(Minghui.org) saya seorang ibu muda yang baru berumur 23 tahun. Falun Dafa telah memberikan kesempatan kedua untuk hidup dan menikmati hidup bersama keluarga. Terus terang, awalnya saya tidak percaya Falun Dafa, meski saya tahu bahwa Falun Dafa mengajarkan kepada semua orang agar mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya juga tahu yang melakukan latihan Dafa kesehatannya meningkat dan dapat mencegah serangan penyakit. Ibu saya telah menjadi praktisi Falun Dafa selama lebih dari sepuluh tahun, dan tak pernah menggunakan obat sejak ia mulai berlatih. Hidupnya sangat baik. Sayang sekali ibu saya ditahan dan dimasukkan ke pusat pencucian otak beberapa kali sebagai perwujudan penganiayaan terhadap Falun Dafa. Beliau telah dimasukkan ke kamp kerja paksa dan dikenai denda sebesar 5.000 yuan. Ibu sangat menderita. Dari pengalaman saya sendiri, saya benar-benar kagum akan Falun Dafa dan bisa mengerti mengapa para praktisi bertahan berlatih, kendati terus menerus dianiaya.

Pada suatu hari di bulan Oktober 2011, tiba-tiba saya merasa sangat capai. Di kedua mata saya dan tubuh timbul bintik-bintik kuning dan hitam, dan kedua kaki saya bengkak. Saya memeriksakan diri ke klinik dan diperiksa menyeluruh. Konklusinya saya menderita sakit yang sangat serius. Setiap pagi darah saya diambil sebanyak enam botol kecil dan sumsum tulang saya diambil tiga kali sebagai sampel. Penyakit saya tidak menunjukkan kesembuhan

Pada hari ke-lima saya tidak bisa turun dari tempat tidur, dan tidak bisa melihat jam, bahkan saya tak bisa menggunakan ponsel. Pada hari keenam kira-kira jam 3.00 pagi saya berteriak-teriak dan akhirnya jatuh pingsan, karena kegagalan fungsi hati. Dokter memberikan transfusi darah, tetapi saya tidak merasakan suatu apa pun, dan kembali hilang kesadaran. Dokter mengatakan kepada keluarga bahwa hidup saya tinggal beberapa hari saja.

Pada hari ketujuh kami telah menggunakan semua uang kami. Ibu, dan seorang praktisi Falun Gong melihat bahwa sakit saya menjadi lebih parah, dan berpendapat bahwa tak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan saya. Meski pengobatan diteruskan hanya akan menguras sumber pendapatan kami dan itu tidak akan menolong hidup saya. Jadi ibu memutuskan membawa saya pulang, dan beliau memanggil ambulan. Pada perjalanan pulang itu saya masih belum sadar, dan ibu memohon kepada Guru Li agar menyelamatkan puterinya.

Tiga jam kemudian sampailah di rumah, dan saya dimasukkan ke dalam kamar saya. Setiap saat selalu banyak tetangga yang menengok saya di kamar. Lambat laun saya menjadi sadar. Pada sore harinya, saya merasa lapar, lalu makan bubur dan minum jus apel

Secara perlahan-lahan kesehatan saya pulih, tetapi anggota keluarga saya yang bukan praktisi Dafa masih mengkhawatirkan saya. Keesokan harinya saya dibawa lagi ke rumah sakit untuk meneruskan pengobatan. Kali ini biaya pengobatan berasal dari uang pinjaman. Begitu sampai di rumah sakit saya diberi injeksi intravenous. Menurut dokter saya menderita hepatitis akut, yang sangat membahayakan. Akhirnya obat tidak lagi dapat mengalir masuk ke tubuh saya. Kedua tangan dan kaki saya bengkak. Pada 24 Oktober ibu memutuskan untuk membawa saya pulang.

Ketika sampai di rumah ibu sekali lagi memohon Guru menolong saya. Lambat laun saya terbangun. Ketika telah betul-betul bangun, ibu berkata, hanya Dafa yang dapat menyelamatkan saya. Saya juga menyadari tak ada yang lain yang bisa menyelamatkan saya, pemgobatan medis tidak mempan. Hidup saya tergantung pada Falun Gong, saya benar-benar percaya bahwa hanya Falun Gong yang dapat menyelamatkan hidup saya, tak ada pikiran lain di benak saya. Keajaiban pun terjadi.

Bila badan saya terasa sakit, saya melafalkan: “Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik). Zhen-Shan-ren Hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik).” Badan saya tidak lagi nyeri. Sungguh ajaib. Ibu membimbing saya melakukan latihan gerakan. Setelah itu saya tidak lagi menelan obat atau injeksi. Badan saya sembuh sempurna, dan tenaga saya pulih kembali. Dua atau tiga bulan kemudian saya pindah ke kota untuk bekerja.

