(MInghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa pada 2002, setelah beberapa praktisi mengklarifikasi fakta kepada saya. Sebelumnya, saya telah dibohongi oleh fitnahan pemerintah. Pada waktu itu, seluruh stasiun TV menayangkan kejadian rekayasa “bakar-diri” di Lapangan Tiananmen sepanjang hari. Gambar-gambar yang mengerikan membuat kaget orang, dan semua orang membicarakan hal ini setiap hari. Ini adalah salah satu contoh perbuatan jahat yang dilakukan oleh rezim Jiang dan menggunakan tipu muslihat untuk membuat orang membenci Falun Gong.

Namun, selama dua tahun berikutnya, di setiap tempat yang saya kunjungi, saya melihat poster-poster dan spanduk-spanduk bertuliskan “Falun Dafa Hao (baik)” dan “Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar baik).” Saya sangat tersentuh dengan para praktisi, tidak melepaskan keyakinan mereka di bawah tekanan hebat, malahan tetap gigih untuk mengutarakan kebenaran Falun Dafa kepada orang-orang. Saya amat berhasrat mengetahui apa sebenarnya Falun Gong itu dan siapa sebenarnya para praktisi ini.

Tidak lama setelah itu, saya mengenal seorang praktisi. Ia menjelaskan kepada saya bagaimana pemerintah merekayasa kejadian “bakar-diri” di Lapangan Tiananmen untuk menjebak Falun Dafa. Ia menceritakan kisah keajaiban dan keindahan Falun Dafa, dan bagaimana mengajar orang untuk lebih berbelas kasih. Saya sangat tersentuh dan mulai membaca Zhuan Falun. Saya mempelajari kata-kata Guru yang murah hati dengan hati yang murni dan terpesona dengan ajarannya yang mendalam. Dafa memberi pengertian arti kehidupan yang sesungguhnya kepada saya. Saya terbenam dalam Dafa, dan Dafa memurnikan jiwa dan ragaku. Saya sangat berterima kasih kepada rekan praktisi yang mengambil resiko atas hidupnya demi mengatakan kebenaran dan menyelamatkan saya. Saya memutuskan untuk menjadi seorang praktisi sejati.

Selama periode waktu itu, saya hanya membaca Zhuan Falun beberapa kali. Saya tidak tahu cara berlatih lima metode latihan. Saya mengikuti ajaran dengan ketat dan apa yang dikatakan Guru untuk melakukan: klarifikasi fakta kebenaran Falun Dafa dan menyelamatkan makhluk hidup. Saya membuat sebuah poster lima halaman untuk memberitahu orang-orang tentang pengalaman saya bersama Falun Dafa, bagaimana Dafa mengajarkan orang untuk memiliki De, dan bagaimana kejadian “bakar-diri” di Lapangan Tiananmen direkayasa oleh pemerintah. Saya juga membuat sepuluh poster yang bertuliskan “Falun Dafa Hao” dan “Sejati-Baik-Sabar.” Setelah tengah malam, saya pergi ke pasar untuk memasang poster-poster itu. Saat itu musim dingin dan benar-benar sangat dingin. Saya bahkan tidak berani mengeluarkan tangan saya dalam perjalanan pulang.

Kemudian praktisi yang memberi saya Zhuan Falun tertangkap. Saya tidak kenal praktisi lain. Suatu hari, saat bercakap-cakap dengan seseorang, saya mengenal seorang praktisi. Saya berkunjung ke rumahnya. Ia tidak menolak berbincang dengan saya, namun ia mengatakan bahwa ia terlalu takut untuk berlatih lagi. Hal baiknya adalah bahwa ia meminjamkan saya seluruh buku Falun Dafa yang telah dikoleksinya. Setiap saat ada waktu, saya membaca seluruh buku-buku tersebut tanpa sepengetahuan suami. Saya selesai baca semua buku (lebih dari selusin) dalam jangka waktu yang singkat. Saya baca berulang-ulang. Saya juga belajar latihan gerakan dengan mengikuti gambar-gambar pada salah satu buku. Seperti yang dikatakan Guru: saat saya berlatih gerakan, gerakan saya mengikuti mekanisme energi. Karena saya tidak mengenal praktisi lain, saya tidak memiliki akses untuk mendapatkan artikel-artikel Guru terbaru, website Clearwisdom atau materi klarifikasi fakta lainnya. Dengan menggunakan kertas merah dan hijau, saya membuat poster bertuliskan, “Falun Dafa Hao” dan “Sejati-Baik-Sabar.” Kemudian, saya memasang poster-poster tersebut di tempat-tempat umum. Saya juga menggunakan kuas menulis “Sejati-Baik-Sabar” dengan warna merah di tembok-tembok.

