(Minghui.org) Sudah 14 tahun sejak mantan pemimpin China Jiang Zemin dan rezimnya melancarkan penganiayaan brutal secara nasional terhadap Falun Gong di China. Sejak dimulainya penindasan tersebut, praktisi Falun Gong di seluruh dunia tidak pernah berhenti mengklarifikasi fakta kebenaran.

Pada 20 Juli 2013, praktisi Falun Gong di Ottawa berkumpul di Parlemen Hill. Mereka membentangkan poster untuk mengekspos penganiayaan brutal yang sedang terjadi di China.

Praktisi Falun Dafa memperagakan latihan di Parlemen Hill


Seorang pejalan kaki menandatangani petisi untuk meminta rezim China segera menghentikan penganiayaan

Manajer Perusahaan Software: Menyaksikan Penyiksaan Brutal terhadap Praktisi Falun Gong

Ketika dia masih di China, Wang Yang disiksa oleh otoritas karena keyakinannya pada Falun Gong. Wang sekarang menjabat sebagai manajer proyek di sebuah perusahaan software. Pada 2001, ia ditangkap dan dibawa ke Pusat Penahanan Heizhuang di Kota Zhengzhou karena memberitahu orang-orang tentang fakta kebenaran penganiayaan. Saat ditahan, ia seringkali mendengar suara praktisi lain yang dipukuli dengan parah. Agar memaksa praktisi melepaskan keyakinannya, para penjaga memasukkan praktisi ke dalam sel isolasi atau ke dalam kerangkeng dengan tinggi tidak lebih dari tiga kaki untuk menyiksa mereka.

Sebulan kemudian, Wang dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Baimiao di Zhengzhou. Penjaga di sana menggunakan tongkat listrik untuk menyiksa praktisi. Setiap hari praktisi harus menyaksikan video yang memfitnah Falun Gong. Jika mereka menolak menonton, mereka akan disiksa.

“Penindasan tidak dapat menggoyahkan ‘keyakinan lurus’ praktisi,” kata Wang. Ia berharap lebih banyak orang China dapat mengetahui fakta kebenaran penganiayaan dan mundur dari Partai Komunis China (PKC) dan organisasi afiliasinya.

Mantan Pembina di Guangzhou: “Keyakinan Lurus Membimbing Saya Melewati Penganiayaan”

Wen Guilan, wanita, pernah menjadi pembina di tempat latihan di Tianhe, Guangzhou. Ia dibawah pengawasan setelah dimulainya penganiayaan. Kepala polisi di Kota Guangzhou dan Distrik Tianhe berusaha memaksanya melepaskan latihan dan meyakinkan praktisi lain untuk melakukan hal yang sama. Ia menolak.

Wen mengatakan Falun Gong menyelamatkan hidupnya. “Karena pekerjaan, saya mengalami banyak radiasi. Empat dari rekan kerja saya meninggal dunia karena kanker. Saya terlahir kembali setelah berlatih Falun Dafa. Setelah dalam periode pendek, penyakit jantung, masalah usus, dan radang sendi yang akut hilang semuanya. Saya tidak akan melepaskan latihan, apalagi meminta orang lain.”

Menghadapi penindasan dan propaganda penipuan serta kebohongan PKC yang telah mencuci otak dunia, Wen selalu memberitahu semua orang yang ditemuinya bahwa Falun Dafa sangat bermanfaat dan damai serta betapa brutalnya penganiayaan itu.

Dukungan dari Masyarakat Kanada

Setelah dengan tenang membaca informasi di poster-poster, Tyrone Lamonreux berkata, “Ini adalah contoh lain dari PKC yang menindas kelompok yang damai. Saya menyaksikan pertempuran antara kebaikan dan kejahatan.” Ia berharap bahwa pemerintah Kanada akan membela dan mengangkat suara untuk Falun Dafa. Ia juga percaya bahwa pemerintah harus memiliki kebijakan luar negeri untuk membantu menghentikan penindasan di China.

Helen Vajeovec segera menandatangani petisi yang meminta penganiayaan dihentikan setelah dia mengetahui fakta kebenaran. Orangtuanya melarikan diri dari komunisme, meninggalkan Eropa, dan berimigrasi ke Kanada. Ia berkata bahwa ia sangat sadar akan watak jahat Partai Komunis dari pengalaman orangtuanya. “Saya banyak mendengar tentang penganiayaan Falun Gong. Saya bahkan melihat sebuah dokumen tentang penganiayaan itu. Bahkan anak-anak menderita,” katanya.

Chinese version click here
English version click here