(Minghui.org) Saat libur sekolah pada 23-26 Juni 2013, praktisi muda Bali mengadakan kegiatan perkemahan dan belajar Fa bersama. Sekitar 85 praktisi cilik dan remaja berkumpul bersama selama empat hari. Jadwal yang ketat memberikan semua peserta kesempatan untuk meningkatkan kultivasi mereka.

Seorang praktisi muda Kurnia (13) menulis komentar: "Sangat menyenangkan dan menarik, saya bisa mandiri dan tidak terikat dengan kenyamanan di rumah. Saya berharap acara ini bisa lebih lama lagi. Jadi waktu liburan kami di sekolah ini dapat digunakan untuk bermain dan belajar bersama. Karena sekarang lebih banyak waktu yang sia-sia."

"Saya sering mengabaikan pemancaran pikiran lurus, tapi karena berada di sini saya sangat patuh terhadap permintaan Guru," tulis Dika Diantari (12).

Kegiatan dimulai pada 04:45 saat pluit bertiup untuk membangunkan semua peserta. Kemudian anak-anak melakukan latihan Falun Gong selama 45 menit. Praktisi dewasa membimbing dan memperbaiki gerakan yang salah. Setelah memancarkan pikiran lurus, dilanjutkan meditasi selama tiga puluh menit kemudian diakhiri dengan melafal 'Lunyu'.

Suhu udara di perkemahan sangat dingin pada malam hari, berbeda jauh dengan suhu rata-rata di Bali. Di bawah 20 derajat Celcius pada malam hari, ini juga merupakan sebuah tantangan dan ujian bagi semua peserta muda.

Pukul delapan setelah sarapan dan mandi, anak-anak belajar Zhuan Falun dalam delapan kelompok kecil. Mereka belajar satu ceramah setiap hari di delapan lokasi berbeda. Setelah makan siang pada hari kedua anak-anak belajar membuat origami bunga lotus kertas.

Hari ketiga anak-anak berkesempatan melakukan klarifikasi fakta dengan berjalan kaki sekitar  satu jam di seputar desa. Setelah kegiatan klarifikasi, setiap anak mencari satu batang kayu kering untuk api unggun.

Dalam kegiatan ini, turut serta tiga praktisi anak-anak dari daratan China yang keluarganya mengalami langsung penganiayaan rejim komunis terhadap para pengikut Dafa di daratan China.  Mereka kini berada di bawah naungan badan pengungsi dunia, UNHCR. Mereka gembira dapat ikut serta dalam kegiatan Sekolah Minghui, bersama-sama meningkat dengan rekan praktisi cilik/remaja setempat. Sementara praktisi cilik lokal dapat belajar bahasa Mandarin dari mereka, terutama belajar membaca 'Lunyu' dalam bahasa Mandarin dengan benar.

Saat yang paling menarik adalah kegiatan malam terakhir. Anggota Tian Guo Marching Band menampilkan tiga lagu di atas panggung, genderang pinggang anak-anak dan tari kipas oleh tujuh praktisi remaja juga dipentaskan. Ulang tahun 9 praktisi muda yang lahir pada bulan Juni dirayakan dengan pemotongan kue ulang tahun. Teater mini dipentaskan untuk merefleksikan berbagai kondisi saat para praktisi melakukan pemancaran pikiran lurus tengah malam. Beberapa dapat bertahan tegak, beberapa mengantuk, lainnya bahkan tertidur. Mereka tersenyum melihat refleksi diri mereka ketika memancarkan pikiran lurus.



Api unggun diadakan setelah bersama-sama berbagi kue ulang tahun, kemudian 8o lebih puisi  dari Hong Yin dilafalkan satu demi satu. Kegiatan dilakukan sampai  saatnya  memancarkan pikiran lurus tengah malam.