(Minghui.org) Banyak laporan baru-baru ini telah diterbitkan di seluruh dunia yang mengekspos perampasan organ rezim komunis China dari praktisi Falun Gong yang masih hidup. Laporan-laporan ini telah mengejutkan dunia, dan menimbulkan kemarahan dan kecaman keras dari publik terhadap kejahatan mengerikan ini. Lebih dari 10.000 warga Sydney telah menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya perampasan organ ilegal Partai Komunis China (PKC).

Seorang wanita muda, Sophia Zhang, adalah salah satu dari banyak peserta dalam kegiatan pengumpulan petisi tandatangan ini. Dirinya tidak begitu fasih berbahasa Inggris, namun dia berbicara tentang pengalamannya yang luar biasa dalam memulai latihan Falun Gong. Dia juga berbagi bahwa banyak orang di China telah menolak untuk melepaskan Falun Gong, meskipun dihadapkan pada penganiayaan brutal, karena itu adalah sebuah latihan yang demikian baik. Hampir setiap warga Australia yang mendengar ceritanya - menandatangani petisi.

Sophia Zhang

Media PKC Menyesatkan Masyarakat, dan Para Guru Memaksa Siswa untuk Menerima Kebohongan

Beberapa tahun yang lalu, Zhang tidak pernah berpikir Falun Gong baik. Ketika ia masih di sekolah, media di China, termasuk surat kabar dan TV yang dikendalikan partai, melaporkan Falun Gong secara negatif. Guru ilmu politiknya diracuni oleh propaganda kebohongan dan pada gilirannya menyesatkan murid-muridnya. Para siswa harus mengikuti ujian tentang pendapat mereka terhadap Falun Gong. Jika mereka menjawab pertanyaan tidak sesuai kebijakan rejim, mereka diberi label secara ‘politis menyimpang.’ Semua orang di generasi Sophia sama-sama terkelabui.

Pada saat itu, insiden "bakar diri" di Lapangan Tiananmen yang direkayasa oleh rezim, dipublikasikan secara luas dan gencar di media China dan luar negeri. Insiden ini tercantum dalam buku pelajaran sekolah dasar, meracuni orang-orang muda yang tak terhitung jumlahnya. Sophia adalah salah satu dari mereka.

Awalnya Sangat Keberatan Suaminya Berlatih Falun Gong

Pada tahun 2005 Sophia mengikuti suaminya dan berimigrasi ke Australia. Di sana dia menemukan bahwa suaminya bersembunyi di kamar setiap hari membaca koran The Epoch Times. Dia cukup bingung dan berpikir bahwa suaminya berlatih Falun Gong. Dia sangat keberatan dan tidak mengijinkan suaminya membawa pulang koran itu. Sophia bercerita, "Saya sangat takut saat itu. Saya tidak ingin dia berhubungan dengan organisasi ini. Saya teringat guru ilmu politik saya mengatakan bahwa orang-orang yang berlatih Falun Gong menjadi sakit mental. Banyak intelektual kecanduan, dan anggotanya akan bunuh diri, dan lain-lain. Oleh karena itu saya takut, dan meminta ibu mertua memberi tahu putranya untuk menghentikan latihan tersebut."

Mencela Suaminya, "Berlatih Falun Gong Begitu Baik. Mengapa Kamu Tidak Bercerita kepada Saya Lebih Awal?"

"Suami saya adalah orang yang pemalu dan jujur. Dia melihat bahwa saya tidak bahagia dan berhenti membawa koran pulang. Namun, saya tidak tahu mengapa ia selalu di dalam kamar. Dia hanya keluar ketika saya memanggilnya saat makan malam disiapkan. Setelah saya memanggilnya beberapa kali, dan dia tidak keluar dari kamarnya, saya membuka pintu dan masuk, melihat foto pendiri Falun Gong dan ajarannya di layar komputernya. Saya bertanya kepadanya apa-apaan ini. Dia meminta saya untuk membaca sendiri Zhuan Falun. Saya mulai membacanya, dan semakin saya membaca, semakin berpikir buku itu baik. Falun Gong sangat berbeda dari yang dikatakan guru ilmu politik kepada saya. Saya segera menerima dan menyukai Falun Gong karena tampaknya latihan yang sangat baik. Saya berbalik mencela suami, "Kenapa kamu tidak memberi tahu saya lebih awal bahwa berlatih Falun Gong begitu baik? Hal ini terjadi pada awal tahun 2007."

