab dalam pembuatan mie di restoran. Saya bekerja sampai sekitar jam 11 malam setiap hari tanpa bayaran. Setelah melahirkan, saya berhenti dari restoran dan memutuskan untuk memulai usaha pakaian. Karena tidak punya cukup uang, saya meminta bantuan kepada orangtua. Mereka menolak untuk membantu dan saya pulang sambil menangis. Saya telah bekerja begitu banyak dan menghasilkan begitu banyak uang bagi mereka, namun mereka menolak memberikan bantuan saat saya membutuhkannya. Sejak saat itu, saya mulai membenci mereka. Saya tidak pergi ke restoran untuk membantu ataupun pulang ke rumah mengunjungi mereka.

Untunglah saya menjadi seorang praktisi Falun Dafa. Dalam berkultivasi, saya terus meningkatkan diri, membuang kebencian terhadap orangtua dan berusaha sebaik mungkin untuk mengharmoniskan hubungan kami. Menengok ke belakang, meskipun saya berusaha untuk berbuat lebih baik, namun kota Roma tidak dibangun dalam sehari. Tidak ada yang dapat melepaskan kebencian sekaligus. Ini menimbulkan kesengsaraan.

Sejak Juli 1999, Falun Dafa dianiaya secara brutal, namun saya tidak pernah meninggalkan Guru dan Dafa. Saya teguh percaya bahwa Guru dan Dafa adalah benar. Apapun yang terjadi, saya akan terus berkultivasi. Bahkan saat ditahan, diganggu, atau pada periode terberat penganiayaan, hati saya selalu bersama Guru dan Dafa. Saya memperlakukan diri sebagai kultivator dan melakukan tiga hal dengan baik. Hasilnya, tubuh dan pikiran meningkat. Wajah tampak kemerahan. Ketika bertemu orang di pasar, mereka akan berkata, "Kulitmu begitu bagus." Saya segera menjawab, "Saya adalah seorang praktisi Falun Gong. Itulah sebabnya mengapa kulit saya bagus." Lalu saya akan klarifikasi fakta kebenaran tentang Dafa dan mendorong mereka untuk keluar dari PKC. Suatu hari, saya dan kakak membahas penyewaan stan di pasar untuk melakukan usaha bersama. Dengan begitu kami dapat bertemu dan menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup. Ketika mengurus segala macam dokumen perijinan, kami bertemu dengan pimpinan pasar, manajer, wakil manajer, kepala kantor, dan staf administrasi. Kami mengklarifikasi fakta kebenaran kepada hampir semua tingkatan dan membantu mereka keluar dari PKC. Kecerahan kulit yang saya banggakan menjadi titik tolak bagi saya untuk klarifikasi fakta kebenaran. Namun seiring waktu berlalu, keterikatan yang tidak terasa ini mulai terakumulasi dan akhirnya menjadi jurang yang sulit untuk dilewati dalam kultivasiku.

Pada awal tahun lalu, saya melihat jerawat di kepala. Jerawat mengeluarkan nanah kuning, yang membuat kulit saya sangat kencang dan sulit menutup mata untuk tidur. Saya memancarkan pikiran lurus selama satu periode tanpa melihat banyak peningkatan. Jerawat menyebar, dan kedua telinga mulai mengeluarkan nanah. Kemudian, menyebar ke wajah saya, yang menjadi gatal, menyakitkan, merah, dan ungu, dan berkembang menjadi lapisan kotoran. Kulit kemerahan saya akhirnya menjadi terlalu mengerikan untuk dilihat. Seorang anak berumur setahun yang tinggal di bangunan yang sama, ketakutan dan menangis saat melihat saya. Suami bahkan tidak langsung menatap wajahku.

Pada saat itu, saya takut orang lain mengeluh atau timbul keraguan terhadap Dafa. Saya terpukul selama periode tersebut. Jerawat tetap menyebar - ke dada, selangkangan, bagian pribadi dan kaki. Bagian pribadi dan selangkangan mengeluarkan nanah kuning dan gatal, menghancurkan kulit saya. Ketika naik sepeda untuk bekerja, sakitnya tak terhingga sehingga tidak bisa menahan tangis. Kurun waktu itu merupakan siksaan bagi saya.

