(Minghui.org) Pada 10 September, Ketua Asosiasi Hubungan Antar Selat Partai Komunis China (PKC), Chen Yunlin, sekali lagi memimpin delegasi mengunjungi Taiwan selama 10 hari. Hanya sebulan lebih awal, pada 9 Agustus, Chen mengunjungi Taiwan untuk menanda-tangani “Perjanjian Perlindungan Investasi dan Promosi Antar Selat” dan “Perjanjian Kerja Sama Bea Cukai Antar Selat.” Orang-orang Taiwan menduga bahwa Chen Yunlin berwisata keliling seluruh Taiwan atas nama pertukaran budaya adalah siasat persatuan PKC. Ia mengunjungi Nantou, Taiwan Selatan dan Pusat, Chuang Park, Musium Fine Art, Mercu suar Eluanbi, dan seterusnya. Kemanapun ia pergi, praktisi Falun Gong mengikutinya untuk memprotes penganiayaan di China. Mereka memasang spanduk bertuliskan, “Hentikan Penganiayaan Falun Gong” dan “Falun Dafa Baik.”

Pada 15 September, rombongan Chen Yunlin pergi mengunjungi Chong Park dan Musium National Fine Art Taiwan. Ratusan praktisi Falun Gong membentangkan spanduk bertuliskan, “Hentikan Penganiayaan Falun Gong” dan  “Penganiayaan terhadap Sejati-Baik-Sabar adalah ketidakadilan yang tidak dapat ditoleransi” untuk mengutuk penganiayaan PKC terhadap Falun Gong di China. Disamping itu terhadap kelompok Falun Gong, ada kelompok lain sedang memprotes. Kemanapun Chen Yunlin pergi, protes mengikuti. Ia bahkan tidak berani memasuki pintu utama; ia pergi melalui pintu samping untuk menghindari menjawab pertanyaan media.

“Beberapa kali ketika Chen Yunlin mengunjungi Taiwan, tuntutan kami sangat sederhana, yaitu: ‘Hentikan penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong di China.’ Kami ingin mengatakan bahwa masyarakat Taiwan menikmati hak asasi dan kebebasan dan kami berharap mereka menghargainya.”

Selama kunjungan Chen Yunlin ke Taizhong, banyak sekali polisi yang mengikutinya untuk memisahkan para pengunjuk rasa darinya. Dengan pengecualian demontrasi Falun Gong yang tenang, polisi tidak memagari praktisi Falun Gong. Seorang polisi mengatakan, “Kami tahu Falun Gong adalah kelompok yang tenang dan baik hati.”



Para praktisi Falun Gong terlihat di setiap jadwal pemberhentian Chen yunlin

Di sore hari 15 September, ketika Chen Yunlin tiba di stasiun kereta api Kaoshiung Zuoying, ia dilindungi oleh berlapis-lapis pasukan polisi. Ada sejumlah praktisi Falun Gong meneriakkan “Falun Dafa Baik! Hentikan penganiayaan Falun Gong!” di loby. Di bawah perlindungan bodyguard pribadinya, Chen Yunlin buru-buru masuk ke dalam elevator. Seorang praktisi dekat dengan pintu elevator mengatakannya, “Falun Dafa Baik, hentikan penganiayaan Falun Gong” Chen menanggapinya dengan menganggukan kepala.

Para praktisi memegang poster di depan stasiun kereta api Zuoying


Pejalan kaki dan awak media mengambil gambar dan merekam kelompok Falun Gong

Pada 16 September, ketika rombongan Chen Yunlin tiba di Taman National Kenting dan kawasan indah Eluanpai, ada kira-kira 200 praktisi Falun Gong dengan baju kuning dan celana putih dengan tenang menunggu sambil memegang spanduk di pintu masuk. Ketika Chen Yunlin muncul, beberapa kelompok protes gelisah karena polisi berpakaian preman dengan cepat menuntunnya ke suatu tempat. Di Jalan para praktisi Falun Gong menggunakan spanduk untuk menyampaikan pesan: “Kebebasan berkepercayaan orang-orang Taiwan harus dihormati.”

Pada 16 September, ketika Chen Yunlin dan rombongannya tiba di sebuah restoran di Kaohsiung untuk makan siang. Untuk menghindari praktisi Falun Gong, ia membatalkan perjalanan mengunjungi Distrik Seni Kaohsiung dan langsung pergi ke hotel. Selama dalam perjalanan, ia bertemu ratusan praktisi yang sedang memprotes di bawah sengatan sinar matahari.

Chen Yunlin bertemu ratusan praktisi Falun Gong dalam perjalanannya ke Hotel E-da

Deputi Direktur Lee dari Distrik Nantzu di Departmen Kepolisian Kota Kaohsiung berkata, “Kami yakin bahwa unjuk rasa Falun Gong damai dan tertib, seperti ditahun-tahun sebelumnya… Akhir-akhir ini kami telah berjumpa banyak praktisi Falun Gong dalam berbagai kesempatan dan mereka sangat masuk akal dan tertib, dan polisi sangat senang dalam mejalankan tugas-tugas mereka.”

Pada 17 September, rombongan Chen Yunlin pergi ke Buddha Memorial Hall Foguangshan. Dengan dukungan polisi, praktisi Falun Gong bisa memajang spanduk mereka di posisi yang bagus untuk dilihat dari iring-iringan kendaraan.

Polisi mundur dari membentuk penghalang di Lapangan Udara Siaogang. Spanduk praktisi bisa dilihat dengan jelas

Ketika rombongan Chen Yunlin meninggalkan Foguangshan Hall pada tanggal 17 dan tiba di Siaogang Airport sore hari, praktisi Falun Gong membentuk barisan di airport sambil memegang spanduk. Polisi diinstruksikan bahwa Chen Yunlin tidak ingin melihat praktisi Falun Gong dan menginginkan polisi membentuk penghalang untuk mengurung pemerotes serta spanduk. Beberapa praktisi berbicara pada petugas polisi didekatnya, dengan mengatakan, “Meskipun terik matahari kami di sini untuk memprotes kekejaman PKC dan pencurian organ dari praktisi Falun Gong demi keuntungan.” Beberapa petugas polisi bersimpati serta mundur sehingga rombongan Chen Yunlin bisa melihat dengan jelas spanduk Falun Gong. Beberapa petugas polisi di airport membiarkan kelompok Falun Gong yang lain memegang spanduk mereka di jalan yang akan dilewati oleh rombongan.

PKC telah menyiksa Falun Gong selama 13 tahun terakhir. Setiap kali Chen Yunlin mengunjungi Taiwan, ia bertemu dengan usaha anti-penganiayaan para praktisi Falun Gong. Selama PKC terus melakukan penganiayaan, protes tidak akan berhenti sehingga dunia akan mengetahui faktanya.

Chen Yunlin bisa melihat dan mendengar praktisi Falun Gong memprotes penganiayaan yang terjadi di China selama seluruh kunjungannya ke Taiwan.

Chinese version click here
English version click here