(Minghui.org) Saya memperoleh Fa pada tahun 1996. Di bawah bimbingan belas kasih Guru, saya telah berkultivasi Dafa selama 16 tahun.

Pada Mei 1996, saya pulang ke rumah selama liburan sekolah dan melihat ibu saya sangat sehat. Sama sekali berbeda dengan beberapa bulan yang lalu sebelum saya meninggalkannya setelah Tahun Baru Imlek. Pada saat itu ia sakit parah dan tidak mampu merawat dirinya sendiri.

Saya bertanya kepadanya penyebab perubahan cepat tersebut. Ia memberitahu saya bahwa ia telah mulai berlatih Falun Gong. Hanya dalam beberapa bulan, kesehatan ibu mengalami perubahan yang menakjubkan. Saya melihat sebuah lambang kecil dan bertanya kepadanya, “Apa itu?” Ia berkata, “Ini adalah sebuah lambang Falun.” Saya selalu mendengarkan ibu. Melihat ia berlatih kultivasi, saya ingin mengikutinya. Dengan pemikiran ini, saya memasang lambang Falun. Sejak hari itu, saya memutuskan untuk berjalan di jalur kultivasi Dafa.

Guru Memberikan Saya Kehidupan Kedua

Pada 7 April 2006, saya pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan rutin pasca melahirkan. Dokter memberitahu saya bahwa saya mempunyai hipertensi kehamilan (220 mmHg), dan bahwa saya harus segera masuk rumah sakit, atau hidup saya akan berada dalam bahaya.

Saya mengingat kembali perkataan Guru dalam Zhuan Falun:

“Ada seorang praktisi kita yang telah mengakibatkan beberapa batang jarum injeksi rumah sakit jadi bengkok, akhirnya satu ampul cairan obat itu habis tersembur ke luar, juga tidak berhasil disuntikkan masuk. Dia lalu mengerti: “Wah, bukankah saya adalah seorang praktisi Gong, saya tidak menghendaki injeksi lagi.” Dia baru ingat tidak menghendaki injeksi lagi. Oleh karena itu di saat kita berjumpa kesulitan jangan sampai tidak memperhatikan masalah ini.”

Karena perasaan, ibu saya berusaha untuk menenangkan saya, “Pergilah ke rumah sakit. Bayinya mungkin akan lahir besok.” Suami saya, seorang rekan praktisi, juga tergerak oleh perasaan dan berkata, “Ikuti keadaan secara wajar.”

Sebagai seorang praktisi, tidak ada yang kebetulan. Kuncinya ialah kita mendengarkan Guru atau tidak pada saat kritis. Didorong oleh perasaan dan keterikatan, saya kehilangan pikiran lurus dan menganggap diri sendiri seorang manusia biasa. Saya pergi ke rumah sakit. Akibatnya, saya membuat diri sendiri mengalami kesengsaraan besar.

Sekitar pukul 4 pagi, saya merasa sangat mual dan mengatakan kepada suami, “Minta dokter untuk menarik jarum keluar. Saya sudah tidak membutuhkannya lagi.” Saya mengalami koma sesaat setelah itu. Menurut ibu dan suami, dokter segera mengatur operasi caesar, yakin bahwa saya akan sadar dari koma setelah bayi lahir. Bayi tersebut lahir, tetapi operasi caesar menyebabkan pendarahan dalam yang besar, dan saya tidak juga sadar. Kepala saya bengkak dan saya dipindahkan ke rumah sakit lain.

Sekitar pukul 8 pagi, saya dibawa ke rumah sakit terbaik di kota. Kepala saya membengkak sangat besar hingga berubah bentuk. Menurut foto rontgen, saya mengalami pendarahan intraventrikular. Sekitar pukul 10 pagi, para dokter mengoperasi saya untuk menyingkirkan darah dari otak. Saya tidak sadar selama 6 jam. Setelah operasi, dokter meminta ibu dan suami untuk mempersiapkan diri untuk kemungkinan yang terburuk, karena tidak ada penyembuhan untuk kondisi saya. Saya dimasukkan ke dalam unit perawatan intensif (ICU).