Keajaiban Terjadi Seiring Menerima Fakta Kebenaran Falun Gong dan Mulai Berlatih


"Sebenarnya suami saya mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1996 ketika ia masih menjadi mahasiswa Kedokteran China di Universitas Beijing. Dia mengamati bahwa saya telah menerima propaganda anti-Falun Gong dari guru saya dan sangat menentangnya. Saya bahkan keberatan dengan bacaannya, The Epoch Times, sehingga ia takut memberi tahu saya bahwa dia adalah seorang praktisi. Dia takut bahwa saya akan minta cerai. Setiap hari suami akan mematikan komputer ketika saya memanggil dia keluar untuk makan malam, sebelum keluar dari kamarnya. Namun, pada hari itu komputer tidak bisa dimatikan, dan saya berjalan masuk. Dia tidak punya pilihan selain menunjukkan apa yang tengah dibacanya. Tanpa diduga, saya langsung menerimanya. Ketika saya mulai membaca ajaran-ajaran Master Li, komputer kembali normal. Suami saya kemudian mengatakan kepada saya bahwa dia memang telah berniat untuk memberi tahu saya tentang Falun Gong dan sedang mencari kesempatan untuk melakukannya ketika saya melangkah masuk."

Dampak dari Kecelakaan Mobil Lenyap setelah Berlatih Falun Gong

Sophia berbagi pengalamannya yang luar biasa saat memulai latihan, tentang bagaimana dia mendapatkan manfaat secara fisik dan mental setelah berlatih Falun Gong, "Tidak lama setelah saya mulai bekerja di China, saya mengalami kecelakaan mobil berat. Punggung, panggul, dan kaki patah, dan saya tak sadarkan diri. Pertama kali saya dirawat di rumah sakit, para dokter memasukkan pin logam dalam tubuh saya untuk memperbaiki patah tulang. Kedua kalinya saya dirawat di rumah sakit, mereka melepaskan pin dan memasukkan jarum. Jadi saya harus tinggal di rumah sakit dua kali selama total enam bulan. Setelah ke luar dari rumah sakit, saya mulai berjalan dengan bantuan tongkat. Saya tidak bisa berdiri atau berjalan terlalu lama. Saya tidak bisa kembali bekerja. Setelah berlatih Falun Gong, cedera kaki saya sembuh dan seluruh tubuh saya terasa ringan. Saya sebelumnya merasa pusing dan mual saat naik pesawat, tapi sekarang saya baik-baik saja."

Saat menceritakan pengalamannya, Sophia menjadi semakin bersemangat. Wajahnya yang awet muda dipenuhi dengan kebahagiaan dan sukacita. Dia melanjutkan, "Saya merasa sangat senang bisa berlatih Falun Dafa. Saya sehat secara fisik dan mental, dan saya telah menemukan suami yang baik, yang juga seorang praktisi. Kita hidup di dunia yang kacau hari ini. Jika suami tidak berlatih Falun Gong, saya tidak bisa membayangkan bagaimana khawatirnya saya."

Dilindungi oleh Guru, Sophia Terhindar dari Kecelakaan Mobil

Sophia berbagi dengan reporter kejadian ajaib yang terjadi baru-baru ini. "Suatu malam, sekitar pukul 18:00, saya berada di penyeberangan bagi pejalan kaki - dalam perjalanan pulang dari mengumpulkan tandatangan petisi. Sebuah mobil melaju ke arah penyebrangan, dan menurut peraturan lalu lintas, mobil harus berhenti membiarkan pejalan kaki lewat. Awalnya, mobil itu berhenti, tapi entah kenapa ketika saya masuk ke zona penyebrangan, mobil itu juga berjalan, tiba-tiba dipercepat dan melaju ke arah saya. Saya hanya merasa tubuh saya dengan lembut melayang beberapa langkah ke depan, menjauh dari jalur lalu lintas. Seorang teman yang sudah menyeberang jalan dan berdiri di sisi lain terkejut. Dia bertanya mengapa saya tidak menegur pengemudi karena saya bisa saja tewas? Saya tahu saya adalah seorang praktisi dan jika bukan karena Guru yang melindungi saya, saya mungkin telah mati."

Setelah Memperoleh Manfaat Bagi Kesehatan Mental dan Fisiknya, Dia Menyebarkan Informasi

Karena Sophia telah mengalami langsung manfaat yang signifikan sejak berlatih Falun Gong beberapa tahun yang lalu, dia memiliki keinginan yang kuat untuk berbagi pengalaman dengan semua orang di sekelilingnya. Terutama setelah ia mengetahui tentang perampasan organ praktisi Falun Gong yang masih hidup oleh rezim komunis China, dia bahkan  semakin bersemangat untuk menyebarkan fakta kebenaran.

Sophia berkata, "Saya benar-benar ingin segera memberi tahu orang-orang tentang fakta kebenaran dan membantu menghentikan kejahatan tak manusiawi yang tengah terjadi di China. Saya merasa cemas dan selalu berpikir untuk melakukan sesuatu. Sepanjang saya pergi ke luar dan melakukan sesuatu, akan ada seseorang yang mendengar fakta kebenaran dan menandatangani petisi. Orang Australia yang baik hati terkejut dengan fakta kebenaran dan menentang tindakan brutal yang telah dilakukan oleh PKC. Mereka semua berpikir kita praktisi Falun Gong luar biasa, dan mereka mendukung kita. Bahasa Inggris saya tidak fasih, tapi saya tidak takut ditertawakan atau dicela. Saya hanya ingin orang-orang memahami fakta kebenaran."

Chinese version click here
English version click here