(Minghui.org) Hanya setelah berkultivasi beberapa tahun saya belajar mendisiplinkan setiap pikiran saya dengan ketat. Ketika saya teguh mengukur pikiran saya dengan Sejati-Baik-Sabar, dan hati-hati menangkap pikiran-pikiran yang tidak benar, saya menemukan saya bisa menggali keterikatan saya yang tersembunyi yang tidak pernah saya sadari sebelumnya. Saya ingin berbagi salah satu pengalaman saya.

Saya selalu merasa marah jika tampak bagi saya seseorang sedang mencoba memaksa saya untuk melakukan sesuatu. Dalam melakukan proyek Dafa, saya tahu saya harus mengikuti petunjuk koordinator utama. Saya tidak punya masalah dengan itu, karena itu adalah pilihan saya untuk melakukan proyek. Tetapi jika melibatkan sesuatu di luar itu, saya sering tidak menerimanya, karena sepertinya saya dipaksa untuk melakukan sesuatu.

Saya berpartisipasi dalam sebuah proyek Dafa dimana koordinator meminta kami untuk menghadiri rapat staf secara teratur. Suatu hari ia membuat aturan bahwa kami harus berbagi pengalaman kultivasi baru kami pada awal setiap pertemuan, dan ia mulai memanggil nama kami satu per satu. Hati saya langsung membengkak dengan kemarahan. Saya berpikir sendiri, "Proyek Dafa bukanlah kultivasi, tidak ada ruang untuk perintah dalam kultivasi seseorang. Guru tidak mengatakan bahwa kita harus berbagi pengalaman kita di konferensi Fa, dan konferensi Fa diselenggarakan hanya setahun sekali. Saya harus bisa memutuskan bagaimana saya harus berkultivasi dan apakah saya ingin berbagi pengalaman saya. Tidak ada yang boleh memaksa saya untuk berbagi pengalaman saya. Memaksa seseorang adalah budaya PKC!" Saya marah, tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa selain berpikir, “Bagaimana saya bisa menghindar dari pertemuan ini?"

Tapi kemudian saya berpikir, "Menjadi marah tidaklah sejalan dengan Sejati-Baik-Sabar, itu adalah bagian yang salah. Saya harus mencari ke dalam. "Jadi saya mulai berpikir bagaimana Han Xin mengalami penghinaan merangkak di antara kaki seseorang. Apakah Han Xin bersedia menanggung penghinaan itu? Tidak. Tapi ia tidak memiliki keluhan apapun atau menjadi benci. Dibandingkan dengan apa yang dia hadapi, apa yang saya hadapi tidak ada apa-apanya. Saya menyadari bahwa hati saya terlalu tertutup dan saya harus berlatih kesabaran. Ketika saya berpikir seperti ini, hati saya tenang. Tapi setelah beberapa saat, saya menjadi tidak tenang lagi. Lalu saya mencoba untuk melihat masalah ini dari sudut pandang koordinator. Saya berpikir, "Benar, lingkungan kultivasi yang baik akan membantu kita bekerja lebih baik. Adalah penting setiap orang sering berpartisipasi berbagi pengalaman dalam rangka membentuk sebuah lingkungan kultivasi yang baik. Itu keluar dari niat baik koordinator meminta kami untuk berbagi pengalaman kami, dan berbagi pengalaman juga hal yang baik untuk dilakukan." Saya menyadari bahwa saya harus melihat gambaran besar. Meskipun saya tidak suka berbicara banyak, saya bisa melakukannya asalkan saya mau berusaha. Ketika saya berpikir seperti ini, hati saya tenang lagi, tapi itu tidak berlangsung lama. Saya menjadi tidak tenang lagi dari waktu ke waktu, dan saya tidak bisa sepenuhnya melepaskan kemarahan.

Mengapa saya selalu menentang permintaan koordinator, dan mengapa hati saya tidak bisa tetap tenang? Saya memikirkannya dengan hati-hati dan saya menemukan di mana masalah saya. Saya merasa kultivasi dapat membawa manfaat bagi proyek kita, tetapi kultivasi itu bukan bekerja, dan tidak boleh melibatkan perintah yang diwajibkan. Saya percaya bahwa pikiran saya benar dan saya berpegang pada itu. Itu sebabnya kenapa saya tidak bisa tetap teguh tak peduli bagaimana saya memandang masalah ini.

