(Minghui.org) Menurut sumber, berkas kasus praktisi Falun Gong Wang Guiying (wanita) masih di Divisi Keamanan Negara di Distrik Beishi, Kota Baoding. Menurut prosedur hukum, dalam tiga bulan dari tanggal penangkapan Wang Guiying pada 25 Febuari sampai 25 Mei, Divisi Kemananan Negara dari Distrik Beishi, Baoding, seharusnya sudah menyelesaikan penyelidikan dan pengumpulan bukti. Kemudian kasus ini akan dilimpahkan ke Kejaksaan Distrik Beishi yang punya waktu sebulan untuk memeriksa bukti. Jika bukti tidak cukup, berkas akan dikembalikan ke Divisi Keamanan Negara Distrik Beishi. Cui Hao dari Departemen Kepolisian Distrik Beishi bertanggung jawab dalam menjebak dan memvonis Wang.

Pada pagi hari, 25 Febuari 2012, Cui Hao dan polisi lainnya menangkap praktisi Falun Gong berusia 55 tahun Wang Guiying di mana sedang di rumah sendirian. Mereka merampas slip gajinya dan mengambil uang yang dipersiapkan oleh anak-anak Wang untuk biaya rumah sakit ibunya.

Wang dibawa pergi ketika anggota keluarganya tiba. Mereka menemukan genangan darah di lantai dan bertanya-tanya apakah polisi telah memukulinya hingga muntah darah.

Cui Hao merupakan otak dari penganiayaan Wang. Ia menghalangi Wang bertemu dengan pengacara dan tidak mengeluarkan izin bertemu dengan alasan kasusnya telah dilimpahkan ke Kejaksaan Distrik Beishi. Tanpa izin bertemu dari Kejaksaan Distrik Beishi dan Kejaksaan Provinsi Hebei, keluarga Wang tidak dapat menemuinya. Ini adalah alasan pasti untuk menunda waktu pertemuan. Wang sangat rapuh ketika pengacara menemuinya. Ia dipegangi oleh orang dan tidak dapat berbicara. Ia pucat, kurus kering dan mulutnya menguncup, ia sangat lemah. Pengacara mengatakan ia tidak berpura-pura. Mereka berbicara banyak kepadanya tetapi ia diam saja. Anggota keluarganya menanyakan apakah ia telah disiksa lagi.

Sebelum Wang mulai berlatih Falun Gong, ia menderita bengkak pada paru-paru, batuk, asma dan muntah darah. Ia selalu dalam perawatan sepanjang tahun dan sering kali diopname di rumah sakit. Setelah berlatih Falun Gong, ia segera sembuh. Semua orang yang mengenalnya menyaksikan kenyataan ini.

Wang pergi ke Beijing untuk memohon keadilan bagi Falun Gong setelah Partai Komunis China (PKC) memulai penganiayaan Falun Gong pada 20 Juli 1999. Ia ditangkap, ditahan dan disiksa. Ia tidak dibebaskan sampai akhir Maret 2000 saat Pertemuan Kongres PKC kedua berakhir. Pada Mei 2001, ia ditangkap di rumah dan dikirim ke pusat cuci otak di mana sekali lagi dianiaya. Setelah dibebaskan, polisi dan petugas komunitas sering datang ke rumahnya untuk mengganggu dan mengancamnya. Mereka berencana menangkapnya lagi pada hari sensitif 20 Juli, sehingga ia terpaksa meninggalkan rumah.

Pada Agustus 2002, Departemen Kepolisian Baoding memobilisasi besar-besaran dan menangkapnya. Mereka menyiksanya agar memperoleh pengakuan, memukulnya dengan brutal dan menyuntikkan racun. Akibatnya, kepalanya membengkak dan wajahnya menjadi tidak beraturan. Ia tidak dapat bergerak dan pingsan. Ia ditahan di Pusat Tahanan Baoding, tetapi kamp kerja paksa menolak menerimanya, jadi ia dibebaskan.

Pada 7 Juni 2006, Wang dan beberapa praktisi Falun Gong lainnya pergi ke Baigou di mana polisi dari Kantor Polisi Gaoqian, Sub Biro Baigou di bawah Departemen Kepolisian Gaobeidian menangkapnya. Pada 8 Juni, ia dikirim ke Pusat Tahanan Gaobeidian, di mana ia dianiaya dengan parah. Hidupnya diambang bahaya sebelum anggota keluarganya datang untuk menjemputnya.

Wang sakit parah saat bekerja sebelumnya. Ia mulai berlatih Falun Gong dan berusaha menjadi orang baik menurut prinsip “Sejati-Baik-Sabar” dan kesehatannya pulih kembali. Rekan-rekannya memuji Falun Gong dan juga ikut mempromosikan Falun Gong. Wang bersedia menolong siapapun yang datang kepadanya.

Pengumuman berikut dikeluarkan oleh Organisasi Dunia Penyelidikan Penganiayaan terhadap Falun Gong (WOIPFG) mengenai penganiayaan praktisi Falun Gong Wang Guiying.

