Sambungan dari Bagian 1

(Minghui.org) Editor Minghui yang terhormat:

Salam! Saya tahu bahwa banyak praktisi Dafa mengikuti kisah Chen Guangcheng dengan cermat. Namun, cerita yang benar-benar layak mendapat perhatian semua orang sebenarnya adalah kisah praktisi Dafa sendiri.

Dengan hormat,

Haishi (nama pena), seorang China perantauan di AS

*******

"Berjalan Melewati Badai Langit dan Bumi" Keadaan Praktisi Falun Gong

Berdasarkan pengamatan saya dari kelompok-kelompok agama dan individu, satu-satunya yang berada pada ranah "mengorbankan nyawa demi kebenaran" adalah praktisi Falun Gong. Kesan keseluruhan yang mereka tinggalkan pada orang-orang adalah bahwa mereka orang-orang baik dan orang baik di antara orang baik. Di daratan China, rezim PKC telah menggunakan seluruh perangkat nasional menganiaya mereka atas nama bangsa. Namun, apa yang telah mereka lakukan adalah membantu orang keluar dari PKC untuk keselamatan orang-orang dan mendistribusikan materi klarifikasi fakta gratis di tengah bahaya. Adapun sebagai gambaran, saya telah melihat beberapa DVD yang dihasilkan oleh praktisi Falun Gong, seperti "Berjalan Melewati Badai Langit dan Bumi," "Api Palsu," "Sajak Bunga Plum," dan seterusnya.

Mereka tidak takut terhadap rezim politik mana pun dan juga tidak diperalat oleh salah satu dari mereka. Mereka tidak diperalat oleh PBB atau Amerika Serikat. Keyakinan teguh mereka tidak dapat digetarkan oleh rezim berandal PKC. Mereka berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Di luar China, mereka telah mendirikan banyak situs web. Mereka telah berasimilasi dengan masyarakat arus utama Barat, dan memiliki aspirasi yang lebih luas melampaui uang dan kepentingan pribadi. Saya pikir itu sangat berharga.

Untuk masyarakat China yang ada di luar China, ketika Anda, ayah Anda dan generasi yang lebih tua dianiaya oleh PKC dalam penindasan yang berbeda, apakah Anda pernah berani untuk melawan? Generasi demi generasi, orang-orang China diperbudak oleh PKC. Ketika warga China pergi ke luar negeri, mereka hanya puas dengan gelar, Kewarganegaraan Amerika, rumah dan keluarga. Mereka menghindar untuk melihat tragedi di dalam China. Mereka menggunakan kata "politik" sebagai alasan untuk menghindari masalah yang dihadapi China. Nilai-nilai tradisional China berupa kesetiaan dan keadilan dari ribuan tahun tak terlihat di mana pun pada masyarakat China ini.

Institut Konfusius - apakah mereka mengajarkan esensi dari budaya China? Tidak, mereka mengajarkan hal-hal tanpa makna mendalam tradisi China. Jika Anda tidak percaya pada saya, coba periksa latar belakang dari staf pengajarnya. Setiap orang dari mereka telah diberikan "tugas-tugas politik" dan diminta untuk meneguhkan "sikap politik" mereka. Apakah mereka memiliki kebebasan? Tidak, mereka tidak memilikinya. Lalu, bagaimana mungkin ada kebebasan akademik atau kebebasan jiwa, bagaimana mungkin mereka memenuhi syarat untuk mempromosikan budaya tradisional China kepada orang asing? Mereka yang menghadiri Institut Konfusius, bukankah mereka sedang belajar dari sumber yang buruk? Bagaimana bisa orang China yang lurus mengabaikan hal ini?

Praktisi Falun Gong sedang dianiaya oleh rezim komunis. Namun, mereka merespon dengan perilaku luhur. Hampir tidak ada praktisi Falun Gong, yang benar-benar mengikuti ajaran Mr. Li Hongzhi, tertipu oleh PKC atau dapat dihalangi oleh kejahatan. Mereka menyerukan keadilan dengan belas kasih dan membangkitkan nurani rakyat. Mereka memilih untuk mengungkap penganiayaan kejahatan dengan keberanian yang luar biasa. Mereka pergi ke PBB dan Kongres di Washington, DC. Mereka mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan kepala PKC.

