(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di dalam kamp kerja paksa dan penjara, dikarenakan menolak untuk melepaskan keyakinannya, mengalami bermacam-macam pelecehan, setelah dibebaskan, mereka sebagai orang jujur mengekspos kejahatan Partai Komunis China dengan cara merekaulang penyiksaan dan mengambil gambarnya, lagi-lagi mengalami penculikan, fitnah, dan pelecehan oleh Partai Komunis China (PKC). Praktisi Falun Gong Qingdao Lu Xueqin [wanita] adalah satu diantaranya.

Lu Xueqin dan praktisi Falun Gong Qingdao lainnya pada tanggal 2 Mei 2013 diculik dan ditahan, kemudian secara ilegal dikurung di pusat penahanan No. 3 di kota Qingdao. Polisi kota Qingdao pada tanggal 4 Juni dengan semena-mena memfitnah mereka di media PKC, bersamaan, dengan apa yang disebut dengan tahapan penyelidikan di tempat, keamanan publik menggunakan berbagai cara ilegal menghambat pertemuan praktisi dengan pengacara. Tidak lama kemudian diketahui bahwa Lu Xueqin ditangkap lagi dan mengalami bermacam-macam pelecehan.

Dimulai dari tanggal 8 Mei, polisi Qingdao mendakwanya selama 9 hari berturut-turut. 16 Juli, “tim 427 kasus khusus” dimasukkan ke dalam pusat penahanan di biro keamanan umum Provinsi Shandong, tidak lagi menggunakan ruang pertemuan yang normal, tetapi menggunakan sebuah ruangan di sebelah ruang pengobatan pusat penahanan. 27 April “tim kasus khusus,” terbentuk, menjelaskan penculikan tanggal 2 Mei adalah sudah direncanakan sejak lama, bukanlah penangkapan atas laporan masyarakat yang diterima oleh polisi kota Qingdao.

Semenjak 16 Juli hingga 9 Agustus, setiap hari 4 orang polisi bergantian, dari pukul 9 pagi hingga pukul 5 sore, ada kalanya bahkan hingga pukul 10 malam, menggunakan berbagai cara melecehkan Lu Xueqin. Memaki-maki: “Kami tidak akan memukul kamu, tetapi kami akan melecehkan kamu, apabila kamu berpenyakit, ruang pengobatan ada di sebelah, kapanpun dapat ditolong.” “Kami memang ingin memperlakukan kamu sama seperti memperlakukan tahanan hukuman mati.” Seorang polisi bernama Shaopeng membungkuk dan berteriak kencang serta memaki-maki di telinga Lu Xueqin, polisi yang ikut serta termasuk di antaranya, Qiangda, Zhangdui, dan seorang polisi wanita bernama WenYingxin.

Kondisi tubuh Lu Xueqin selalu tidak baik, menderita penyakit jantung, tekanan darah tinggi, radang pinggang, dan lainnya, setiap hari tidak dapat tidur berbaring. Pada tanggal 6 Mei, wakil kepala Kantor polisi kota Qingdao, bermarga Jiang dan polisi Lu dengan paksa mengirim Lu Xueqin yang tubuhnya sangat lemah ke pusat penahanan, pusat penahanan tidak berani menampungnya, Jiang dan pusat penahanan menandatangani perjanjian, menjamin pusat keamanan publik yang akan bertanggungjawab apabila timbul masalah. Wakil kepala pusat penahanan SunYongSong menerimanya.

Lu Xueqin setelah berlatih Falun Gong, kolesistitis, pielonefritis, radang jantung, radang sendi, viskositas usus, dan penyakit lainnya yang dideritanya dahulu menjadi sembuh, tubuhnya menjadi sehat, dan moral juga meningkat, tetangga di lingkungannya memuji ia adalah orang yang sangat baik, tetapi malah dikarenakan keteguhannya berkultivasi, berkali-kali mengalami penindasan polisi jahat, Kantor 610 setempat dan kantor keamanan publik. Lu Xueqin pada Januari hingga Febuari 2008, di kantor polisi setempat jalan Liaoyuan kantor cabang utara kota Qingdao, dipukuli oleh polisi jahat Minxing dan salah satu polisi jahat dari tim ketiga kantor polisi utara kota, mereka tidak mengijinkannya untuk tidur selama 9 hari 9 malam, berkali-kali pingsan hampir meninggal. Pada hari kedua hingga keempat, polisi jahat dengan kejam menginjak-injak kaki dan betis Lu Xueqin, dan dengan sengit menendang kaki dan perutnya, meninju kepala, mata, pelipis, memukul kepalanya dengan handphone, menjambak rambutnya dan mengangkatnya kemudian membantingnya ke lantai. Polisi jahat Minxing berkata: “Apakah kamu tahu mengapa harus mengecek tubuh kamu? Pengecekan membuktikan kamu memiliki penyakit jantung dan tekanan darah tinggi, saya memukul kamu hingga meninggal pun saya tidak akan bertanggungjawab, kamu meninggal karena penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi!”

