(Minghui.org) Untuk kesekian kalinya praktisi Falun Dafa wilayah Kepri diundang untuk memberikan latihan Falun Dafa kepada para siswa sekolah. Dan kali ini ratusan siswa dan siswi SMK Kartini yang ternama di kota Batam ini, mendapat kesempatan mengikuti latihan Falun Dafa untuk pertama kalinya.

Sebelum latihan diadakan, praktisi Falun Dafa terlebih dahulu menemui kepala sekolah tersebut untuk memperkenalkan dan mengklarifikasi fakta kebenaran tentang Falun Dafa. Bapak Mujiono, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Kartini menyampaikan bahwa beliau pernah mendengar tentang Falun Dafa tetapi yang beliau dapatkan adalah informasi yang bersifat negatif, pada kesempatan ini praktisi Falun Dafa Kepri berkesempatan memberikan klarifikasi fakta secara langsung kepada kepala sekolah SMK Kartini. Para praktisi Falun Dafa sendiri adalah saksi hidup sehingga dapat memberikan informasi yang sebenarnya maupun memberikan pengalaman pribadinya yang sangat berharga selama berlatih Falun Dafa, dari seseorang yang berpenyakitan hingga menjadi seorang yang sehat, dari seseorang yang egois menjadi insan yang selalu memikirkan orang lain terlebih dahulu dengan mengikuti prinsip Sejati Baik Sabar, prinsip dasar dari ajaran Falun Dafa. Fakta kebenaran ini telah mematahkan informasi-informasi yang tidak benar, sehingga dengan senang hati Kepala Sekolah SMK Kartini memberikan waktu kepada praktisi Falun Dafa untuk memberikan pengenalan latihan kepada murid-muridnya dan pengenalan Falun Dafa bagi perwakilan setiap kelas yang diwakili oleh masing-masing ketua kelasnya.

Latihan Falun Dafa kemudian diselenggarakan pada tanggal 29 November 2012 di halaman SMK Kartini yang asri dengan cuaca yang sangat bagus. Bapak Kepala Sekolah SMK Kartini turut aktif memonitor jalannya latihan ini yang diikuti oleh sekitar 450 siswa/siswi dan puluhan guru yang memadati halaman luas SMK milik Yayasan Keluarga Batam.

Tepat pukul 07.00 WIB, para murid memasuki halaman dan membentuk barisan menjadi kelompok pria dan wanita dengan rapi, guru-guru berbaris di bagian depan muridnya dan di depan telah berdiri 2 praktisi Falun Dafa untuk memberikan contoh gerakan latihan kepada mereka, sementara praktisi Falun Dafa lainnya berdiri di tengah barisan untuk memberikan perbaikan gerakan jika ada yang keliru.

Setelah sesi latihan berakhir, seorang praktisi Falun Dafa berbagi pengalamannya dalam berlatih Falun Dafa, dimana sebelum berlatih Falun Dafa, ia menderita sakit pinggang, alergi hidung dan insomnia kemudian sembuh dari penyakit-penyakit tersebut setelah 2 bulan berlatih gerakan Falun Dafa dan memperbaiki karakter dirinya sesuai dengan prinsip dalam berlatih Falun Dafa yaitu Sejati Baik Sabar.

Acara dilanjutkan dengan foto bersama kepala sekolah, para guru, murid-murid dan praktisi Falun Dafa. Mereka juga menerima brosur yang berisi informasi pengenalan dan klarifikasi fakta kebenaran tentang Falun Dafa.

Dua puluhan ketua kelas mewakili kelasnya kemudian mengikuti sesi pengenalan Falun Dafa di sebuah ruangan kelas yang telah disiapkan oleh pihak sekolah. Acara dibuka resmi oleh Kepala Sekolah, beliau berpesan agar para siswa dapat menyimak dengan fokus agar informasi yang disampaikan bermanfaat buat mereka. Praktisi Falun Dafa kemudian memberikan presentasinya berdasarkan prinsip-prinsip dalam berlatih Falun Dafa yang tertuang dalam buku Zhuan Falun yang dipadukan dengan mengambil contoh hasil riset ilmiah, gambar-gambar, dan pengalaman pribadi, kemudian para murid diberi waktu untuk mengajukan pertanyakan,  para ketua kelas tersebut tampak cukup aktif mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang kemudian dijawab oleh praktisi Falun Dafa secara bergantian, penjelasan dari pengalaman pribadi adalah yang paling menyentuh hati para murid maupun guru yang mengikuti acara pengenalan ini, dan pertanyaan pun berkembang menjadi lebih banyak dan pada pukul 09.55 wib acarapun harus diakhiri seiring dengan waktu yang telah ditentukan.

Beberapa siswa dan guru menyampaikan manfaat yang dirasakan setelah mengikuti latihan  ini:

“Kedua telapak tangan terasa hangat pada saat di depan perut, musik cukup tenang dan rileks, gerakannya sederhana,” ujar Puti Kalima Ratnasari (18), siswi jurusan perawat.

Sementara itu seorang siswa lainnya Delvin menyampaikan bahwa ia telah beberapa kali mengikuti latihan Falun Dafa di tempat latihan di kota Batam, “Dulu saya mudah sakit tetapi setelah mengikuti latihan Falun Dafa, saya menjadi tidak mudah sakit, senam ini agak berbeda dengan senam lainnya, awalnya terasa pegal  tapi setelah itu terasa cukup rileks dan nyaman dan jika gerakannya tepat serta fokus maka efeknya tentu akan positif,” katanya.

Pak Amran selaku guru konseling menyatakan, “Beda dengan olah raga lainnya, latihan ini cukup tenang, musiknya lembut dan enak.”