(Minghui.org) Setelah belajar dan mendiskusikan editorial Minghui, “Pengikut Luar Negeri Tidak Seharusnya Mengganggu Pengikut Daratan China,” yang dipublikasikan pada 13 November 2012, kelompok belajar Fa kami di China menyadari bahwa sebagai praktisi kami seharusnya memperhatikan masalah keamanan ini, menjaga Xinxing (kualitas moral) kami, dan memastikan setiap pikiran kami sesuai dengan Fa.

Belum lama ini, A dan B – dua praktisi dalam kelompok belajar Fa kami – memiliki pengalaman serupa, seperti disebut dalam editorial Minghui.

Praktisi A berkata bahwa dia telah menerima beberapa telepon dari kampung halamannya, memintanya untuk menuliskan kisah nyata tentang pengalaman kultivasinya di daratan China, yang akan dipublikasikan secara online.

Praktisi B berkata bahwa dia pernah menerima beberapa telepon dan email dari dua kerabat di Taiwan, memintanya untuk menyiapkan bahan-bahan historis setempat, demikian pula mengumpulkan sejarah penyebaran Dafa di wilayahnya – sebagai persiapan bagi sebuah arsip sejarah.

B berkata bahwa dia telah menuruti permintaan kerabatnya (yang juga praktisi) dan mengirim beberapa bahan melalui email. Namun, setelah membaca editorial Minghui tersebut di atas, dia merasa tidak nyaman. Untungnya, belum ada yang meneleponnya untuk melakukan wawancara langsung melalui telepon.

Kita seharusnya mengambil pelajaran dari pengalaman-pengalaman ini, dan mencari ke dalam diri sendiri. Ketika saya awalnya mendengar bahwa praktisi luar negeri tengah menelepon kota kami, saya berpikir dalam hati, “Mereka seharusnya menghubungi saya terlebih dahulu. Bukan saja saya memperoleh Fa lebih awal dari lainnya di sekitar saya, tetapi saya juga telah dianiaya lebih parah dari praktisi lainnya. Maka saya jelaslah lebih pantas!” Begitu saya memiliki pikiran ini, saya menyadari bahwa saya tidak sepenuhnya menyingkirkan keterikatan iri hati.

Praktisi B juga menemukan bahwa dia masih memiliki mentalitas pamer. Dia berkata bahwa dia telah menghabiskan tiga hari untuk merenungkan apa yang akan dia tulis terkait tema membuktikan kebenaran Fa. Agar memastikan artikelnya dipublikasi – yang secara jelas menarik perhatian praktisi lainnya betapa hebat dirinya – dia melebih-lebihkan beberapa rincian dalam artikelnya. Dia juga ingin Guru tahu bahwa dia telah bekerja keras di berbagai proyek serta mengorbankan keluarga dan pernikahannya demi Dafa.

Praktisi A merasa sedikit malu ketika mengakui bahwa dia terlambat melengkapi artikel yang para praktisi luar negeri minta, karena dia terlalu khawatir kehilangan muka, yaitu, bila artikelnya tidak diterima atau dipublikasikan. Dia menemukan bahwa dia masih memiliki keterikatan sombong.

Seperti yang Guru katakan, “Bila benar-benar dapat meningkatkan diri seperti ini, hal-hal yang kalian lakukan dalam kondisi hati yang murni barulah merupakan perbuatan yang terbaik, yang paling sakral.” (‘Pemahaman Lebih Lanjut,’ Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I)

Tak peduli apa yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari, kita seharusnya memeriksa apakah kita telah menambahkan pikiran manusia atau Qing (perasaan, sentimen) pada pengalaman kita. Lebih lanjut, kita seharusnya memeriksa diri sendiri untuk melihat apakah motif atau tujuan kita murni atau tidak.

Hanya dengan melenyapkan semua keterikatan hati, melepas semua unsur negatif, dan memegang teguh tujuan menyelamatkan makhluk hidup dan membuktikan Fa, kita akan mampu membantu Guru meluruskan Fa dan memenuhi misi prasejarah kita.

Di atas adalah pemahaman kelompok belajar Fa kami dan hanya sebagai referensi saja.

Chinese version click here
English version click here