(Minghui.org) Wilmington adalah sebuah kota kecil di pantai timur Amerika Serikat. Selama beberapa tahun terakhir, praktisi telah menyiapkan stan di festival memperingati Hari Bumi setempat ini. Festival ini diselenggarakan di taman yang sama di mana tempat latihan Falun Dafa berada.

Selama festival berlangsung, banyak orang singgah untuk berbicara dengan praktisi. Banyak orang berkata bahwa mereka pernah mendengar Falun Dafa sebelumnya. Banyak orang mengatakan akan segera bergabung dengan kelompok latihan bersama. Seorang praktisi mencetak gambar peta lengkap dengan waktu dan lokasi, juga informasi penghubung untuk tempat latihan setempat. Kami kehabisan materi informasi ini dan seorang praktisi harus menulis informasi ini pada brosur. Seorang praktisi membuat 10 bunga lotus kertas sebelum festival, bunga-bunga itu habis dibagikan hanya dalam waktu 30 menit pertama.

Salah satu keunikan dari festival ini adalah banyak orang yang ditemui praktisi sebenarnya sudah kenal dalam kehidupan sehari-hari. Seorang praktisi bertemu dengan banyak orang yang datang ke stan, ternyata dia mengenal mereka dari tempat kerja dan mengantar koran Epoch Times. Seorang pemilik toko yang diantarkan koran ET olehnya juga memiliki stan di festival itu. Praktisi singgah ke stan untuk menyampaikan salam kepada pemilik toko tersebut. MesKi dia sudah sering mengantarkan koran ET, brosur dan materi-materi lain ke toko itu, dia terkejut setelah tahu ternyata pemilik toko tidak begitu banyak tahu tentang penganiayaan. Ini merupakan kesempatan besar untuk klarifikasi fakta lebih jauh kepadanya. Seorang pemuda yang sering dijumpai oleh praktisi ini ketika mengantar koran ET, meluangkan waktu untuk mempelajari latihan di festival tersebut.

Banyak ibu bersama anak-anak mereka singgah di stan praktisi, dan mengenal salah satu praktisi dari sekolah anak-anak dan komunitas. Ini merupakan kesempatan bagus untuk klarifikasi fakta kepada mereka yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari dan selalu ingin klarifikasi fakta kepada mereka. Mereka yang telah paham dari upaya praktisi sebelumnya, menawarkan dukungan dengan memberikan informasi kegiatan lain kepada praktisi yang akan coba diikutinya. Seorang praktisi menjual barang-barang kepada seorang pemilik toko yang juga memiliki stan di festival itu. Dia pergi ke sana untuk memberikan brosur kepada pemilik toko, yang berkata, “Oh! Kenapa kamu tidak menaruh brosur di toko kami? Silahkan bawa brosur-brosur ke toko kami.”

Praktisi juga mengajarkan latihan gerakan, dan banyak orang dari berbagai usia bergabung dalam latihan. Seorang wanita berada di stan untuk waktu yang sangat lama, mendengar semua yang dibicarakan praktisi mengenai penganiayaan. Ketika praktisi akan mengajarkan latihan gerakan, wanita itu berkata bahwa meskipun saat ini dia belum tertarik untuk ikut berlatih, tapi dia ingin melakukan sesuatu untuk menghentikan penganiayaan dan bertanya apa yang bisa dia lakukan. Dia mengambil banyak materi informasi dan sangat tertarik pada Sembilan Komentar. Dia berkata dapat menulis surat kepada anggota kongres. Praktisi berkata padanya bahwa apapun yang dapat dia lakukan, maka lakukanlah, dan itu akan membuat perbedaan. Praktisi lokal memahami bahwa jika kita melakukan pekerjaan dengan benar-benar baik dalam menyingkap kejahatan dan penganiayaan, orang-orang akan secara otomatis mendukung dan menentang penganiayaan.

Seorang anak muda, berusia 11 tahun, singgah di stan, dia berdiri untuk beberapa saat, dan menunjuk poster yang memuat gambar penyiksaan, berkata dengan tegas, “Itu seharusnya tidak diperbolehkan! Saya rasa kita juga tahu, bahwa itu seharusnya tidak boleh terjadi. Bagaimana kita bisa membiarkan ini terjadi!” Pemuda ini sangat tegas dengan kata-katanya, dan dia menandatangani petisi serta mengambil materi informasi buat orangtuanya. Praktisi memberitahunya bahwa kita dapat menghentikan ini, dan kita dapat memberitahu semua orang apa yang sedang terjadi.

Seorang wanita bersama putrinya juga singgah di stan, dan mereka adalah tetangga dari seorang praktisi. Sebelumnya, praktisi itu pernah mengajarkan cara membuat bunga lotus kertas dan menceritakan kisah Daun Bunga nan Damai kepada gadis ini, dan secara singkat berbagi hal ini dengan ibunya. Di festival kali ini, sang ibu mempelajari lebih banyak. Dia berdiri sesaat dan menatap Falun pada buku Zhuan Falun dan membaca “Lunyu” (kata ulasan di buku Zhuan Falun). Dia berkata pada temannya bahwa Zhuan Falun adalah buku yang sangat bagus. Dia menaruh tasnya di stan praktisi dan menghabiskan waktunya di stan praktisi.

Ibu dan anak memainkan bunga lotus kertas

Seorang praktisi (seorang ayah) harus menjaga anak-anak kecil di festival. Meskipun dia sibuk menjaga anak-anak kecil, dia memakai kaos kuning bertuliskan “Falun Dafa” dan “Hentikan Penganiayaan.” Seorang pria bertanya kepadanya mengenai bajunya itu dan banyak orang di festival pasti telah melihatnya.

Hari berikutnya, seorang pria bersama istrinya mengikuti latihan bersama di taman dan menerima buku Falun Gong. Dia telah mendapat informasi tentang latihan dari festival tersebut.


English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/5/4/124885.html