Apakah mereka melakukan hal ini untuk menunjukkan keburukan bangsa kita kepada dunia? Tidak. Setelah merenungkan dengan serius, saya menyadari bahwa mereka melakukan itu untuk menghentikan kerusakan sifat manusia. Mereka melakukannya untuk melestarikan semangat China. Mereka tidak mengeluh bahkan ketika hidup dan keluarga mereka berada dalam taruhan. Mereka telah berkorban begitu banyak dengan menahan diskriminasi, penganiayaan, dan pengkhianatan selama lebih dari satu dekade. Mereka bertahan ketika pemerintah Barat, media dan perusahaan-perusahaan besar tetap diam terhadap penganiayaan karena alasan kepentingan ekonomi. Mereka teguh terhadap keyakinan mereka. Dengan melabeli keunggulan dan sifat bermartabat mereka yang luar biasa sebagai "terlibat dalam politik" adalah mencemarkan nama baik orang bijak dengan perspektif kotor pribadi.

Saya suatu kali pernah melihat sebuah cerita di Internet. Seorang ayah dianiaya karena keyakinannya pada Falun Gong. Dia memiliki seorang putri yang lugu dan manis. Gadis kecil ini tidak ingin kehilangan ayahnya. Dia bertanya: "Ayah, Ayah, apakah Ayah memilih Falun Gong atau aku?" Bagaimana ayahnya merespon? Dia berkata: "Saya tentu saja memilih Falun Gong." Gadis kecil tidak mengerti. Sang ayah melanjutkan: "Falun Gong mengajarkan orang untuk menjadi tulus, belas kasih dan sabar. Bukankah sebuah berkat bagi putri ayah bahwa ia memiliki seorang ayah yang tulus, belas kasih dan sabar?" Saya sangat tersentuh oleh cerita itu. Saya mengagumi kebijaksanaan ayah ini dan kelurusannya.

Ada pepatah dalam "Pepatah Pendidikan Keluarga" dari Kaisar Kangxi pada Dinasti Qing: "Bagi orang yang ingin berbakti dan membahagiakan orangtua mereka, itu bukanlah masalah menyediakan pakaian dan makanan untuk orang tua mereka. Mereka yang benar-benar berbakti kepada orang tua mereka tetap baik hati dan membahagiakan orang tua mereka dengan perilaku yang sesuai dengan prinsip-prinsip."

Apakah ada ilustrasi bakti yang lebih jelas dari pada ini? Jika setiap putra dan putri melakukan hal ini, maka tidakkah dunia menjadi indah? Menyediakan makanan dan tempat berlindung kepada orang tua merupakan kebutuhan pokok, namun jika orang dapat memberi perhatian khusus pada kultivasi watak dan kebajikan mereka sendiri, bukankah ini yang terbaik? Orangtua semua berharap anak-anak mereka selamat. Namun, jika makanan atau tempat berlindung yang diberikan kepada orang tua diperoleh dengan cara merugikan orang lain, maka bagaimana bisa orang tua merasa nyaman?

Pada awal penganiayaan, banyak orang China, khususnya di China Daratan, berlaku seperti domba atau bahkan memfitnah Falun Gong. Hal ini masih terjadi hari ini. Padahal, jika kita mendengarkan apa yang rekan-rekan praktisi Falun Gong China kita katakan dan mengamati apa yang mereka lakukan, maka bukankah mudah untuk membedakan siapa yang lurus dan siapa yang sesat? Beberapa orang China harus menggunakan label PKC (terlibat dalam politik) untuk memfitnah Falun Gong. Adapun Mr. Chen, ia lebih dekat dengan pemerintah AS dari pada Falun Gong. Tidak ada yang mengatakan bahwa ia "terlibat dalam politik." Kenapa Falun Gong diberi label "terlibat dalam politik?"

Selain itu, membandingkan apa yang Mr. Chen telah lalui, penganiayaan yang dialami Falun Gong lebih berskala besar. Jumlah orang dan strata sosial yang terlibat sangatlah besar. Hal Itu telah membuat orang-orang China melangkah mundur jauh ke belakang dalam membangun masa depannya, pada aspek-aspek seperti keuangan, sumber daya manusia dan urusan luar negeri.

