(Minghui.org) Minggu, 12 Februari 2012, bertepatan dengan Hari Umanis Kuningan, barisan Genderang Pinggang Praktisi Falun Gong Bali mengadakan kegiatan di Lapangan I Gusti Ngurah Bagus, yang lebih dikenal sebagai Lapangan Puputan Badung, Denpasar.


Barisan genderang praktisi memulai acara pukul 15.30 dengan pengenalan singkat akan Falun Dafa oleh pembawa acara dan dilanjutkan dengan latihan empat perangkat pertama Falun Gong di sisi selatan lapangan. Bisingnya suara kendaraan yang lalu lalang tidak mengganggu ketenangan para peserta.


Praktisi sedang memeragakan latihan Falun Gong


Puluhan orang yang sedang duduk santai turut larut mendengar suara musik lembut diiringi gerakan yang elegan dan terlihat rileks. Beberapa pengunjung mengabadikan momen ini dengan kamera dan ponsel mereka. Di antara pengunjung terlihat pula para petugas Polisi Pamong Praja Kota Denpasar ikut menyaksikan sambil berpatroli.


Praktisi menyampaikan brosur dan bunga lotus kertas


Beberapa relawan menyebarkan brosur pengenalan Falun Dafa dan bunga lotus kertas bertuliskan ‘Falun Dafa baik’ dan ‘Sejati Baik Sabar.’

Sekitar pukul 16.30, pagelaran genderang dimulai, mengambil start dari tempat latihan dengan lagu awal ‘Falun Dafa Hao,’ membuat para penonton segera merapat. Barisan genderang pinggang keliling lapangan untuk menjangkau lebih banyak orang sambil mengenalkan lebih jauh tentang Falun Dafa.


Penampilan barisan genderang pinggang praktisi Falun Gong



Para penonton sedang menyaksikan penampilan barisan genderang pinggang


Saat jeda, pembawa acara mengenalkan lebih lanjut tujuan kegiatan, yaitu untuk memperkenalkan metode kultivasi Falun Dafa yang baik dan damai serta sangat bermanfaat bagi peningkatan moral maupun kesehatan raga, namun sejak 20 Juli 1999 dianiaya sangat brutal oleh Partai Komunis China hingga kini. Banyak praktisi masih ditahan secara ilegal dan disiksa sampai meninggal di daratan China. Lebih lanjut, praktisi juga menyingkap kejahatan kemanusiaan yang paling brutal yaitu perampasan organ praktisi secara hidup-hidup untuk memenuhi kebutuhan industri transplantasi China. Para praktisi meminta dukungan moril para penonton agar penganiayaan di China segera dapat diakhiri.


Pembawa acara meminta para penonton untuk selalu mengingat “Falun Dafa baik – Sejati-Baik-Sabar baik”


Diakhir acara sekitar pukul 19.00 sekali lagi pembawa acara menyampaikan kepada penonton untuk memberikan dukungan morilnya dan senantiasa mengingat ‘Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.’