(Minghui.org) Orang di dunia hari ini, selain bagian kecil orang yang di atur kekuatan lama untuk merusak Dafa, kebanyakan adalah datang untuk mendapatkan Fa, di dalamnya termasuk banyak sekali pejabat tinggi Partai sesat, semua datang demi Fa. Namun sekali masuk ke dalam duniawi, orang-orang jadi terpikat, terutama pejabat tinggi yang berada di dalam sistem partai sesat, teracuni kebudayaan partai dalam jangka panjang, pada umumnya mereka teracuni lebih dalam, jadi sekali menganiaya praktisi Dafa, cara yang digunakan lebih keji daripada biasa. Namun pembawaan asal mereka masih murni dan baik, karena diracuni partai sesat dan konsep egoisnya sesuai dengan tuntutan kekuatan lama, baru secara tidak sadar dikendalikan oleh kejahatan, melakukan perbuatan kejam yang tak berprikemanusiaan, menuju jalan yang memusnahkan diri sendiri.
Tahun lalu jiwa prima saya sering
pergi berkelana ke berbagai gunung, sungai, danau, dan kuil Tao
yang terkenal di daratan China, melihat berbagai kejadian aneh yang
tak terbayangkan, hal-hal berkaitan dengan kultivasi terutama
beberapa tokoh penting partai sesat dalam sejarah, kesalahan pilih
beberapa kehidupan itu membuat orang merasa tidak berdaya dan
sedih. Sekarang saya menceritakannya, adalah supaya mereka sadar,
jangan sekali-kali berjalan sampai tidak bisa kembali.
Sesuai tradisi penghormatan Dao saya memberi salam, mereka
menyingkir berdiri dua baris di kiri dan kanan, ketua kuil berdiri
di samping berkata: “Saya dewa kecil tidak berani menerima
penghormatan besar ini, tidak tahu Raja kota datang berkunjung,
tidak keluar menyambut, mohon dimaafkan.” Waktu itu saya
memperhatikan ketua kuil, kepalanya memakai topi kain sutra
(semacam topi kain pejabat kuno), berpakaian mantel pejabat kuno,
kedua lengan baju lebar, sikapnya teliti. Saya berkata “Saya hari
ini berwisata, tidak ada urusan lain, hanya bermaksud jalan-jalan,
siapa tahu sampai di sini, membuat repot ketua kuil, merasa tidak
enak, harap ketua kuil memaafkan.” Ketua kuil berkata: “Jika
demikian, silahkan masuk ke dalam beristirahat sebentar.”
Sambil dibawa jalan-jalan ketua kuil, saya sambil melihat, alat
ketukan membaca kitab suci yang dulu sudah usang, sekarang sudah
diganti menjadi sebuah kotak sumbangan yang besar, di kotak
sumbangan tertulis lima yuan. Dijaga oleh seorang pendeta Tao
kecil, di sampingnya terdapat beberapa pendeta Tao, ada yang sedang
ngobrol, ada yang tidur, ada yang lagi santai.
Ketua kuil berkata sambil menunjuk beberapa pendeta Tao itu:
“Ternyata perkataan Guru Li Hong Zhi benar. ‘Di tengah-tengah
gunung abadi dan pegunungan awan jalan susah dicari, pada kuil
jaman dahulu berlangsung lama turis datang; Manusia tidak
mengetahui keindahan misteri, menggunakan kuil kuno mencari
keuntungan hitam.’ (HongYin ‘mengunjungi gunung Heng’). Sebuah
ungkapan yang sangat tepat, langsung kena sasaran, kotak sumbangan
yang demikian besar, kuil kita yang kecil ini sudah ada 4 buah,
kami telah dijual oleh murid-murid ini.”
Ketua kuil lalu menbawa saya ke ruang utama, tangga di depan ruang
utama ada sebatang pohon besar seperti sebuah payung, menghalangi
panas matahari, di bawah pohon ada sembilan pendeta Tao menikmati
udara dingin ada yang sedang main catur, ada yang melihat majalah,
ada yang menyanyi lagu popular. Sepanjang jalan tidak melihat
ada yang sedang menbaca kitab. Ketua kuil mendesah, berkata: “Kamu
lihat, apakah seperti orang yang berkultivasi.” Saya berkata: “Masa
akhir dharma, moralitas turun secara dratis, aliran Buddha dan Tao
semua sama saja.”
