(Minghui.org) Marching Band Tianguo, barisan genderang pinggang, barisan lampion, dan bidadari, yang seluruhnya terdiri dari praktisi Falun Gong, mengadakan sebuah pawai di kota Muar pada tanggal 26 Januari 2012, hari ke-4 setelah Tahun Baru Imlek. Di Muar terdapat banyak warga Tionghoa.









Prosesi pawai Falun Gong menyusuri jalan-jalan utama di Muar

Pawai dimulai pukul 4:30 sore. Dibantu oleh polisi lalu lintas dan relawan pengatur barisan, pawai tersebut menempuh rute sepanjang 4 km melintasi beberapa jalan utama di Muar selama 1 jam dan 30 menit. Banyak orang di sepanjang rute, termasuk pengemudi dan penumpang mobil yang lewat, mendapatkan materi informasi Falun Gong.

Anggota band mengenakan kostum yang mengingatkan akan baju kuno. Anggota barisan genderang pinggang dan lampion mengenakan kostum kuning keemasan, sementara bidadari mengenakan gaun berwarna-warni.


Pawai Falun Gong mengundang banyak perhatian warga

Banyak orang yang senang melihat pawai ini. Chen, seorang penduduk setempat, berkata, ”Pengaruh Falun Gong besar dan positif.” Ia berkata ini adalah pertama kalinya ia melihat tampilan budaya seperti ini di kota.

Seorang pria lanjut usia setempat, Han Ya-kun, 70 tahun, berkata ia tidak pernah melihat pawai seperti ini sebelumnya. Ia berkata ini merupakan hal yang luar biasa bagi peserta pawai untuk membawakan keanggunan seperti ini ke Muar dan mempromosikan kebudayaan Tiongkok tradisional.

Tahun ini merupakan tahun kedua bagi praktisi Falun Gong mengadakan pawai Tahun Baru di Kota Muar. Banyak penduduk yang terkesan oleh pawai tersebut. Seorang pria bermarga Chang berkata, ”Sangat bagus. Saya telah melihatnya tahun lalu.” Ia berharap untuk kembali melihat pawai serupa tahun depan.

Penduduk setempat, Huang, berkata dengan riang, ”Suasana yang kaya akan budaya. Saya belum pernah melihat hal seperti ini untuk waktu lama. Hal ini sangat baik untuk berbagi warisan budaya China.”

Seorang pakar pengobatan herbal China setempat, Chang Fu-jun, dan istrinya menyukai pawai Falun Gong tahun lalu dan hadir kembali tahun ini. Chang, usia 70-an, dan istrinya berjalan beberapa blok dengan barisan pawai menuju tempat tujuan.


Seorang sinshe setempat, Chang, dan istrinya turut berjalan beberapa blok dengan prosesi pawai

Chang berkata bahwa ia senang melihat pawai ini dengan musik dan langkah yang unik. Ia berkata, ”Setiap tahun istri dan saya mengikuti pawai ini. Saya merasa luar biasa!”

Istri dari Chang, Chong Yue-hao, gembira melihat kembali pawai ini, ”Saya belum melihat hal seperti ini selama bertahun-tahun sampai tahun kemarin. Kami sangat gembira dapat menyaksikan mereka tahun lalu dan sekarang ini. Kami sangat senang!”

Ia berkata ia merasa bahwa para bidadari benar-benar telah turun ke bumi ketika ia melihat pertunjukan mereka pada pawai tahun lalu. Ia sulit memercayai penglihatannya. Ia merasa beruntung bahwa ia dapat melihat mereka kembali tahun ini dan mendengarkan musik yang merdu.

Chong berpikir mungkin akan lebih baik jika pawai Falun Gong dapat diadakan di beberapa negara lain untuk mempromosikan hal-hal positif dan lebih banyak orang dapat menyaksikannya. Ia berkata, ”Karena kami merasa tenang, tenteram, dan gembira setelah menyaksikan pawai ini.”

Ia melanjutkan, ”Setelah menyaksikan pawai ini, saya berharap orang Malaysia dan seluruh dunia memiliki kedamaian dan kebahagiaan.”

Ia masih menyimpan kalender 2011 dengan kata-kata “Falun Dafa Baik.” Ia mengungkapkan ketika suasana hatinya kurang enak, ia akan melihat bunga lotus di kalender dan tiba-tiba merasa agak lega.

Triptipal, pemilik sebuah restoran setempat, berkata, ”Musiknya sangat menenangkan. Saya merasa tenang dan tenteram setelah mendengarnya. Pawai budaya seperti ini sangat luar bagus!”

Pawai ini berakhir pada pukul 6 sore. Seorang polisi lalu lintas memuji pawai ini, berkata, ”Luar biasa! Ia dapat meningkatkan hubungan antarkelompok etnis untuk kesatuan Malaysia!”

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2012/1/28/马国法轮功学员新年游行感动当地华人(图)-252470.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2012/1/29/131036.html