(Minghui.org) Di Jodhpur pada 14-21 April 2013, para praktisi diundang untuk memperkenalkan Falun Dafa kepada anggota polisi batalion Pasukan Bersenjata Rajasthan (RAC), dan narapidana di Penjara Sentral Jodhpur (penjara laki-laki dan perempuan). Jodhpur adalah kota bersejarah, yang terbesar kedua di negara bagian Rajasthan, India.

Kelompok latihan diadakan setiap pagi bagi sekitar 100 personil polisi RAC. Video dan presentasi pengenalan Falun Dafa juga ditampilkan.

Pada Penjara Sentral Jodhpur, sesi latihan, yang dilakukan dua jam setiap hari - dipisahkan untuk tahanan laki-laki dan perempuan. Meskipun yang hadir tidak begitu banyak saat awal, dari hari ke hari semakin banyak peserta yang bergabung.

Selama pengenalan di Penjara Sentral Jodhpur, sesi belajar Fa setiap hari diadakan pada sore hari. Meskipun sesi ini juga hanya dihadiri beberapa orang pada awalnya, kemudian jumlah peserta bertambah. Sesi belajar Fa membantu para tahanan memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai Falun Dafa.

Banyak tahanan berbagi pengalaman mereka di akhir sesi.

Seorang tahanan menyebutkan bahwa ia merasa tertekan dan tidak ingin berbicara dengan siapa pun. Dia merasa marah dengan semua orang di sekitarnya dan merasa ingin memukul orang lain. Setelah melakukan latihan Falun Dafa dan belajar Fa selama beberapa hari, orang ini mulai lebih rileks. Dia tidak lagi marah dengan orang-orang di sekelilingnya. Dia menyebutkan bahwa ia akan dibebaskan dari penjara dalam beberapa hari dan dia akan memperkenalkan Falun Dafa kepada keluarganya.

Tahanan lain yang berusia sekitar 60-65 tahun menyebutkan bahwa ia menderita diabetes dan penyakit jantung, membutuhkan banyak obat setiap hari, dan melakukan beberapa latihan lainnya. Tapi setelah melakukan latihan Falun Dafa dan belajar Fa selama beberapa hari, ia merasakan bisa tidur lebih nyenyak, dan merasa lebih baik.

Seorang tahanan yang berusia empat puluhan mengatakan bahwa setelah melakukan latihan Falun Dafa dan belajar Fa selama beberapa hari, ia sekarang dapat tidur nyenyak.

Seorang tahanan lain menyebutkan bahwa ia pernah merasa sakit di seluruh tubuhnya. Setelah belajar Falun Dafa selama beberapa hari, ia merasa sakit dan nyerinya hampir hilang.

Seorang perempuan berbagi pengalamannya pada hari terakhir. Dia berkata bahwa dia enggan untuk datang pada hari pertama, tapi sesuatu dalam dirinya mengatakan bahwa ia harus datang dan belajar Falun Dafa. Dia mulai datang pada hari kedua dan melakukan semua latihan dengan sungguh-sungguh. Meskipun dia buta huruf dan tidak bisa membaca, ia duduk di sesi belajar Fa dan mendengarkan sangat seksama. Dia datang ke sesi belajar Fa sepanjang minggu. Dia menyebutkan bahwa dia merasa Falun Dafa sangat baik, dan dia bersyukur bahwa dia memiliki kesempatan untuk belajar Falun Dafa di penjara.

Ada banyak narapidana lain yang tidak bisa membaca, tetapi tertarik untuk belajar. Kami bertanya-tanya kejahatan apa yang telah mereka lakukan, karena kami bisa melihat rasa penyesalan terlihat di wajah mereka, dan raut kesedihan pada beberapa orang. Tapi ada harapan di mata mereka, dan mereka datang ke sesi belajar Fa setiap hari dan mendengarkan dengan seksama.

Praktisi belajar dari pengalaman ini bahwa amatlah penting untuk berbelas kasih pada mereka yang memiliki masa lalu yang buruk, dan tidak membuat mereka merasa ditolak oleh masyarakat. Kami juga menyadari bahwa mengadakan sesi belajar Fa dengan tahanan membutuhkan ketekunan dan pikiran lurus untuk menyentuh hati orang-orang.

Deputi Inspektur Jenderal memberikan para praktisi surat penghargaan. Beliau sangat berterima kasih atas pengenalan Falun Dafa di Penjara Sentral Jodhpur dan berharap sesi serupa dapat diadakan di masa depan.


Sesi latihan untuk tahanan laki-laki


Sesi latihan untuk tahanan perempuan


Memperkenalkan Falun Dafa di penjara


Surat Penghargaan dari Deputi Inspektur Jenderal, Jodhpur

English version click here