Saya telah mengalami kesengsaraan dan menderita penyakit yang begitu berat, masuk rumah sakit sampai dua kali yang berlangsung selama 17 hari, dengan mengeluarkan biaya sebesar 60.000 yuan dari keluarga saya. Namun keadaan saya makin parah. Ketika berada di ujung kematian, belas kasih Guru Li yang menyelamatkan dan mengembalikan hidup saya. Dari kasus saya ini, teman-teman dan keluarga menyaksikan betapa luar biasanya Dafa itu. Setiap hari dalam hati saya melafalkan “Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik. Terima kasih Guru Li dan terima kasih Dafa.”

Sekarang saya menjadi paham mengapa setelah 13 tahun dianiaya secara brutal, para praktisi masih dengan teguh berlatih dan dengan berbagai usaha menyebarkan fakta tentang Falun Gong. Ini jelas bukan politik, ini adalah belas kasih para praktisi Falun Dafa. Ini benar-benar belas kasih maha agung. Mereka menunjukkan kebenaran Falun Dafa. Jika Anda benar-benar percaya Dafa, para Buddha akan melindungi Anda. “Mengerti tentang kebenaran akan memperoleh berkah,” bukan hanya sebuah perkataan.

Setelah belajar tentang kebenaran, saya mendukung ibu dalam berlatih Falun Gong. Falun Gong tidak mengumpulkan uang dari para praktisi dan tidak melibatkan diri dalam politik. Ia mengajarkan kepada semua orang agar berbuat dengan belas kasih, dan mengkultivasi diri sesuai dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Ini sungguh-sungguh bermanfaat untuk masyarakat dan negara kita. Penganiayaan itu tidak adil. Saya akan memusnahkan semua aspek kebudayaan Partai Komunis China yang berada di dalam diri saya. Saya ingin menjauhi kejahatan dan menjauhi penyakit. Saya telah keluar dari partai dan organisasi afiliasinya. Saya ingin menjadi praktisi Dafa yang sejati.

Falun Dafa telah mengubah saya. Ia telah menjauhkan saya dari keputusasaan dan penderitaan. Saya telah terbebas dari ketidakpercayaan, perasaan takut dan keiinginan melarikan diri. Andai saya tidak mendengarkan Dafa pada tahun 2011, saya tidak akan hidup hingga sekarang. Saya tidak akan pernah melihat cahaya dan merasakan hangatnya matahari. Kesulitan itu telah menolong saya untuk dapat mengerti bahwa hidup sangat berharga. Hari ini saya menuliskan sesuatu yang keluar dari hati sanubari saya, karena saya telah menikmati manfaatnya; Falun Dafa memberikan kepada saya kehidupan yang kedua. Benar-benar saya telah meyaksikan keajaiban Dafa.

Saya tahu bahwa di China banyak kasus yang mirip dengan kasus saya. Karena penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis China, banyak keluarga yang hancur. Partai jahat itu telah membawa malapetaka, dan penganiayaan mengacaukan kehidupan kita sehari-hari. Saya akan menceritakan kepada setiap anggota keluarga praktisi Dafa, “Tak peduli apakah Anda tua atau muda, percayalah kepada anggota keluarga Anda yang yang berkultivasi. Falun Gong adalah benar-benar Fa Buddha.” Sejati-Baik-Sabar merubah saya dan memberikan kepada saya badan yang sehat. Hal ini telah mengubah filosofi hidup saya dan sikap saya menilai sesuatu. Sekarang saya yakin apa yang harus saya kejar. Sejati-Baik-Sabar adalah apa yang saya inginkan. Prinsip ini dapat menjernihkan hati manusia.

Guru Li sungguh-sungguh berbelas kasih. Saya merasa beruntung, bergairah, dan selalu merasa bersyukur. Selama saya menyusun tulisan ini, air mata saya bercucuran. Saya tidak bisa menemukan kata-kata untuk menyatakan terima kasih saya kepada Guru Li. Seluruh keluarga saya menghaturkan terima kasih kepada Guru yang telah menyelamatkan jiwa saya, yang memberikan kepada kami kebahagiaan. Ini benar-benar keberuntungan yang maha besar. Keluarga saya sekarang telah bersatu. Terima kasih Guru Li. Saya berangkat dari seorang anggota keluarga dari seorang praktisi Dafa, menjadi praktisi Dafa.

Saya tidak akan pernah menyesal. Saya akan terus berkultivasi hingga selesai.

Chinese version click here

English version click here