(Minghui.org) Pejabat dari badan hukum Handan telah memvonis banyak praktisi Falun Gong selama 14 tahun terakhir dengan tuduhan “menggunakan organisasi terlarang melemahkan pelaksanaan hukum.” Banyak praktisi mengajukan banding atas putusan pengadilan, tetapi hanya beberapa kasus yang dikembalikan seperti kasus Wang Aiying.

Wang Aiying sudah dua kali disidangkan dan keduanya telah dibatalkan. Pengadilan ketiga dijadwalkan pada 29 Agustus 2013, di Pengadilan Menengah Handan, tetapi dibatalkan. Petugas di pengadilan menengah mengembalikan kasusnya ke Pengadilan Kota Wuan untuk sidang berikutnya.

Latar belakang: Menganiaya Orang Mengatasnamakan Hukum

Wang dan suaminya, Wang Hongliang, ditangkap pada pagi hari, 1 Juni 2011 oleh petugas dari Kantor Polisi Chengguan, Kantor 610 dan Divisi Keamanan Domestik. Polisi juga menggeledah rumah dan menyita barang-barang pribadi mereka termasuk uang tunai 14.900 yuan, DVD, komputer, alat laminating, alat pencetak dan buku-buku Falun Dafa.

Petugas dari Kejaksaan Wuan mengenakan tuduhan terhadap pasangan ini di Pengadilan Kriminal No. 1 Kota Wuan. Hakim Chen Jianguo menggelar sidang dan memvonis pasangan ini pada Februari 2012 tanpa memberi tahu pengacara atau keluarganya.

Keluarga pasangan itu pergi ke pengadilan pada 2 Maret 2012 dan diberi tahu bahwa suaminya telah divonis tiga tahun penjara dan istrinya empat tahun. Menurut hukum China, adalah sah berlatih Falun Gong di China, tetapi petugas pengadilan masih secara ilegal memvonis pasangan itu.

Pasangan suami istri Wang mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Handan dan kasus mereka dibatalkan pada September 2012, karena “kurang bukti.” Kasus mereka kemudian dilimpahkan ke Pengadilan Kriminal No. 2 Pengadilan Kota Wuan.

Wang Hongliang kemudian dibebaskan dengan jaminan pada 2 Februari 2013, karena tuduhan palsu dan dukungan dari komunitas internasional. Wang Aiying masih ditahan karena beberapa petugas dari Sistem Keamanan Publik Wuan menolak untuk membebaskannya.

Wang disidangkan lagi pada 1 Maret 2013 di Pengadilan Kota Wuan. Setelah membacakan dakwaan, penuntut Yu Weiping memberikan apa yang disebut bukti kesaksian tertulis petugas polisi dari Kantor Polisi Chengguan yang mendengarnya dari seseorang lima tahun lalu. Pengacara Wang berargumen bahwa kesaksian itu hanya membuktikan kliennya tidak bersalah. Penuntut Wu tidak bisa berkata lagi dan segera meninggalkan ruang sidang.

Wang Aiying tetap divonis tiga tahun penjara pada 18 Maret 2013. Keluarganya kemudian menyewa pengacara lain dari Beijing dan mengajukan banding lagi ke Pengadilan Menengah Handan.

Pemberitahuan dibuat pada pertengahan Agustus 2013 bahwa sidang ketiga akan digelar di Pengadilan Kriminal No. 2 di Pengadilan Menengah Handan pada 29 Agustus 2013, jam 09.00.

Petugas dari Pengadilan Menengah Handan berusaha menghalangi pengacara Wang pada 23 Agustus 2013, supaya tidak bisa mewakili kliennya sehingga mereka bisa cepat menutup kasus ini.

Selama itu, praktisi di Handan mengklafikasi fakta tentang Falun Gong dan kasus Wang kepada masyarakat setempat dan komunitas internasional. Di bawah tekanan dan pengawasan masyarakat, petugas Pengadilan Menengah Handan membatalkan sidang pada 29 Agustus. Kasus Wang dikembalikan lagi pada awal September 2013 dan persidangan dijadwalkan lagi.

Tuduhan Palsu terhadap Wang Aiying

Selama sidang pertama, Hakim Chen Jianguo dari Pengadilan Kriminal No. 1 takut memperlihatkan isi DVD dan brosur yang disita dari rumah Wang. Ia juga bersikap kasar dan sering menginterupsi pengacara Wang. Hakim Chen mengabaikan peraturan hukum dan berdebat serta memvonis penjara terhadap pasangan suami istri Wang tanpa memberi tahu keluarga atau pengacara pasangan tersebut.