Pengumuman untuk Menyelidiki Pelaku Penganiaya Praktisi Falun Gong Wang Guiying di Kota Baoding Provinsi Hebei

30 April 2012

Sejak Juli 1999, Departemen Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, institusi hukum dan Kantor 610 di Kota Baoding, Provinsi Hebei telah melancarkan kampanye genosida terhadap praktisi Falun Gong. Sebagai institusi di atas hukum, institusi hukum secara terbuka merampas hak keyakinan warganya. Mereka secara ilegal menangkap, menahan, menyiksa, menyidangkan dan memvonis praktisi Falun Gong yang tidak bersalah. Akibatnya, banyak praktisi menjadi terluka dan cacat. Personil eksekutif hukum seperti polisi secara terbuka melakukan kejahatan. Departemen Kepolisian telah berubah menjadi organisasi mafia. Mulai saat ini, WOIPFG akan mengkasuskan kejadian penganiayaan berikut ini dan menyelidikinya.

Sedikit penjelasan kasus ini: Wang Guiying adalah praktisi Falun Gong dari Kota Baoding, Provinsi Hebei. Pada pagi hari, 25 Febuari 2012, polisi dari Divisi Keamanan Negara, Sub Biro Polisi Distrik Beishi mendobrak rumah Wang dan menangkapnya. Mereka menggeledah rumahnya dan menyita komputer meja, laptop, pencetak, DVD, buku-buku Falun Gong, uang kontan, telepon genggam, perhiasan dan dokumen-dokumen pribadi. Mereka juga mengambil uang dari anaknya yang telah disiapkan untuk biaya rumah sakit ibunya. Wang ditahan di Pusat Tahanan Baoding. Sejak PKC memulai penganiayaan Falun Gong, Wang telah dianiaya berkali-kali karena keteguhan keyakinannya. Ia telah diganggu berkali-kali dan dipaksa meninggalkan rumah sehingga menjadi tunawisma. Anggota keluarganya diancam berkali-kali. Orangtua dan anak-anaknya menderita tekanan besar. Pada 2002, Wang ditangkap dan dikirim di kamp kerja paksa. Ia disiksa hingga jiwanya di ambang bahaya sebelum akhirnya dibebaskan.

Personil dan organisasi yang terlibat dalam penganiayaan ini: Wang Lishan, sekretaris Komite Politik dan Hukum Kota Baoding; Pan Jingsu, direktur Departemen Kepolisian Kota Baoding; Li Zhengping, wakil direktur Departemen Kepolisian Kota Baoding; Wang Hongeng dan Feng Yong, ketua tim Divisi Keamanan Negara; Dong Yuan, ketua tim Sub Divisi Keamanan Negara; Wang Heli dari Kantor Pencegahan Kantor 610 Kota Baoding; Bai Shaohui, direktur dari Sub Biro Polisi Distrik Baishi; Wang Hongbin, wakil direktur Sub Biro Polisi Distrik Baishi; Lu Wusuo, ketua tim Divisi Keamanan Negara; Cui Hao, polisi dan Pusat Tahanan Baoding.  

Prinsip kami adalah: siapapun yang melakukan kejahatan bertanggung jawab atas perbuatannya. Hasil kejahatan yang dilakukan oleh satu kelompok akan ditanggung oeh masing-masing individu dari kelompok tersebut. Penghasut melakukan kejahatan yang sama dengan para pelaku yang terlibat langsung. Menurut prinsip ini, tanggung jawab dari kejahatan yang dilakukan atas nama organisasi, unit kerja atau sistem akhirnya akan ditanggung oleh masing-masing individu. Para pelaku di atas akan diselidiki secara menyeluruh dan diseret ke pengadilan.

WOIPFG berharap para pelaku di atas menyadari kejahatan mereka, memikirkan kembali situasinya, mengungkap apa yang terjadi di balik layar dan menyerahkan diri supaya mendapatkan keringanan hukuman ketika disidangkan dan pada saat yang sama membangun masa depan yang bagik bagi keluarga dan diri sendiri. Apakah Anda bertindak atau tidak pada saat itu, kebenaran akhirnya akan muncul. Akan sangat terlambat jika PKC runtuh dan Anda diseret ke pengadilan.

WOIPFG adalah kependekan dari World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong (Organisasi Dunia untuk Menyelidiki Penganiayaan terhadap Falun Gong). Didirikan pada 20 Januari 2003 dan bertugas untuk menyelidiki perilaku kriminal semua institusi, organisasi dan individu yang terlibat dalam penganiayaan terhadap Falun Gong; melakukan penyelidikan tidak peduli berapa lama, seberapa jauh dan dalam penelusuran, untuk mengungkap sepenuhnya, untuk melaksanakan prinsip dasar kemanusiaan dan untuk mengembalikan dan menjunjung keadilan di dalam masyarakat.

Organisasi Dunia untuk Menyelidiki Penganiayaan terhadap Falun Gong  (WOIPFG;World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong )
Telpon: 1-347-448-5790, Fax: 1-347-402-1444; Alamat: P.O. Box 84, New york, NY 10116
Situs: http://upholdjustice.orghttp://zhuichaguoji.org

Telepon para pelaku:

Li Zhengping, wakil direktur Departemen Kepolisian Kota Baoding yang bertanggung jawab menganiaya Falun Gong: +86-13703121526 (selular)
Wang Hongbin, wakil direktur Sub Biro Kepolisian Distrik Beishi, otak dari penganiayaan: +86-13803269889 (selular)
Cui Hao, ketua tim: +86-13832200097 (selular)

Silahkan mengacu pada versi bahasa Mandarin untuk nama dan nomor telepon pelaku lainnya.

Chinese version click here
English version click here