Apa yang harus dilakukan kemudian? Di satu sisi, saya mengerti marah tidak sesuai dengan Sejati-Baik-Sabar. Di sisi lain, saya menganggap pikiran saya benar dan saya berpegang pada itu. Tapi pikiran itu membuat saya kehilangan kebajikan. Apa yang harus saya lakukan?

Guru selalu memberi saya petunjuk ketika saya mencoba yang terbaik untuk melihat ke dalam tetapi tidak bisa menemukan akar masalah. Guru memberi saya petunjuk lagi kali ini. Saya memiliki begitu banyak penghargaan untuk Guru.

Saya sedang membaca "Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York tahun 2010" di mana Guru berkata,

"Siapa yang selalu mempermasalahkan ini dan itu, berarti dia sedang menangguhkan pekerjaan yang ingin dilakukan, dia justru ada masalah." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York tahun 2010")

Saya tiba-tiba sadar bahwa saya adalah orang yang mempermasalahkan tentang ini dan itu. Saya berfokus pada isu-isu kecil dan menghambat kemajuan sesuatu yang penting. Menciptakan lingkungan kultivasi yang baik adalah hal yang besar. Tapi karena saya merasa bahwa koordinator itu memaksa saya, saya tidak mau bekerja sama, dan saya menghambat kemajuan besar ini. Guru juga berkata,

"Saat merundingkan masalah dalam rapat, siapa yang selalu bersikeras menentang, dengan alasan pendapat orang lain tidak mantap, tidak mempertimbangkan masalah secara menyeluruh, sehingga membuat pekerjaan gagal dilakukan, dia itu justru bermasalah.” ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York tahun 2010")

Saya adalah orang yang menyebabkan kebuntuan dengan orang lain. Meskipun saya tidak menyebabkan hal tersebut berakhir sia-sia, saya tetap telah memainkan peran negatif. Saya seharusnya tidak berfokus pada di mana koordinator tidak melakukan dengan baik sementara mengabaikan hal yang lebih penting.

Saya menyadari masalah pikiran lurus. Ketika saya berpikir negatif tentang bagaimana saya bisa menghindari pertemuan tersebut, saya tidak menangani hal-hal dengan pikiran lurus. Pemikiran saya tidak sesuai dengan bertanggung jawab sebagai satu kesatuan tubuh. Sebaliknya, saya telah terikat ke pikiran saya sendiri. Terikat pada diri sendiri dan tidak melihat sesuatu dari perspektif kesatuan tubuh mencerminkan kurangnya saya berpikiran lurus.

Saya menemukan akar masalah saya. Kali ini, hati saya tetap sepenuhnya tenang dan kemarahan tidak kembali. Saya telah berpartisipasi aktif dalam berbagi pengalaman di setiap pertemuan dan juga hati-hati mendengarkan sharing orang lain. Di masa lalu ketika saya marah dalam hati, saya tidak pernah mendengarkan dengan penuh perhatian dan tidak pernah merasa bahwa saya mendapat manfaat dari sharing orang lain. Karena saya mendengarkan dengan hati yang tenang, bahkan hal-hal singkat yang praktisi lain bagi telah membantu saya melihat di mana saya perlu memperbaiki. Dan saya terkejut, sharing singkat saya juga bisa bermanfaat bagi orang lain. Ketika saya berbagi tentang bagaimana saya mencari masalah saya, praktisi lain menawarkan sudut pandang yang berbeda tentang masalah yang sama, yang sangat membantu bagi saya. Saya benar-benar merasa bahwa ketika kita dapat menangani semuanya dengan pikiran lurus, "...hal apapun juga pasti dapat dilakukan dengan sangat baik." ("Semakin Gigih Maju")

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/6/7/抓住不正的一思一念-挖出潜藏的执着-242062.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/6/25/126244.html