Ketika ditanya mengapa ia tidak memberi tahu keluarga pasangan itu atas vonisnya, Hakim Chen menjawab ia mengikuti intruksi dari atasan. Ketika keluarga Wang menghubunginya lagi pada Maret 2012, Chen dengan kasar berkata, ”Berhenti menghubungi saya! Pergi bicara dengan polisi atau pejabat Pengadilan Menengah Handan.”

Pejabat dari Pengadilan Kota Wuan tidak mengharapkan kasus Wang dikembalikan lagi, juga mereka tidak menyesal atas tindakan salah mereka atau berhenti menyidangkan Wang. Dalam usahanya untuk mencapai tujuan mereka, penuntut Yu Weiping bahkan memberikan “kesaksian baru” oleh petugas setempat berdasarkan apa yang didengarnya lima tahun lalu. Lebih tidak masuk akal lagi, Hakim Dong Guanghui memperkenankan kesaksian itu.

Selama 14 tahun terakhir, Partai Komunis China (PKC) telah menggunakan Komite Urusan Hukum dan Politik serta Kantor 610 untuk mengontrol polisi dan sistem peradilan untuk menganiaya praktisi. Hakim memvonis praktisi berdasarkan Kode Kriminal No. 300, berkenaan dengan “menggunakan organisasi terlarang untuk melemahkan pelaksanaan hukum.” Tetapi, pengadilan tidak bisa menunjukkan hukum apa yang dilanggar oleh praktisi Falun Gong atau menjelaskan bagaimana mereka melanggar hukum.

Kenyataannya, banyak orang tahu Falun Gong mengajarkan moralitas tinggi dan mereka yang mempelajarinya boleh bebas ikut atau keluar. Ini bukanlah sesat. Adalah PKC yang menganiaya orang-orang dengan menggunakan petugas dari sistem keamanan publik dan mencuci otak orang-orang dengan medianya. PKC-lah sesungguhnya sesat.

Hingga hari ini, tidak ada satu hukum di China yang menyatakan Falun Gong adalah sesat. Dengan fakta kebenaran Falun Gong dan Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis tersebar luas, semakin banyak petugas tahu bahwa adalah sah untuk berlatih Falun Gong dan ilegal menganiaya praktisi.

Mengapa Kasus Wang Aiying Dikembalikan

Rejim China mengeluarkan dua dokumen pada Agustus 2013 berjudul “Petugas Keamanan Publik Dianggap Bertanggung Jawab Selama Masa Hidupnya atas Hasil Akhir Kasus yang Mereka Tangani” dan “Panduan untuk Mencegah Salah Penegakan Keadilan” yang menyatakan: ”Guna menegakkan tanggung jawab dan sistem yang adil dalam menangani kasus, mereka yang memegang jabatan berwenang, seperti dewan kehormatan, hakim, penuntut dan polisi, akan diminta pertanggungjawaban atas kelakuan mereka selama menjabat oleh negara seumur hidup mereka. Standar bagi ketidakadilan, kesalahan dan kepalsuan kasus perlu diperjelas dan prosedur hukum untuk menangani penyelewengan seperti itu perlu dinyatakan dengan jelas, bersama dengan sistem yang jelas atas hukuman bagi mereka yang melakukan tindakan-tindakan seperti itu. Tindakan tegas akan diambil terhadap kegiatan apapun seperti memeras pengakuan dengan siksaan, menggunakan kekerasan untuk memperoleh kesaksian atau menyembunyikan atau memalsukan bukti-bukti.”

Ini dengan jelas mengungkapkan maksud PKC untuk sepenuhnya melepaskan petugas keamanan publik yang dengan ketat mengikuti kebijakan dalam menganiaya dan melaksanakan kejahatan terhadap Falun Gong. Kenyataannya, inilah tepatnya bagaimana rejim menggunakan personilnya di departemen keamanan publik sebagai kambing hitam untuk semua tindakan kriminal yang dilancarkan oleh PKC sendiri. Orang-orang tahu Falun Gong tidak bersalah, maka bukankah para hakim di Pengadilan Menengah Handan dengan saksama mempertimbangkan situasinya sebelum memvonis Wang untuk ketiga kalinya?

