(Minghui.org) Saya menulis pengalaman terbaru saya dan berbagi pengalaman dengan sesama teman praktisi tentang nafsu birahi. Kita hendaknya selalu waspada terhadap masalah ini.

Saya bermimpi. Di jalan lumayan sibuk. Saya duduk di tanah dan melihat sebuah pertunjukan di keramaian. Keramaian tersebut perlahan-lahan menghilang setelah pertunjukan selesai. Namun kaki saya kesemutan karena tidak bergerak dalam waktu lama, jadi sangat sulit untuk berdiri.

Sebuah tangan menjulur kepada saya, dan saya lihat. Seorang pemuda ganteng tersenyum pada saya menunggu saya mengulurkan tangan supaya ia bisa membantu saya bangun. Saya ragu meraih tangannya. Begitu tangan saya menyentuhnya, tiba-tiba ia mencoba menarik saya ke pelukannya.

Kesadaran utama saya muncul. Saya segera melafalkan kata kunci pemancaran pikiran lurus. Lingkungan saya kemudian bermandikan sinar yang luar biasa megah. Tubuh saya bergetar dengan keras seolah-olah gempa bumi. Saya pikir itu adalah manifestasi dari pertempuran antara baik dan jahat di dimensi lain, karena iblis nafsu birahi telah dimusnahkan.

Ketika saya bangun dari mimpi, saya cukup tenang. Walaupun saya tahu bahwa baru saja bertempur di dimensi lain. Saya teringat apa yang terjadi dalam mimpi saya. Wapaupun saya dalam mimpi bisa menghilangkan iblis birahi pada saat penting, mengapa saya meraih tangannya? Bukankah ia diundang oleh keterikatan saya? Saya menyadari bahwa setiap kali saya bertemu seseorang dari lawan jenis yang menunjukkan kepedulian, perasaan hangat muncul dalam diri saya, yang saya anggap menyenangkan. Saya telah mengejar sensasi hangat dari pria peduli; saya mengundangnya.

Sama seperti yang Guru katakan pada kita:

“Apakah kalian benar-benar begitu terikat untuk berbuat demikian? Apakah kalian sungguh tidak mengerti itu adalah hantu yang digaet masuk oleh hati manusia?” (“Waspadalah”)

saya melihat ke dalam lebih lanjut: Keterikan apa lagi yang masih saya miliki? Saya menemukan bahwa saya memiliki kerinduan akan kepedulian dan perhatian dari lawan jenis. Contoh sederhana ketika dingin dan seorang pria memberitahu saya, "Pastikan untuk berpakaian hangat," atau ketika seseorang mengatakan, "Biarkan saya membantu Anda." Pikiran yang salah dan ilusi cinta mengundang gangguan dari iblis nafsu.

Ketika saya menemukan keterikatan ini, saya mulai memancarkan pikiran lurus untuk memusnahkan mereka secara tuntas.  Diri palsu saya cukup sedih. Saya berlinang air mata. Sangat sukar menghancurkannya. Diri palsu saya bahkan meminta: “Hanya memikirkannya saja boleh tidak?” Saya katakan secara tegas: “Tidak boleh - Jangan memikirkan hal itu. Adalah dosa. Saya tidak akan mengakuinya.”

Sekarang saya setiap hari memancarkan pikiran lurus dutujukan pada keterikatan birahi itu.  Keterikatan itu sudah melemah, namun ketika saya mengendur, ia mencoba untuk kembali. Karma pikiran mencoba untuk mendorong saya berpikir tentang lagu-lagu cinta atau untuk menonton film romantis untuk mengurangi rasa kesepian saya. Namun sekarang saya bisa melihat gangguan ini.

Saya tahu unsur-unsur lagu atau film akan berlama-lama bahkan setelah mereka telah berakhir. Apapun kita dengar atau menonton akan menjadi bagian dari isi otak kita. Selain itu, lagu-lagu dan film biasa mengandung banyak nafsu dan informasi buruk lainnya, jadi bagaimana saya bisa aktif mengejar mereka? Oleh karena itu, saya menetapkan aturan untuk diri sendiri: tidak pernah mendengarkan atau menonton hal-hal seperti itu dalam keadaan apapun

Xiulian sangat serius. Saya telah menyadari bahwa sekarang kita perlu mengkultivasikan setiap pikiran kita. Ketika pikiran kita tridak baik, Xiulian kita mungkin akan jatuh tingkat. Setiap pemikiran yang tidak benar berisi keterikatan dan berpotensi menimbulkan bahaya.

Saya telah mengalami ujian berkali-kali dalam mimpi saya. Kadang-kadang ujian yang berhubungan dengan kata-kata orang lain berbicara kepada saya, lain kali berhubungan dengan bagaimana seseorang menatap saya. Meskipun mampu bertahan, saya selalu ragu.

Alasan bahwa saya telah berulang kali menghadapi ujian nafsu ilusi cinta dan karma pikiran. Beberapa pemikiran dan gagasan yang dimasukkan oleh kekuatan lama, beberapa adalah hasil dari karma saya sendiri. Melalui belajar Fa terus menerus dan mengoreksi pemikiran saya sendiri, saya telah mampu untuk membersihkan sebagian besar dari karma itu. Ketika datang kembali, saya langsung menekan, mengusir dan menghilangkannya.

Kita harus bisa membedakan diri kita yang sebenarnya dan "diri" palsu yang terdiri dari karma pikiran dan pikiran yang terbentuk sesudah kelahiran. Kita benar-benar tidak boleh dipengaruhi dan digerakkan oleh "diri" palsu itu. Diri sejati kita murni dan indah tanpa pikiran kotor tingkat rendah.

Hanya ketika kita belajar Fa lebih banyak dan lebih meluruskan diri kita dalam Fa, kita akan mampu untuk benar-benar membersihkan diri, kembali ke diri sejati kita, dan kembali ke rumah bersama Guru!

Chinese version click here
English version click here