(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Gong pada 1997 dan melakukan tiga hal sejak tahun 2005. Namun, saya masih merasa kurang dibandingkan dengan praktisi lain. Ketika saya melihat ke dalam, saya menemukan sebabnya karena saya tidak belajar Fa dengan sepenuh hati. Apa itu belajar Fa dengan sepenuh hati? Pemahaman saya sekarang adalah bukan hanya belajar Fa, tetapi juga mengevaluasi semuanya dengan standar Fa. Saya ingin berbagi pengalaman saya dalam hal ini.

Pada bulan April 2001 dalam perjalanan pulang ke rumah, seorang teman menawarkan diri untuk mengantarkan saya. Jalanan menuju rumah sangat rusak. Ketika tiba-tiba motor yang saya kendarai loncat tinggi, saya terlempar jatuh. Jaringan lunak di sekitar mata saya terluka. Luka yang paling parah adalah di sisi kiri hidung saya, karena tulangnya terlihat. Saya mengeluarkan banyak darah. Orang-orang mengatakan saya terlihat sangat mengerikan di tempat kejadian itu. Saya segera di bawa ke klinik untuk dijahit.

Karena anak saya sangat khawatir ia membawa saya ke rumah sakit distrik. Akibatnya, saya tidak belajar Fa dan juga tidak latihan selama tiga minggu. Sebelumnya, saya tidak pernah bolos belajar Fa dan berlatih gerakan, bahkan setelah penganiayaan mulai pada tahun 1999. Segera setelah saya pulang dari rumah sakit, saya kembali belajar Fa dan berlatih gerakan. Namun, ada keraguan di hati saya, bertanya-tanya apakah Guru masih memperhatikan saya. Jika Guru menjaga saya, mengapa saya mendapatkan kecelakaan ini? Dipikir-pikir, pikiran ini sendiri sudah tidak hormat kepada Guru.

Sekitar dua bulan kemudian, saya sedang bermeditasi di malam hari menghadap ke balkon dan jendela dalam keadaan terbuka. Tiba-tiba saya membuka mata, melihat sebuah kilatan awan putih di balkon. Saya pikir itu adalah korsleting kabel listrik tegangan tinggi. Saya tidak memikirkannya lagi, lalu menutup mata dan melanjutkan meditasi. Keesokan paginya, saya lihat di sana tidak ada lagi kabel listrik tenggangan tinggi, mungkin sudah dipindahkan saat saya berada di rumah sakit. Saya kemudian mengerti itu adalah Guru memberikan saya petunjuk bahwa ia masih memperhatikan saya. Saya sangat bahagia.

Setelah penindasan dimulai pada tahun 1999, saya tidak dapat menghubungi rekan-rekan praktisi sampai dengan pertengahan Juni 2004. Rekan-rekan praktisi di kabupaten saya sangat gembira mendengar bahwa saya masih berlatih Falun Gong. Mereka mengirimkan saya artikel-artikel baru Guru, Mingguan Minghui, dan materi lainnya. Saat itulah saya mendengar bahwa Guru menyuruh kita melakukan tiga hal, memberitahukan kita mengenai gangguan dari kekuatan lama, dan mendengar cerita tentang rekan-rekan praktisi yang membuktikan Dafa di Beijing, dll.

Pada tahun 2006, saya membeli sebuah komputer dan masuk ke situs web Minghui. Saya dapat mengikuti perkembangan situasi terkini mengenai Falun Gong dan membaca semua artikel Guru. Kemudian, saya mendirikan tempat produksi materi di rumah saya. Suatu kali ketika saya sedang membaca Fa, Saya membaca kaliman di bawah ini:

“Jika dia tidak belajar Falun Dafa hari ini, sekali tersungkur boleh jadi sudah meninggal di sana.”  (Zhuan Falun)

Saya tertegun. Bukankah Guru sedang membicarakan saya? Jika saya tidak berlatih Falun Gong, mungkin saya sudah terkena cidera otak saat kecelakaan motor. Itu akan jauh-jauh lebih parah dari hanya sekedar memar di sekitar mata saya. Mengapa saya bisa meragukan Guru? Guru tidak marah bahkan masih menggunakan sinar yang terang memberi saya petunjuk. Meninjau kembali, jika saya belajar Fa dengan sepenuh hati, saya tidak akan mempunyai keraguan seperti itu.

Dua hari yang lalu saya bermimpi dimana saya bertemu dengan dua ekor ular besar yang menghalangi jalan saya. Saya segera terbangun ketakutan. Saya berpikir pada diri sendiri, “Suara ular itu sama seperti suara nafsu berahi. Guru sedang memberi saya petunjuk bahwa saya terikat dengan nafsu berahi dan nafsu berahi adalah racun bagi praktisi. Praktisi lain tahu untuk meminta bantuan Guru ketika mereka bertemu masalah. Mengapa saya lupa meminta bantuan Guru? Mengapa saya tidak memusnahkannya dengan kemampuan supernormal yang Guru berikan pada kita?” Hal ini berkaitan dengan apakah seseorang itu percaya kepada Guru atau tidak.

Saya menyadari bahwa praktisi kita adalah makhluk yang sudah “Tidak Berada dalam Lima Elemen, Keluar dari Triloka” (Zhuan Falun). Ular hidup di dunia manusia ini, bagaimana mereka bisa mencelakai praktisi Dafa? Mengapa pikiran pertama saya tidak di dalam Fa? Kita tidak boleh hanya menyatakan percaya pada Guru dan Dafa; kita harus  memasukannya ke dalam hati. Ini hanya dapat dicapai dengan sungguh-sungguh belajar Fa. Oleh karena itu, Guru mengharuskan kita untuk “belajar Fa membaca buku harus dilakukan sebagai pelajaran wajib setiap hari.” (dari “Syarat bagi Pusat Bimbingan Falun Dafa” dalam Da Yuan Man Fa). Guru berkali-kali menekankan pentingnya belajar Fa. Bahkan di saat-saat mendekati akhir, Guru sekali lagi menerbitkan artikel “Pengikut Dafa Harus Belajar Fa.” Kita harus melihat betapa pentingnya Belajar Fa. Ini adalah belas kasih Guru terhadap kita.

Di atas adalah pemahaman pribadi saya. Tolong tunjukan semua yang tidak tepat.

Chinese version click here
English version click here