Pada 18 November 2012, Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Taiwan diselenggarakan di Stadiun Universitas Taipei dihadiri oleh lebih dari 7.500 praktisi dari Taiwan dan beberapa negara lainnya. Guru Li Hongzhi mengirimkan surat ucapan selamat untuk konferensi ini. Dalam suratnya, Guru Li berkata: “Menjelaskan fakta kebenaran kepada manusia di dunia mungkin tampak sederhana, namun berdampak pada masa depan makhluk hidup. Untuk melakukan pekerjaan ini dengan baik, kalian harus berkultivasi dengan baik.“ Guru Li menyemangati praktisi: “Konferensi Fa kalian adalah sama-sama berbagi dalam proses kultivasi dan menemukan kekurangan di dalam kultivasi, oleh karena itu menjadi lebih gigih. Akhirnya, Guru berharap konferensia Fa kalian akan berhasil dengan sukses dan harap kalian akan lebih gigih berkultivasi.” (Catatan: terjemahan ini masih versi draft)

(Minghui.org)



Aula konferensi, delapan belas praktisi berbagi pengalaman kultivasi dan klarifikasi fakta mereka


Berbagi pengalaman

Beberapa praktisi berbicara mengenai bagaimana mereka menggunakan kesempatan untuk klarifikasi fakta Falun Gong di tempat-tempat kerja mereka. Lin Fangtsai, seorang pengusaha asal Kaoshiung, sering melakukan perjalanan bisnis ke China daratan, di sana dia memberitahu para pelanggannya mengenai Falun Gong. Ketika dia dalam perjalanan bisnis di Taiwan, dia juga membawa koran Epoch Times atau brosur-brosur Shen Yun kepada para pelanggannya. Banyak rekan-rekan bisnisnya membeli tiket Shen Yun untuk karyawan mereka.

Chiu Yutang, seorang praktisi asal Taipei yang mulai berkultivasi empat bulan lalu, berbicara mengenai bagaimana dia berhenti merokok setelah berlatih. Dia menceritakan sebuah kisah di mana pada suatu hari dia pergi ke tempat wisata untuk klarifikasi fakta. Saat itu turun hujan lebat, dan dia sedang duduk bermeditasi. Satu rombongan turis China berkata kepadanya bahwa jika dia dapat menyelesaikan meditasinya di bawah hujan, mereka akan mundur dari partai komunis. Dia berhasil melakukannya, meski kedinginan dan basah kuyup. Bersama dengan seorang praktisi senior lainnya, dia berhasil menyakinkan lebih dari 30 turis China mundur dari partai pada hari itu.

Beberapa praktsi berbicara tentang bagaimana bekerja sama dengan rekan-rekan praktisi dan mencari ke dalam selama terjadi konflik. He Hsiu’e, praktisi asal Pingtung, berbicara mengenai pengalamannya dalam membantu praktisi senior untuk belajar Fa dan klarifikasi fakta melalui telepon. Dia sadari bahwa membantu praktisi lain adalah sebuah proses mengkultivasi dirinya, dan dia mendapatkan manfaat besar dari hal itu.

Seorang praktisi dari Vietnam berbicara mengenai bagaimana dia melewati banyak kesulitan untuk mengikuti konferensi. “Pertama kali saya datang ke Konferensi Fa Taiwan pada tahun 2009. Ada empat praktisi Vietnam pada tahun itu. Jumlahnya terus bertambah. Tahun ini, ada 30 praktisi Vietnam menghadiri konferensi ini. Masing-masing dari kami mengalami berbagai masalah dan gangguan, tetapi kami bisa mengatasi kesulitan tersebut. Kami sadari bahwa pikiran lurus yang kuat dapat menerobos semua halangan. Tidak ada yang bisa menghentikan kami jika kami memiliki pikiran yang lurus,” katanya.

Lü Qiongmin adalah seorang pengusaha yang sukses di Indonesia. Dia memiliki beberapa perusahaan dan lebih dari 100 karyawan. Dia pergi ke Beijing bersama istrinya pada tahun 1997, dan mereka mendapatkan Fa di sana. Mereka berdua juga hadir di konferensi ini.


Lü Qiongmin bersama istrinya

Lü mengungkapkan bahwa berkultivi Dafa telah membantunya menyelesaikan berbagai masalah dalam berbisnis. “Dafa memberikan kebijaksanaan pada saya. Semua yang terlihat sulit menjadi mudah,” katanya, “Saya memperlakukan karyawan saya sesuai dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan menciptakan sebuah lingkungan yang harmonis di perusahaan-perusahaan saya.”

Wang berasal dari Denmark. Dia mendengar tentang Falun Gong ketika penganiayaan dimulai pada tahun 1999. Dia tidak mengerti kenapa pemerintah China menganiaya kelompok kultivasi ini, lalu dia mengunduh buku Zhuan Falun, dan membacanya. “Saya prihatin terhadap hal-hal  tidak bermoral di masyarakat. Ketika membaca Zhuan Falun, saya melihat ada harapan bagi umat manusia. Saya terpesona dan berkata dalam hati 'tidak peduli apa yang orang lain lakukan, saya akan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar'. Jika semua orang mengikuti prinsip ini, dunia akan menjadi sebuah tempat yang lebih baik,” kata Wang.

Wang menghadiri konferensi Fa Taiwan pada tahun 2000. Dia berkata bahwa dia telah mendapatkan banyak manfaat dari konferensi tahun ini juga. “Konferensi Fa adalah satu bentuk kultivasi yang Guru Li ciptakan untuk kita. Para praktisi di Taiwan memiliki lingkungan kultivasi yang baik. Ini benar-benar khusus dan berharga,” katanya.

Huang Shuhua, seorang praktisi asal Chungli, juga tahu Falun Gong dari berita penganiayaan pada tahun 1999. “Ketika saya melihat adegan-adegan para praktisi yang sedang melakukan latihan gerakan, saya sangat tersentuh. Sangat indah. Lalu saya membaca buku Falun Gong, dan menyadari bahwa ini adalah apa yang saya cari-cari selama ini,” katanya.


Huang Shuhua, praktisi dari Chungli

Huang memiliki kehidupan yang baik, tetapi dia selalu merasa khawatir, cemas, dan gelisah. “Setelah membaca buku Zhuan Falun, saya menjadi rileks. Hati saya menjadi tenang, dan saya menemukan tujuan sebenarnya dari kehidupan ini,” katanya, “Saya tidak pernah melewatkan  konferensi Fa di Taiwan. Saya mendengarkan berbagi pengalaman para praktisi, dan mencari kekurangan diri sendiri. Pengalaman para praktisi telah membantu saya meningkatkan diri. Saya merasa sangat damai di dalam aula konferensi. Saya mendapatkan banyak manfaat dari konferensi Fa setiap tahun. Saya menghargai bentuk kultivasi ini yang Guru Li ciptakan untuk kita.”

Konferensi Fa berakhir pada pukul 16.00 waktu setempat.

Chinese version click here
English version click here