Pada tanggal 2 Mei 2013, kantor keamanan kota Qingdao, Shandong menggerakan hampir ratusan orang polisi, mengepung rumah rakyat, menangkap Lu Xueqin, Yuan Shaohua, Liu Xiuzhen, Yang Naijian, dan praktisi Falun Gong lainnya. Kemudian, polisi dengan tuduhan terhadap apa yang disebut dengan “memanfaatkan aliran sesat mengganggu pelaksanaan hokum,” melangsungkan jebakan. 4 Juni, CCTV stasiun TV PKC, situs web Xinhua dan media corong PKC lainnya tiba-tiba mengumumkan dengan intensitas tinggi, bahwa polisi Qingdao “menemukan” foto kasus pengikut Falun Gong bersama-sama mereka ulang penganiayaan kejahatan yang dialaminya di dalam penjara, memutar balikan tindakan pengikut Falun Gong membeberkan kejahatan partai komunis China sebagai perilaku yang salah. Dengan cepat, keluarga Lu Xueqin dan pengikut Falun Gong lainnya mengetahui bahwa polisi setempat telah menerima perintah yang sama, mengubah apa yang disebut dengan “tersangka” menjadi “bersalah karena menghasut tindakan subversi terhadap kekuasaan Negara,” dan memaksa pihak keluarga untuk menandatanganinya.

Falun Gong mengajarkan orang menjadi baik, sedangkan PKC yang konsisten melakukan pencucian otak dan penindasan terhadap orang China barulah benar-benar adalah ajaran sesat. Mengekspos kejahatan, tidaklah bersalah, sebaliknya memiliki kemampuan, karena Partai Komunis China dengan jahat mengancam seluruh orang China, mengekspos kejahatan PKC adalah melindungi keamanan seluruh orang China, memberi keuntungan terhadap reputasi negara. Hari yang lalu, keluarga praktisi Falun Gong memohon kepada para pengacara bersamaan menulis buku opini, menginginkan agar kantor setempat mencabut tuduhan mengenai apa yang disebut dengan “menghasut tindakan subversi terhadap kekuasaan Negara,” dan segera membebaskan orang yang bersangkutan. Buku opini pengacara menunjukkan, “Kekuasaan negara dilindungi oleh militer, polisi, penjara, dan aparatur negara yang kuat lainnya. Beberapa orang yang telah mengambil beberapa gambar, bagaimana mungkin memiliki kekuatan untuk menghasut tindakan subversi terhadap kekuasaan, dan bagaimana mungkin menggoyahkan kestabilan kekuasaan negara? Reputasi pemerintah yang baik atau buruk, berhubungan dengan pejabat pemerintah dan beberapa pekerja lainnya. Lagipula, reputasi pemerintah yang baik atau buruk dengan kekuasaan yang disubversi adalah 2 hal yang berbeda. Kritik dari tersangka apabila ada, maka seharusnya segera diproses, asalkan telah diproses secara adil dan terbuka, reputasi pemerintah baru akan baik, kekuasaan baru akan stabil. Walaupun dikritik telah melakukan kesalahan, apa pula pengaruhnya terhadap reputasi negara dan kestabilan kekuasaan? Sebaliknya, bila mempertahankan kesalahan, reputasi pemerintah baru akan semakin buruk, kekuasaan baru akan menjadi tidak stabil.”

Masalah spesifiknya adalah, apakah pengikut Falun Gong China mengalami penindasan kejahatan? Apabila kejahatan benar ada, pengikut Falun Gong melalui simulasi gambar reka ulang dan dengan jelas menyatakan adalah adegan simulasi, dengan cara yang ini mengekspos penindasan terhadap orang-orang, di mana kesalahannya? Yang tidak lurus, yang memutarbalikan fakta, yang menyebarkan kebohongan, yang mencoreng reputasi negara China adalah kelompok polisi Qingdao dan kelompok PKC Jiang Zemin yang menyebabkan penindasan ini?

Partai komunis China bukan berarti China, Partai Komunis China yang melakukan pelecehan kejahatan terhadap orang China baru benar-benar adalah pasukan anti-China. Adalah Partai Komunis China yang telah mencoreng reputasi negara China, mengekspos kejahatan Partai Komunis China barulah benar-benar mencintai negara.


Chinese version click here