Ketika saya berada dalam koma, secara sadar saya tahu bahwa saya melafal Lunyu berulang-ulang dan bahwa saya benar-benar ingin keluar dari rumah sakit. Pada saat ini, ibu dan suami saya mengatur agar para praktisi lain datang ke rumah sakit untuk belajar Fa, memancarkan pikiran lurus, dan berbagi pemahaman dalam mencari ke dalam. Diperkuat oleh Guru, saya mulai memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan pengaturan kekuatan lama dan untuk memperkuat serta menyingkirkan seluruh pikiran buruk yang saya miliki. Setelah 18 hari dalam koma, foto rontgen menunjukkan bahwa darah di otak saya telah berkurang. Dokter mencopot selang. Kami sampai pada pemahaman bahwa saya harus segera keluar dari rumah sakit. Diperkuat oleh Guru, saya langsung pulang ke rumah dari ICU, tanpa mengambil obat apapun. Telah menginap di rumah sakit selama 20 hari.

Setelah saya keluar dari rumah sakit, saya merasa sedikit linglung, takut, dan pelupa. Penglihatan saya tidak normal. Saya tidak dapat melihat sesuatu di depan saya dan hanya dapat melihat sedikit cahaya di samping. Kami menyadari bahwa kekuatan lama sedang berusaha untuk menganiaya saya kembali dengan mengganggu belajar Fa saya. Lalu, saya mulai berpikir pada Fa Guru dalam “Menyingkirkan Gangguan” (Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju II):

“Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan dan Fa dapat memperteguh pikiran lurus.”

Ibu saya dan saya mengintensifkan belajar Fa kami dan bertekad untuk melenyapkan ilusi palsu yang diciptakan oleh kekuatan lama. Akhirnya, keajaiban datang. Dalam 1 bulan, penglihatan saya pulih kembali dan seluruh kondisi tidak normal lainnya hilang.

Saya menghubungi direktur departemen bagian saraf di rumah sakit dan bertanya kepadanya hal yang harus saya perhatikan jika saya ingin mencuci rambut saya. Ia tidak percaya itu adalah saya yang menghubunginya dan berkata: “Keluarga Anda pasti telah mengumpulkan banyak kebajikan. Ini benar-benar ajaib!” Setelah saya keluar dari rumah sakit, saya tidak menjalani terapi apapun atau menelan obat apapun. Setelah lima setengah bulan cuti hamil, saya kembali bekerja.

Menyelamatkan Makhluk Hidup dan Merealisasi Sumpah Janji Saya

Saya adalah seorang manager di perusahaan saya. Saya mempunyai koneksi dengan semua tingkat dalam perusahaan. Saya sangat memahami bahwa Guru memberikan saya sebuah kehidupan kedua. Saya ingin semua orang di sekitar saya tahu bahwa Dafa luar biasa dan agung. Setelah saya kembali bekerja, saya mulai mengklarifikasi fakta kepada rekan-rekan saya dan meyakinkan mereka untuk mundur dari Partai Komunis China (PKC). Saya telah bekerja di perusahaan tersebut selama 10 tahun. Karena saya selalu menggunakan standar Dafa untuk membimbing saya, saya mempuyai reputasi yang sangat baik di tempat kerja. Rekan-rekan saya menggunakan kata “lurus” untuk menggambarkan saya. Hal ini membantu saya membangun sebuah dasar yang kuat untuk mengklarifikasi fakta kepada mereka. Sebelum saya meminta rekan-rekan saya untuk mundur dari PKC, saya selalu memancarkan pikiran lurus untuk membersihkan medan dimensi mereka. Saya telah dapat membantu sebagian besar dari mereka untuk mundur dari PKC.

Ketika berinteraksi dengan orang-orang di masyarakat, saya juga menggunakan setiap kesempatan untuk membuktikkan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup yang mempunyai takdir pertemuan dengan saya. Sebagai contoh, suatu hari saya sedang menyetir dan pikiran saya sedikit melayang. Tiba-tiba saya melihat sebuah tikungan di depan saya. Saya segera menginjak rem. Kemudian saya mendengar “Bang!” Mobil di belakang saya ditabrak oleh mobil di belakangnya. Saya terus menyetir dan berpikir: “Saya menyebabkan kecelakaan tersebut. Bukankah saya seharusnya kembali dan bertanggung jawab? Berapa banyak uang harus saya bayar untuk kerusakannya?” Pikiran saya kalut.

Dalam Zhuan Falun, Guru berkata:

“Kita selaku orang Xiulian justru kian tidak patut berbuat seperti ini, kita selaku orang Xiulian berprinsip mengikuti keadaan secara wajar, yang semestinya milik anda tidak akan hilang, yang bukan milik anda juga tidak akan dapat direbut.”