Saya sendiri melakukan semua ini. Saat merasa kesepian, Guru akan membimbing saya melalui mimpi, memberi kesempatan kepada saya untuk melewati ujian Xinxing (watak, kualitas moral), dan mengizinkan saya melihat banyak hal di dimensi lain. Dengan bantuan Guru, saya meningkat dengan cepat. Saya tahu apa yang harus dilakukan seorang praktisi selama masa Pelurusan Fa. Saya mulai memberitahu orang-orang mengenai kebenaran Falun Dafa, dimulai dengan orangtua, abang dan kakak saya. Pada mulanya mereka tidak setuju dengan saya dan sangat tidak senang. Ayah akan memberikan wejangan saat kami berkumpul. Saya akan mengklarifikasi fakta kepadanya, namun jangankan mendengar, ia malah memaki saya. Saya tidak menyerah. Dengan sabar saya berkali-kali menjelaskan kebenaran kepada mereka. Setelah beberapa kali, sikap mereka mulai berubah. Saat itu, berkat bimbingan Guru, saya mengenal praktisi lain. Ia cukup gigih berkultivasi dan memberi artikel-artikel terbaru Guru kepada saya, mengakses website Clearwisdom, dan materi klarifikasi fakta lainnya. Saya membaca seluruh artikel baru Guru. Saya merasa meningkat dengan cepat. Sepertinya Guru memegang tangan saya, dan membantu saya untuk naik.

Kakak saya mengalami gejala stroke. Ia mengkonsumsi berbagai macam obat, namun tidak satu pun yang manjur. Saya menceritakan keajaiban Dafa dalam penyembuhan penyakit kepadanya. Ia tertarik untuk mempelajarinya. Saya meminjamkan Zhuan Falun kepadanya. Karena ia memiliki bakat dasar yang baik, Guru melenyapkan karmanya. Dalam beberapa hari, seluruh gejala penyakitnya lenyap. Adik perempuan sepupu saya hampir kehilangan nyawanya setengah tahun yang lalu karena kesalahan pengobatan. Akibatnya lengan dan kakinya tidak bertenaga. Ia hanya dapat terbaring di tempat tidur, dan bahkan tidak dapat memegang segelas air. Anggota keluarganya putus asa dan sudah siap atas kematiannya. Sepupu saya melihat apa yang terjadi pada kakak saya. Ia mengundang adiknya ke rumahnya sehingga dapat melihat gambar-gambar gerakan latihan di buku Guru. Ia mengatakan bahwa gambar-gambarnya hidup, dan mereka dapat bergerak. Mereka sangat terkejut dan segera memanggil saya walaupun saat itu sudah tengah malam. Saya telah berlatih selama setahun dan memahami apa yang terjadi. Saya mengatakan padanya bahwa apa yang ia lihat sungguh nyata. Ia memiliki takdir untuk berlatih Falun Dafa. Untuk membantunya memperkuat keyakinan, Guru membimbingnya. Setelah tinggal di tempat saudara perempuan saya seminggu, ia dapat berjalan kembali. Ia kembali ke rumah kurang dari sebulan, ia dapat memasak dan mencuci baju lagi. Ia dan saudara perempuan saya mulai berlatih gerakan. Saudara perempuan saya menyerah setelah beberapa waktu, namun ia tidak. Selama setengah tahun, ia cukup kuat untuk menyelesaikan seluruh pekerjaannya di sawah seluas 1 hektar, sementara suaminya bekerja di tempat lain.

Melihat apa yang terjadi, keluarga, teman-teman dan tetangga mulai menanyai kami tentang Falun Dafa. Ini adalah kesempatan baik untuk klarifikasi fakta kepada mereka. Kami menjawab seluruh pertanyaan mereka. Orang-orang di sekeliling kami mengetahui bahwa kami berlatih Falun Gong. Beberapa dari mereka bahkan meminjam Zhuan Falun untuk dibaca.

Selama masa tersebut, setengah tahun setelah saya berlatih, suami saya mengetahuinya. Ia membuat banyak kesulitan. Ia ingin menceraikan saya. Ia menyumpahi dan memukul saya. Saya teguh mengikuti Fa dan memaklumi sikapnya. Sebelum berlatih Falun Dafa, saya bertemperamen tinggi bahkan lebih kasar dari suami saya, dan saya tidak akan mengijinkan dia mengatakan sesuatu yang jelek tentang saya. Saya terus klarifikasi fakta padanya tentang Falun Dafa. Ia tidak ingin mendengar dan mendesak saya untuk tidak berlatih. Saya mengatakan padanya dengan jelas bahwa tidak ada siapapun yang dapat menghentikan saya berlatih. Jika ia ingin bercerai dengan saya, kami dapat pergi ke pengadilan. Saya dapat memaklumi dan tidak membalas saat saya dipukul atau dicaci. Suatu hari ia melompat ke tempat tidur dan memukul saya dengan tinjunya. Saya tidak mau menangis. Saya menyadari bahwa ini adalah ujian, namun saya merasa dilukai, dan saya menangis dalam hati. Ia kelelahan memukuli saya, lalu duduk dan terengah-engah dengan emosi meluap. Dari permukaan, saya dapat bersabar. Namun dalam hati saya merasa sedih dan marah. Ia mulai memukul saya lagi. Saat itu, putra saya masuk ke kamar dan melihat kejadian ini. Ia telah membaca Zhuan Falun dua kali dan memahami bahwa seorang praktisi tidak akan membalas saat dipukul atau dicaci. Ia memalingkan wajahnya dan menangis. Suami saya berhenti memukul saya. Air mata amarah jatuh membasahi wajah saya. Kemudian saya menyadari bahwa saya tidak sungguh-sungguh sabar. Dalam artikel “Apakah kesabaran itu?” Guru berkata,

