Pada tanggal 20 Juli 2011, praktisi Falun Gong Perancis menggelar rapat umum di seberang Kedutaaan Besar China di Paris untuk memprotes penganiayaan Falun Gong yang dilakukan oleh Partai Komunis China (PKC) yang telah berlangsung selama dua belas tahun. Pada rapat umum tersebut, praktisi memperagakan latihan gerakan yang damai dan memberitahukan informasi kepada publik atas kekejaman PKC dalam menganiaaya Falun Gong.

(Minghui.org)


Memperagakan latihan Falun Gong


Hanlong Tang, ketua Himpunan Falun Dafa Perancis memberikan pidato


Polisi Perancis sedang melihat poster

Mengalami Penganiayaan dari Tahun ke Tahun

Salah satu peserta kegiatan ini adalah Huang, seorang praktisi Falun Gong yang mulai berlatih pada tahun 1996 di Daratan China. Dia berkata, “Pada tahun 2000, setelah melihat media yang dikelola oleh pemerintah mengfitnah Dafa dan Guru Li Hongzhi, banyak praktisi pergi mengajukan permohonan kepada pejabat yang lebih tinggi dan menjelaskan betapa besar manfaat Falun Gong bagi individu dan masyarakat. Pada waktu itu, saya juga berangkat ke Beijing untuk mengajukan permohonan. Setelah mengisi formulir petisi, saya dibawa kembali ke Shanghai. Mereka menahanku secara ilegal selama 17 hari dan memaksa saya untuk melakukan pekerjaan paksa. Mereka juga mengancam anggota keluargaku, memaksa saya untuk mengikuti sesi pencucian otak serta mengancam akan mengirim saya ke kamp kerja paksa. saya ditangkap ketika mengajukan permohonan kedua kali, dan dibebaskan setelah saya melancarkan mogok makan selama tujuh hari. Orangtua saya juga ditahan secara ilegal beberapa kali karena berlatih Falun Dafa, khususnya ibuku, sudah ditahan hingga enam kali. Pada tanggal-tanggal sensitif, anggota keluarga saya sering diancam oleh pihak berwenang. Saya akhirnya berhasil meninggalkan China dan tiba di Perancis pada tahun 2008.

Berupaya Terus untuk Menyingkap Kejahatan PKC dan Menghentikan Penganiayaan

Hanglong Tang, ketua Himpunan Falun Dafa Perancis, berkata, “Ini adalah tahun ketiga secara berturut-turut Himpunan Falun Dafa Perancis menggelar aksi damai di seberang Kedutaan Besar China di Paris. Pada dua tahun yang lalu, pengajuan izin untuk mengadakan kegiatan di depan Kedutaan Besar China dihalangi oleh Kepolisian Perancis, tetapi Pengadilan Administratif Perancis membalikkan keputusan polisi dan menjunjung hak kami untuk melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar China. Saya rasa keputusan yang dibuat oleh kepolisian dua tahun lalu mungkin memiliki hubungan erat dengan tekanan PKC. Dengan usaha tak mengenal lelah dalam menyingkap kekejaman dan mengklarifikasi fakta, kepolisian menjadi semakin sadar dan hukum telah berpihak kepada kami di lingkungan masyarakat yang bebas ini.”

Tang melihat bahwa aksi damai yang dilakukan kelompok damai membawakan efek positif kepada pemerintah dan masyarakat Perancis. Dia berkata, “Seorang agen intelijen Perancis pernah berkata kepada kami, ‘Kami tahu kalian sangat damai. Saya belum pernah melihat demonstrasi yang begitu damai seperti kalian sebelumnya; inilah yang paling kami kagumi. Jika semua orang bersikap seperti kalian, maka pekerjaan kami akan menjadi jauh lebih mudah, tidak ada kekerasan sama sekali dan saya sendiri ingin mempelajari latihannya.”

Jian Zhang: Kejahatan Jiang Zemin Terhina di Negara-negara Demokrasi

Jiang Zhang, seorang aktivis demokrasi terkemuka dan salah satu pemimpin aksi mahasiswa di Lapangan Tiananmen pada 1989, sudah lama tinggal di Perancis dan datang untuk mendukung kegiatan 20 Juli praktisi Falun Gong. Dia memberikan pidato, “Pada tahun 1989, PKC melancarkan aksi pembunuhan massal di Lapangan Tiananmen, dan Jiang Zemin menggunakan peristiwa ini untuk mengangkat posisi poltiknya. Sepuluh tahun kemudian, Jiang memerintahkan pelarangan terhadap kelompok meditasi Falun Gong. Rezim PKC ini akar dari penindasan terhadap rakyat China.” Zhang juga mengemukakan bahwa pelanggaran HAM dan penganiayaan terhadap para kultivator yang cinta damai ini adalah sangat terhina di negara-negara demokrasi.

Jian Zhang memperingatkan kepada mereka yang masih menganiaya praktisi Falun Gong dan melanggar HAM rakyat China dengan berkata, “Langit sedang melihat. Mereka yang melakukan perbuatan jahat akan mendapatkan pembalasan karma cepat atau lambat.”

Rapat umum ini memberi kesempatan kepada rakyat Perancis untuk mempelajari tentang penganiayaan brutal ini. Seorang pria yang sedang mengendarai sepeda motor berhenti untuk bertanya tentang kegiatan ini. Setelah mengetahui tentang penganiayaan Falun Gong oleh PKC, dia berkata, “Saya terkejut hal yang tidak terbayangkan seperti ini masih dapat terjadi di masa dan zaman sekarang.”

Seorang pejalan kaki mendukung dengan mengatakan, “Penganiayaan Falun Gong harus diakhiri. Saya mendukung kebebasan berkeyakinan dan menentang penganiayaan ini.”

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/7/25/法国法轮功学员中使馆前反迫害(图)-244443.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/7/28/127054.html