Saya sering kali merasa sangat sedih tentang mengapa orang-orang China tidak punya hati nurani. Mengapa mereka begitu mudah percaya pada PKC? Mereka hanya mengikuti penindasan PKC dan turut mengkritik Falun Gong. Sebaliknya, Falun Gong tidak runtuh. Ini menampilkan semangat paling berharga yang kurang dimiliki masyarakat China saat ini. Bagaimana mungkin kita orang China perantauan tidak bangga dengan rekan-rekan Falun Gong kita? Bukankah kita warga negara AS? Bagaimana kita menjawab pertanyaan dalam ujian kulifikasi?

Beberapa tahun yang lalu, mantan Presiden Bill Clinton pergi ke Korea Utara dan menyelamatkan dua wartawan wanita. Semua surat kabar AS melaporkan hal itu di halaman depan. Namun, penganiayaan yang telah dialami praktisi wanita Falun Gong jauh lebih parah dari ini. Banyak yang diperkosa atau disiksa sampai gila, belum lagi mereka yang dipukuli hingga meninggal, luka, cacat atau disuntik dengan zat kimia beracun. Mengapa masyarakat internasional diam melihat penyiksaan

Saya tidak bermaksud membesar-besarkan. Tapi saya pikir di China Daratan, banyak praktisi Falun Gong juga telah merasakan pengalaman yang sama seperti Mr. Chen. Mereka telah dipantau, dikepung, dipisahkan, didenda, dan rumah mereka telah dijarah. Dan, mereka telah dipaksa kehilangan pekerjaan mereka atau meninggalkan sekolah mereka. Kebijakan pemberantasan dari mantan kepala PKC adalah untuk merusak reputasi, keuangan dan tubuh fisik praktisi Falun Gong. Penganiayaan yang telah dilalui oleh para praktisi Falun Gong yang berlainan mungkin lebih parah daripada Mr. Chen. Oleh karena itu, tidakkah itu layak mendapat perhatian kita dan perhatian dari masyarakat internasional?

Ketika praktisi Falun Gong dianiaya oleh tirani PKC, mereka tidak melawan penganiayaan dengan kekerasan. Apa yang telah mereka lakukan adalah bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip mereka dan hanya mengungkap kebenaran. Belas kasih, kesetiaan, kebijaksanaan dan keberanian mereka belum pernah ada sebelumnya.

Coba kita pikirkan: Apa yang Yesus dan Shakyamuni dan murid-murid mereka derita dalam sejarah, bagaimana hal itu berbeda dari apa yang praktisi Falun Gong derita hari ini? Perbedaannya adalah bahwa penganiayaan yang dialami praktisi Falun Gong adalah kombinasi keduanya! Hari ini, para praktisi Falun Gong yang mulia dan baik dapat dianggap orang suci. Pengorbanan mulia mereka dan praktek cita-cita moral Sejati-Baik-Sabar telah meluluskan mereka sebagai harapan sejati bagi masa depan kita. Saya berharap semua orang bisa memikirkan tentang hal ini.

Kesimpulan

Saya seorang warga negara biasa. Saya tidak tertarik dengan rezim PKC atau peran dalam rezim PKC. Saya tidak pandai menganalisa situasi internasional, urusan global atau berita politik dan ekonomi. Saya hidup dalam sebuah masyarakat yang normal di Amerika Serikat. Keseharian saya biasa-biasa saja. Apa yang ingin saya ungkapkan hanyalah suara saya. Hati nurani saya mendorong saya untuk menulis ini.

Saya percaya bahwa Falun Gong akan menjadi legenda abadi terbesar dan terpanjang dalam sejarah manusia. Saya baru-baru ini melihat film "Joan of Arc" yang dimainkan oleh Ingrid Bergman. Yang baik dan lurus pasti akan mengalahkan yang jahat. Hal ini akan sama untuk pengacara Gao Zhisheng dan Mr. Chen Guangcheng, asalkan mereka tetap berjalan pada jalan yang benar.

3 Mei 2012 di Amerika Serikat

Chinese version click here

English version click here