(Minghui.org) Pada kunjungan tahunan ke Ladakh baru-baru ini, di wilayah pegunungan di India Utara, seorang praktisi disambut hangat oleh penduduk setempat dan senang melihat semua upayanya selama bertahun-tahun untuk meningkatkan kesadaran terhadap Falun Dafa berhasil.

Beberapa poster informasi di jalan utama (Bazar) di Kota Leh membuat orang-orang mengetahui tentang Falun Dafa dan penganiayaan yang sedang terjadi di China. Tidak hanya masyarakat dari Leh, tetapi juga dari desa-desa sekitar dan desa yang jauh, juga para turis dari berbagai wilayah India dan luar negeri, telah mengetahui Dafa ada di sana. Banyak orang mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kejahatan yang terjadi di China.

Dukungan Luas

Kebanyakan orang antusias mengambil materi informasi untuk dibagikan kepada keluarga, tetangga, kolega dan teman-teman ketika pulang ke rumah. Dengan cara ini, saat para turis dan penduduk setempat datang silih berganti, Falun Dafa telah mencapai ribuan orang dengan ribuan mil di luar Ladakh.

Banyak anak sekolah melihat poster-poster informasi dengan saksama dan meminta praktisi datang mengunjungi sekolah mereka. Stiker Falun Dafa dan poster-poster yang praktisi berikan pada tahun sebelumnya masih dapat terlihat di berbagai tempat dan banyak lagi yang akan ditempatkan pada tahun ini.

Guru Sekolah dan Murid-murid Ingin Belajar Falun Dafa

Praktisi mengunjungi 15 sekolah tahun ini, termasuk satu di Leh dan lainnya di desa-desa sekitar. Ia sebelumnya telah memperkenalkan Falun Dafa pada 5 dari sekolah-sekolah ini. Sekarang, ia disambut di sana dengan sapaan gembira “Falun Dafa baik” atau “Falun Dafa Hao” (dalam bahasa mandarin).

Anak-anak dari umur 3 sampai 17 tahun mendapatkan kesempatan untuk mengenal Falun Dafa selama kunjungan ini. Kebanyakan dari mereka sangat antusias terhadap latihan ini dan banyak guru juga ikut belajar latihan.

Kebanyakan anak-anak dan guru di sini adalah orang Ladakh dan Tibet. Banyak yang datang dari keluarga nomadis. Mereka memiliki keyakinan berbeda dan termasuk Buddha, Muslim, Hindu, Kristen dan Sikh.

Praktisi memperkenalkan Falun Dafa kepada beberapa pertemuan di pagi hari dan rapat guru. Ia juga mendiskusikan tentang penganiayaan yang terjadi sekarang di China. Setelah itu, anak-anak dan juga guru, berkesempatan belajar lima metode latihan Falun Dafa.

Anak-anak, guru dan kepala sekolah semuanya meminta praktisi kembali lagi pada tahun depan.

Anak-anak belajar tentang Falun Dafa


Anak-anak melakukan latihan pertama


Anak-anak melakukan latihan kedua


Seorang siswi Ladakh melakukan meditasi

Meskipun cuaca sangat panas di Ladakh tahun ini, anak-anak sanggup melakukan kesemua lima metode latihan. Ketidaknyamanan mereka hilang secara misterius setelah melakukan meditasi. Sungguh membesarkan hati melihat anak-anak duduk tenang dalam meditasi.

Anak-anak di banyak sekolah senang menyanyikan lagu “Falun Dafa Hao” dan ada yang menuliskan lirik lagu itu untuk dinyanyikan kepada kerabat dan teman-teman mereka.

Kepala sekolah Leh, yang memiliki cabang di banyak wilayah terpencil di Ladakh, berinisiatif untuk membagikan materi informasi Falun Dafa di sekolah-sekolah terpencil ini, sehingga makin banyak orang mengetahui Dafa.

Di sebuah sekolah lain, pustakawan memberikan materi ini kepada anak-anak selama bertahun-tahun. Ia selalu mengingatkan mereka bahwa Sejati-Baik-Sabar adalah baik dan Falun Dafa baik.

Anak-anak melihat poster bertuliskan “Sejati-Baik-Sabar”

Bunga lotus kertas yang indah dan stiker warna warni ditaruh di kelas supaya semua anak bisa melihatnya. Banyak guru mengatakan akan terus mengingatkan anak-anak tentang pentingnya berlatih Sejati, Baik dan Sabar di sekolah dan di rumah.

Anak-anak menonton dengan penuh minat video pendek dan foto-foto tentang Tian Guo Marching Band (terdiri dari praktisi Falun Dafa), juga video yang memperlihatkan praktisi sedang melakukan latihan bersama.

Anak-anak menonton video dan foto-foto praktisi Dafa di iPad

Praktisi juga memperlihatkan poster karya seni dari praktisi di seluruh dunia, yang menggambarkan cobaan yang harus dihadapi praktisi di China di tengah penganiayaan. Anak-anak sangat terharu dengan tontonan ini dan mengetahui bahwa meskipun dalam keadaan sulit, selalu ada harapan dan keberanian, di mana seseorang dapat menahan kesedihan tanpa kemarahan atau dendam, seperti yang ditunjukkan dalam lukisan.

Falun Dafa Disambut Dimana-mana

Tidak hanya di sekolah, tetapi juga di banyak kantor, rumah sakit dan pusat kesehatan serta institusi pemerintah, pemimpin politik dan penduduk gembira menerima materi informasi terbaru tentang Falun Dafa. Banyak yang mengambil lebih banyak materi untuk dibagikan kepada kolega, keluarga dan teman-teman mereka.

Orang-orang dimana pun terus menerus menunjukkan keterkejutan dan keprihatinan atas  penganiayaan yang sedang terjadi di China dan kejahatan keji rejim China dalam mengambil organ praktisi Falun Dafa yang masih hidup.

Setiap tahun praktisi tersentuh oleh reaksi nan tulus dari penduduk berhati murni ini.

Tiga gadis dari satu sekolah berterima kasih kepada praktisi dari lubuk hati mereka karena telah diperkenalkan Falun Dafa. Mereka ingin menyumbangkan 10 Rupee setiap orang untuk Falun Dafa. Tentu saja, praktisi tidak menerima uang mereka, tetapi ketulusan hati mereka menyentuh hatinya.

Dua anak sekolah pria melewati papan informasi di jalan utama dan berkata akan selalu ingat Falun Dafa dan berusaha mempraktekkan prinsip Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan mereka.

Seorang warga Tibet yang bekerja di sebuah sekolah berkata telah berlatih Falun Dafa di Tibet sebelum penganiayaan dimulai. Ia sangat memuji latihan ini.

Ketika praktisi berjalan ke arah kantor polisi, yang dikunjunginya setiap tahun untuk membagikan materi informasi, ia disambut dengan seruan “Falun Dafa baik!” Segera, seseorang berseru, ”Semua orang di Ladakh tahu Falun Dafa baik!”

English version click here