“Kesabaran adalah kunci untuk meningkatkan Xinxing. Bersabar dengan marah dan benci, merasa disalahkan, menahan air mata adalah bentuk kesabaran dari seorang manusia biasa yang terikat oleh rasa kekhawatiran. Sama sekali tidak timbul marah dan benci, tidak merasa dipersalahkan barulah merupakan kesabaran dari orang yang Xiulian.” (Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)

Setelah itu, dalam beberapa kejadian serupa, saya sungguh-sungguh bersikap toleran. Setelah saya menyingkirkan keterikatan ini, ia tidak lagi marah pada saya. Saat dalam kondisi yang baik, saya menjelaskan kebenaran Falun Dafa kepadanya. Ia berkata, “Saya hanya khawatir. Jika kamu ditangkap dan saya kehilangan pekerjaan, kita akan menghabiskan banyak uang. Jika kamu dipenjarakan, kamu akan mengalami banyak penderitaan. Berlatih saja di rumah, jangan pergi keluar dan memberitahu orang-orang tentang hal ini.” Saya memahami ia datang dari mana. Ia tidak tahu bahwa seorang praktisi memiliki tingkat moral yang tinggi dan berkeinginan memberitahu orang-orang mengenai Falun Dafa karena ini sangat baik. Sebagai praktisi di masa Pelurusan Fa, merupakan tanggung jawab kita untuk mengatakan fakta kebenaran dan menyelamatkan mereka.

Saya tidak ingin ia khawatir terhadap saya. Maka saat ia tidur dan setelah saya selesai memancarkan pikiran lurus pada jam 24.00, saya pergi ke luar untuk membagikan materi klarifikasi fakta. Pikiran saya hanya menyelamatkan kehidupan. Saat malam hari cukup gelap. Saya merasa nyaman berjalan sendiri. Tidak masalah betapa gelapnya di luar atau betapa beratnya kondisi, saya dapat melihat dengan jelas dan tidak pernah dalam bahaya. Suatu malam, saya meletakkan materi klarifikasi kebenaran Falun Dafa di setiap rumah di sebuah desa. Dalam perjalanan pulang, saya berjalan perlahan untuk melihat-lihat pemandangan malam. Seorang keluar dari salah satu rumah dan mengikuti saya. Saya berjalan lebih cepat dan mulai memancarkan pikiran lurus. Setelah beberapa saat, saya menoleh ke belakang dan tidak melihatnya. Saya berhenti memancarkan pikiran lurus. Saat saya mendekati rumah, orang tersebut muncul lagi di depan saya. Ia mengambil jalan pintas. Pada saat itu, sebuah sepeda motor datang dari belakang dengan lampu menyala. Saya merasa sedikit takut, dan hati berdebar. Kemudian saya berjalan ke pinggir untuk bersembunyi di tempat yang lebih gelap. Setelah sepeda motor tersebut lewat, saya segera berlari ke rumah dan menutup pintu. Suami saya masih tidur. Saya mulai memancarkan pikiran lurus. Sepeda motor itu lewat di depan rumah dua kali. Saya memancarkan pikiran lurus agak lama dan tidak tidur hingga hampir subuh. Kemudian saya menyadari seharusnya selalu mempertahankan hati yang jernih saat melakukan penyelamatan kehidupan. Kekuatan lama tidak dapat mengambil kesempatan dari keterikatan kita jika kita tidak memilikinya.

Sekarang masa Pelurusan Fa akan segera berakhir, masih ada banyak orang yang belum mengetahui kebenaran Falun Dafa dan masih dalam penganiayaan. Kita harus melakukan sebaik-baiknya untuk menyelamatkan mereka sehingga kita tidak menyesali apapun saat kita pergi. Guru sangat baik pada kita, dan kita harus baik pada semua orang. Jangalah kita meninggalkan orang-orang yang memiliki takdir pertemuan. Kita harus melakukan apa yang diminta oleh Guru dan berjalan di langkah terakhir kita dengan baik.

Jika ada yang tidak tepat, mohon untuk ditunjukan.

Sumber: Compassion Overcome Evil (Belas Kasih Mengalahkan Kejahatan)