Setelah pengumuman sidang ketiga, artikel berjudul “Apakah Hakim Tidak Patuh pada Hukum di Kota Handan Sebagai Kambing Hitam Terakhir PKC?” diterbitkan di situs web Minghui. Saat bersamaan, praktisi dari Handan dan luar negeri terus menerus mengungkap kejahatan PKC dan menyerukan kepada pejabat di Pengadilan Menengah Handan dan Kejaksaan agar berhenti menganiaya Wang dan tidak menjadi kambing hitam bagi rejim China. Petugas keamanan publik di Handan menjadi ketakutan karena tidak mau dianggap bertanggung jawab dan kejahatan mereka diungkap kepada masyarakat.

Sidang ketiga Wang dibatalkan dan hakim dari Pengadilan Menengah Handan mengembalikan kasusnya ke Pengadilan Kota Wuan. Kelihatannya mereka tidak mau berurusan lagi dengan kasus itu.

Apa yang Seharusnya Dilakukan oleh Pejabat Pengadilan Kota Wuan?

Selama 14 tahun penganiayaan PKC terhadap Falun Gong, banyak ketidakadilan dijalankan. Banyak petugas dari Sistem Keamanan Publik Handan mengetahuinya. Sekarang setelah hakim Pengadilan Menengah Handan mengembalikan kasus Wang ke Wuan, kami bertanya, ”Apakah para hakim di Wuan belum juga sadar?” Apakah Pengadilan Kota Wuan masih mau mengadakan sidang ketiga?”

Rejim China sedang berada diambang keruntuhan dan tidak dapat mempertahankan penganiayaan lebih lama lagi, jadi berusaha melemparkan semua kejahatan yang dilakukan selama penganiayaan kepada anggota sistem peradilan, meski mereka dikontrol langsung oleh rejim.

Adalah menyedihkan bahwa para hakim di Wuan digunakan sebagai kambing hitam tanpa menyadarinya. Mungkin mereka masih tidak sadar bahwa Falun Gong telah menyebar ke lebih dari 100 negara dan diterima dengan hangat di seluruh dunia. Mereka seharusnya ingat setelah revolusi kebudayaan berakhir, Kepala Departemen Kepolisian Kota Beijing yang sangat berkuasa, Liu Chuanxin, dibunuh dan dianggap “bunuh diri karena takut dihukum.” Lagi pula, 793 polisi dan 17 pejabat militer yang dengan aktif mengikuti kebijakan PKC dikirim ke Provinsi Yunnan dan diam-diam dieksekusi. Tetapi keluarganya diberi tahu bahwa mereka meninggal dalam tugas. Barisan depan dari revolusi kebudayaan yang berhasil kabur semuanya telah menerima pembalasan karma. Banyak dari mereka yang menderita penyakit jantung, lumpuh atau kanker dan meninggal dalam penderitaan.

Di Handan, banyak orang yang secara aktif ikut serta dalam penganiayaan Falun Gong telah menerima pembalasan karma. Li Guihong, mantan direktur Departemen Kepolisian Kota Handan, yang memimpin penganiayaan terhadap Falun Gong di Handan, dikeluarkan dari partai pada 2013. Ia kemudian menderita stroke dan dioperasi. Meski Li selamat, operasi menyebabkan ia sakit mental dan menangis terus menerus. Istri Li juga terkena impas - ia menderita stroke dan lumpuh. Gao Fei dari Kantor 610 Handan menderita penyakit langka. Ia ditinggalkan oleh PKC pada 2013 dan kehilangan pekerjaan.

Kejahatan yang dilakukan oleh PKC di masa belakangan ini sangat banyak, tetapi tidak ada seorangpun dapat lolos dari tanggung jawab apa yang telah mereka lakukan. Penghakiman terakhir sudah dekat. Kami dengan tulus mengingatkan para petugas Keamanan Publik Kota Wuan dan memberi tahu mereka bahwa melepaskan Wang dan meninggalkan kasus ini adalah hal yang paling benar. Satu-satunya cara menyelamatkan diri adalah keluar dari PKC dan organisasi terkaitnya, melepaskan diri dari kontrol partai, menengakkan keadilan dan mengungkap penganiayaan Falun Gong oleh PKC.

Chinese version click here
English version click here