Pada waktu itu, kakak berulang kali mendesak saya untuk mencari ke dalam. Namun pada masa kesengsaraan ini, saya merasa bingung bagaimana berkultivasi. Praktisi lain juga membantu memancarkan pikiran lurus dan mencari ke dalam. Jadi saya tidak punya pilihan selain duduk belajar Fa dan mencari ke dalam atas keterikatan-keterikatanku.

Saya menemukan bahwa setelah saya mulai berkultivasi, meskipun tidak membenci orangtuaku seperti sebelumnya, saya masih merasa tidak nyaman ketika bertemu dengan mereka dan abang saya. Beberapa waktu lalu, mereka menjual restoran seharga 650.000 yuan, namun saya tidak mendapat sepeserpun. Mereka bahkan tidak bercerita tentang hal ini. Saya merasa sangat kesal. Kakak saya berkata, "Keuntungan yang didapat dari restoran diperoleh dari membunuh anjing, ayam, ikan dan hewan lainnya. Apakah kamu meminta uang atau karma, atau Gong untuk pulang ke rumah bersama Guru?" Saya  tersentak atas perkataannya. Bagaimana saya dapat memiliki keterikatan kuat seperti itu setelah bertahun-tahun berkultivasi?

Di dalam kelompok belajar Fa, kami membaca "Ceramah Fa dan Penguraian Fa pada Konferensi Fa di Amerika Barat Saat Hari Yuan Siao Tahun 2003." Guru berkata, "Sesungguhnya saya beritahu kalian, pada saat terakhir Fa meluruskan dunia manusia, dalam sekejap mata, segalanya tercerai berai. Apakah uang itu ? Kertas pun tidak ada lagi." Jadi saya harus melepaskan keterikatan terhadap uang dan segera melakukan perbaikan. Saya tetap mengkultivasikan hati dan mencari ke dalam untuk menemukan keterikatan tersembunyi dan melenyapkannya. Saya tidak pernah dapat mentolerir kekuatan lama menganiaya tubuh saya. Saya memancarkan pikiran lurus untuk sepenuhnya melenyapkan semua tangan-tangan hitam, setan busuk, dan setan PKC: "Saya murid Guru. Tidak ada yang dapat mempengaruhi saya. Saya tidak mengakui pengaturan lain, saya hanya mengikuti jalan yang diatur oleh Guru." Saya berangsur-angsur pulih.

Pengalaman ini membuat saya menyadari bahwa "introspeksi ke dalam adalah sebuah pusaka (‘Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington DC 2009’)." Sebelumnya, saya mengabaikan satu hal penting, bahwa mengkultivasi diri sendiri dengan baik adalah dasar dalam melakukan segalanya dengan baik. Akumulasi keterikatan yang tidak terlihat seperti kebencian, mentalitas pamer, persaingan, menyelamatkan muka, dan sebagainya, memberikan alasan kuat bagi kekuatan lama untuk menganiaya saya. Beruntung, dengan perlindungan Guru dan bantuan rekan-rekan praktisi, saya melewati kesengsaraan ini.

Saya juga mengingatkan rekan-rekan praktisi yang berada dalam kondisi yang sama jangan memanjakan diri -- itu sangat berbahaya. Kita harus meluruskan setiap perkataan, perbuatan, dan pikiran dalam kehidupan sehari-hari. Hanya dengan cara ini, kita tidak akan menimbulkan hambatan atau keterikatan pada jalur kultivasi.

Saya sekarang pulih sepenuhnya. Saya menyadari bahwa hanya dengan banyak belajar Fa, benar-benar mencari ke dalam, dan melakukan tiga hal dengan baik, baru kita berjalan dengan baik di jalur yang diatur oleh Guru. Maka kekuatan lama akan lari menjauh saat mereka melihat kita, apalagi dapat menganiaya kita. Dalam kesengsaraan, kita harus percaya pada Guru dan Fa, bukannya menyerah tidak berdaya dan berpasrah. Hanya teguh percaya bahwa saya adalah murid Guru tanpa keraguan, saya bisa mengatasi kesengsaraan ini. Mari gigih maju dengan tekun untuk memenuhi janji kita pada tahap akhir Pelurusan Fa.

Di atas adalah pemahaman di tingkat saya. Saya menerima masukan-masukan dari rekan praktisi jika ada yang tidak tepat.

Sekali lagi terima kasih kepada Guru.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/2/14/从病业干扰中走过来-236246.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/3/9/123695.html