Setelah masuk ruang utama, ketua kuil memperkenalkan pada saya:
“Patung Dewa yang duduk tegak di ruang utama adalah wujud dewa saya
ketika di dunia, di kedua sisi dalam posisi berdiri atau duduk
berjumlah 60 Taishui setiap tahun (dewa dunia yang berkuasa setiap
tahun), tahun ini tahun harimau, yang menjadi Taishui adalah
panglima Wuhuan.”
Saya bertanya nama lengkapnya, dan di mana tempat tinggalnya, kapan
berkultivasi mencapai kesempurnaan. Dia mengatakan bermarga Xu dan
namanya Xun, Zijingzhi adalah nama Tao-nya, berkultivasi mencapai
kesempurnaan pada zaman Dinasti Jin, di sebuah gunung di
Jiangnan.
Saya lalu bertanya lagi: “Guru saya mengatakan kultivasi dimasa
lalu semuanya adalah kultvasi jiwa sekunder, mohon tanya Anda ini
adalah jiwa sekunder yang berkultivasi mencapai kesempurnaan atau
jiwa prima yang berkultivasi mencapai kesempurnaan?” Dia mengatakan
jiwa sekunder yang mencapai kesempurnaan.
Saya bertanya lagi: “Lalu apakah jiwa prima Anda sudah datang ke
dunia?” Dia mengatakan jiwa prima-nya sekarang adalah siapa, tak
disangka ia meneruskan jabatan sebelumnya dan terus menganiaya Dafa
dan Praktisi Dafa, menciptakan karma yang tak terbayangkan.
Benar-benar membuat saya kecewa berat! Dalam hal ini ia
mengatakannya dengan tanpa emosi: “Semua manusia selalu ada sisi
yang sadar, pada bulan februari tahun 2005 sisi yang sadar memegang
peranan mengendalikan sisi yang tidak sadar, sama-sama datang
berkunjung ke kuil Tao menjenguk jiwa sekundernya. Dalam sejarah
dia berkultivasi mengalami banyak penderitaan, juga banyak berbuat
jahat, karena jiwa sekundernya yang berkultivasi mencapai
kesempurnaan, ia juga terhitung memupuk kebajikan yang besar, maka
dimasa kini ia mendapatkan balasan berkah. Tidak disangka ia
menganiaya Falun Gong, secara serius merusak kebajikan diri
sendiri. Saya lihat jika tidak segera berhenti, pahalanya hanya
sampai dimasa ini saja, sangat disayangkan. Harus sadar bahwa
menganiaya Fa Buddha, adalah dosa tak terampuni.”
Saya berbincang-bincang sejenak dengan panglima Wuhuan, lalu
berdiri dan permisi pergi, naik ke atas awan, terbang ke langit
biru.
Mengenai harus bagaimana berbuat baru bisa mengkultivasi diri
sendiri dengan baik, adalah menyelamatkan lebih banyak orang di
dunia, kita bisa melihat ulang ceramah prinsip Fa Guru: “Andaikata
orang-orang di dunia saat ini, benar-benar mayoritas datang dari
tingkat tinggi untuk memperoleh Fa, coba anda semua pikirkan,
mereka bukanlah sebuah kehidupan yang sederhana. Seorang Buddha
Tathagata sudah mewakili sebuah kelompok kehidupan yang sangat
besar. Tidak sebatas Tathagata saja, yang datang ke dunia manusia
semua juga berkemampuan besar, ada banyak raja, penguasa dari badan
langit telah berdatangan, mereka mewakili badan langit yang sangat
besar. Namun setelah memasuki masyarakat manusia mereka semuanya
tersesat di sini, bahkan di dalam babak penganiayaan ini juga ikut
serta dalam penganiayaan terhadap Dafa. Dengan demikian jika orang
seperti ini dimusnahkan, coba anda semua pikirkan, itu bukan saja
dia sendiri yang dimusnahkan, yang dimusnahkan akan berupa sebuah
badan langit yang sangat besar.” (Ceramah Fa Keliling Amerika
Utara)
Seluruh konten yang dipublikasikan Minghui.org dilindungi oleh Hak Cipta. Publikasi ulang yang tidak bersifat komersil harus mencantumkan (Sumber: Minghui.org dan link artikel asli di website kami). Penggunaan yang bersifat komersil, silakan hubungi kontak@id.minghui.org untuk persetujuan.
Kategori: Perjalanan Kultivasi