(Minghui.org) Saya terkejut baru-baru ini sewaktu seorang praktisi ditangkap. Setelah membaca informasi mengenai praktisi ini, khususnya apa yang telah ia lakukan sewaktu berhadapan dengan kekuatan jahat, saya mulai menolongnya sambil merenungkan kejadian ini. Kenapa ia diganggu sampai waktu yang demikian panjang? Berdasarkan berbagi pengalaman secara langsung dengannya, saya menyadari satu hal.

Polisi, supervisor dan pejabat pemerintah biasanya mengikuti instruksi dari pemerintah pusat untuk menghubungi praktisi Dafa dan memperlakukan mereka dengan kasar. Tetapi sewaktu mereka mengikuti instruksi dari kejahatan, mereka hanyalah seorang manusia. Pikiran, keinginan dan tindakan mereka tidak stabil dan tidak konsisten. Dibandingkan dengan praktisi yang seperti berlian, mereka seperti asap di udara yang dapat dihilangkan hanya dengan lambaian tangan. Bagaimana asap bisa menahan berlian?

Guru memberitahukan kita lebih dari sekali,

“Tentu saja, orang Xiulian tidak mempunyai musuh, siapapun juga tidak pantas menjadi musuh Dafa.” (Dari “Memutar Roda kepada Dunia Manusia”)

Kita tidak boleh menganggap manusia sebagai musuh, karena mereka adalah orang-orang yang akan kita selamatkan. Sewaktu kita diinterogasi, kalau kita berpegang teduh pada keadilan dan menunjukkan keteguhan kita, akan seperti adegan di film di mana seorang pahlawan perang bertahan terus walaupun ia disiksa dengan kejam. Ini akan membuat orang biasa yang menganiaya praktisi merasa kita adalah lawan mereka, sehingga mereka akan menggunakan segala cara untuk mengganggu dan membatasi kita. Jika kita benar-benar mempunyai belas kasih dan fokus untuk menyelamatkan mereka, maka batas-batas antara kita dan mereka akan menjadi kabur dan hasilnya mereka tidak akan akan merasa berkonfrontasi dengan kita, kata-kata,  ekspresi, dan pikiran kita kemudian akan melenyapkan permusuhan. Keinginan mereka untuk konfrontasi dengan kita akan menghilang dan mereka tidak akan lagi melawan kita.

Guru mengajar kita untuk menjelaskan kebenaran mengenai Falun Gong secara rasional dan bijaksana. Bijaksana itu apa? Kita harus membuat kata-kata kita bisa diterima dan dimengerti oleh penganiaya, bukannya mengungkapkan kepercayaan kita dengan cara seperti mengambil sumpah atau meninggal sebagai martir.

Setiap kali kita bertemu dengan orang-orang yang ditugaskan oleh yang berwenang untuk menghubungi kita, kita sama sekali tidak boleh mendorong mereka ke sisi yang berlawanan walaupun kita tidak berhasil meyakinkan mereka, karena dengan demikian kita akan tetap mempunyai kesempatan untuk menjelaskan kebenaran kepada mereka di masa yang akan datang.

Banyak praktisi yang ditahan di kamp kerja paksa atau di penjara. Pengurungan sangatlah membosankan: Saya sendiri telah mengalaminya. Setelah saya dibebaskan dari kamp kerja, saya memutuskan untuk tidak akan lagi masuk penjara dan menghabiskan kehidupan saya yang berharga di penjara. Membagikan selembar media klarifikasi fakta dan menyelamatkan satu orang lebih berharga dari melewati dua tahun di kamp kerja. Sewaktu kita berhadapan dengan seseorang yang ditugaskan untuk memeriksa kita, kita harus berhati-hati, tenang, rasional dan bijaksana sewaktu berbicara dengan mereka. Dengan demikian mereka akan merasa tidak perlu untuk mengawasi dan membatasi kita.

Tentunya saya tidak bermaksud mengatakan praktisi ini sebenarnya mempunyai masalah seperti itu. Saya hanya menyadarinya dari penangkapan dia. Saya ingin berbagi lebih banyak, tetapi saya tidak ingin bercerita terlalu panjang lebar atau jauh dari topik pembicaraan. Saya tidak tahu apakah pengertian saya sesuai dengan Fa. Mohon dengan belas kasih tunjukkan semua yang kurang pantas, jika Anda menemukan sharing ini mengandung keterikatan hati manusia.

Chinese version click here
English version click here