Kata-kata Guru terus muncul  dalam pikiran saya. Saya memberitahu diri sendiri: “Betul! Jika hal ini dimaksudkan untuk saya pertanggungjawabkan, maka saya akan melakukannya. Saya juga dapat menggunakan kesempatan ini untuk mengklarifikasi fakta kepada mereka dan meminta mereka mundur dari PKC.” Saya memutar balik dan kembali ke tempat kejadian. Pengendara mobil di belakang saya mengenali nomor plat saya. Ia terkejut dan bertanya, “Mengapa Anda kemari?” saya menjawab, “Saya penyebab terjadinya kecelakaan. Ini tidak ada sangkut paut dengan mobil di belakang Anda. Saya akan bertanggung jawab. Menurut Anda apa yang harus saya lakukan? Saya ingin membayar kerusakan.” Pengemudi tersebut menggelengkan kepalanya tak percaya dan berkata, “Saya telah berurusan dengan banyak orang yang berbeda di masyarakat selama bertahun-tahun, tetapi saya tidak pernah menemukan seseorang yang jujur seperti Anda. Kecelakaan ini tidak ada kaitannya dengan Anda. Mengapa Anda begitu adil dan berbudi? Apakah Anda menganut sebuah agama?” Saya berkata, “Ya, saya adalah praktisi Falun Gong.” Ia berkata, “Kalau begitu Falun Gong luar biasa! Benar-benar luar biasa! Tetapi kecelakaan ini tidak ada kaitannya dengan Anda. Mobil di belakang saya mengikuti mobil saya terlalu dekat. Ini adalah tanggung jawabnya. Menurut aturan lalu lintas, mengikuti mobil terlalu dekat adalah salah. Pulanglah!” Saya menghampiri pengemudi di belakangnya dan berkata, “Jangan khawatir. Saya akan membayar kerusakannya.” Istri pengemudi tersebut berkata, “Tidak, ini bukan salah Anda. Kami yang bertanggung jawab. Ini adalah kecelakaan kami yang ke-2 hari ini. Pengemudi di depan kami tidak meminta kami membayar kerusakan.” Saya segera mengklarifikasi fakta kepada mereka bertiga dan membantu mereka mundur dari PKC.

Suatu hari ketika saya sedang naik taksi, saya mengklarifikasi fakta kepada pengemudi dan memberitahunya mengenai rekayasa bakar diri di Lapangan Tiananmen dan mengenai Falun Dafa adalah latihan kultivasi aliran Buddha. Saya juga memberitahunya bahwa China adalah sebuah daratan surgawi tempat semua orang di masa lalu percaya pada dewa-dewa dan langit dan bahwa PKC mempromosikan kebohongan, kejahatan, dan pertempuran, dan ia tidak mengizinkan orang untuk percaya pada Sejati-Baik-Sabar. “Karena hal ini, moral orang China telah menurun drastis. Langit akan menghancurkan PKC.  Mundur dari PKC adalah menyelamatkan hidup seseorang.” Pengemudi tersebut mendengarkan saya dengan penuh perhatian dan mengarahkan mobil ke sisi jalan dan berkata, “Saya tidak akan menyetir sekarang. Say ingin mendengar hal yang harus Anda katakan.” Ia mundur dari PKC setelah mendengarkan kebenaran, dan terus berterima kasih kepada saya. Ia berkata, “Ketika malapetaka datang, saya akan datang mencari Anda.” Saya sangat berharap bahwa ia akan memiliki masa depan yang baik.

Bermandikan belas kasih Guru, saya merasa bahwa Guru selalu hadir di sisi saya, menjaga saya dan memberikan saya petunjuk untuk memastikan saya berjalan di jalur saya dengan benar. Guru telah mengatur orang untuk bertemu dengan saya dan memberi saya kesempatan merealisasikan sumpah janji saya untuk menyelamatkan mereka. Banyak orang dalam keluarga saya juga berkultivasi dalam Dafa. Teman-teman dan sanak saudara saya juga tahu mengenai hal ini. Beberapa dari mereka bahkan bergurau dengan saya: “Semua praktisi Falun Gong dapat menulis sebuah cerita heroik tentang diri mereka sendiri!”

Terima kasih, Guru! Terima kasih, rekan-rekan praktisi!

Chinese version click here
English version click here