(Minghui.org) Para praktisi Falun Gong, berkolaborasi dengan International Gesellschaft fur Menschenrechte (IGFM), sebuah komunitas internasional untuk HAM, berpartisipasi dalam sebuah ajang yang disponsori pemerintah kota pada tanggal 29 – 30 Juni 2013, dengan tema “Democracy and the Great Way of Times,” yang digelar di Corso Leopold (Liverpool Street) di Munich, Jerman.

Sebuah stan informasi dibangun dengan dilengkapi dua spanduk yang berisikan kata-kata, “Para Pertinggi Partai Komunis China Mengambil Organ Tubuh Dari Orang yang Masih Hidup.” Kata-kata ini mendapatkan perhatian dari banyak pejalan kaki dan mengejutkan mereka.

Para praktisi Falun Gong dan juga IGFM ingin memberitahu kepada orang-orang akan kejahatan yang dilakukan oleh Partai Komunis China (PKC), antara lain pengambilan orang dari para pratkisi Falun Gong yang masih hidup.


Dua spanduk besar mendapatkan perhatian dari para pejalan kaki




Para warga di Munich menandatangani petisi yang menyerukan agar dihentikannya  penganiayaan terhadap Falun Gong yang dilakukan oleh PKC

Para murid China dan turis asal China, begitu juga dengan warga Tionghoa setempat, berhenti untuk membaca papan yang berisikan informasi Dafa. Mereka juga berbicara kepada para praktisi mengenai penganiayaan terhadap Falun Gong yang dilakukan oleh Partai Komunis. Beberapa diantaranya mengundurkan diri dari PKC dan organisasi afiliasinya langsung di sana.

Banyak warga Tionghoa yang menandatangani petisi menyerukan agar dihentikannya kekejaman terhadap Falun Gong, dan beberapa diantaranya menuliskan alamat rumah mereka di formulir petisi.

Seorang Kandidat Kongres: “Apa yang Bisa Saya Lakukan untuk Kalian?”

Di seberang meja informasi dari para praktisi adalah stan Partai Bavaria, karena pemilihan umum pemerintah Jerman sedang berlangsung. Ketika orang-orang berhenti di stan mereka, mereka pun bisa dengan mudah melihat dua spanduk menarik perhatian yang memberitakan pengambilan organ.

Para praktisi mengunjungi setiap stan partai politik dan berbicara dengan para anggota Kongres yang masih menjabat, para anggota dewan, anggota dewan kota, dan juga para kandidat di semua tingkat.

Banyak politisi mengekpresikan perhatian mereka mengenai penganiayaan terhadap Falun Gong di China, dan berkata bahwa mereka akan memberikan perhatian besar pada hal ini apabila mereka terpilih.

Beberapa kandidat juga menandatangani petisi menyerukan pemerintah Jerman agar membantu menghentikan penganiaayan terhadap Falun Gong.

Setelah mendengar tentang penganiayaan terhadap Falun Gong yang dilakukan oleh Partai Komunis China. Susan Anders, seorang kandidat kongres dari Partai Liberal, bertanya, “Apa yang bisa saya lakukan untuk kalian?” Dia berkata bahwa dia akan terus menaruh perhatian pada isu hak asasi manusia di China, dan mengekpresikan harapan bahwa para praktisi akan mengirimkan informasi tambahan dan rinci mengenai penganiayaan kepadanya.

Lebin Ding, seorang praktisi Falun Gong yang di mana ibunya, Ruimei Ma, dijatuhi hukuman secara ilegal pada musim semi terakhir di Kamp Kerja Paksa Wanita pertama di Provinsi Shandong, China, berpergian sejauh ratusan mil untuk menghadiri acara  ini. Dia telah lama berseru meminta orang di Jerman untuk membantu ibunya satu tahun terakhir ini.

Setelah Lebin Ding tiba di acara ini, dia mengambil kesempatan untuk berbicara kepada setiap politisi mengenai keadaan yang menyedihkan dari ibunya. Semakin sadarnya masyarakat Jerman mengenai masalah penahanan ibunya, semakin banyak tekanan yang mereka berikan terhadap para pejabat terpilih untuk melakukan sesuatu terhadapnya. Akhirnya, situasi ibunya pun membaik di dalam kamp kerja paksa.

Masyarakat kelihatannya memiliki sedikit toleransi terhadap kejahatan kemanusiaan dari PKC, yang merupakan alasan utama mengapa mereka secara antusias menandatangai sebuah petisi yang menyerukan agar dihentikannya penganiayaan di China. Masyarakat tahu bahwa formulir petisi yang telah ditanda-tangani akan dikirim secara langsung kepada para calon dari setiap daerah pemilihan, dan maka dari itu merasa bahwa suara mereka pasti akan didengarkan.

Seseorang mengambil berbagai materi informasi yang berhubungan dengan Dafa untuk dibagikan ke setiap stan dari partai politik, dan meminta para kandidat untuk melakukan hal yang tepat saat mereka terpilih.

Ti Mubarak, yang bertanggung jawab atas IGFM Divisi Munich, berkata, “Acara ini [Democracy and the Great Way of Times] dikenal baik di Munich dan terpusat pada sekitar isu hak asasi manusia. Karena pelanggaran hak asasi manusia di China begitu serius, kami memutuskan untuk fokus hanya pada isu hak asasi manusia di China selama acara ini berlangsung.

“Ini adalah apa yang kami miliki, bersama dengan Falun Gong, membangun sebuah stan informasi untuk mengumpulkan tanda-tangan di petisi, membantu membuat orang sadar akan kejahatan terhadap pengambilan organ terhadap praktisi Falun Gong yang masih hidup, dan secara bersamaan mengumpulkan petisi bagi Gao Zhisheng, seorang pengacara hak asasi manusia di China. Banyak orang telah tahu stan kami dan dengan senang menandatagani petisi kami.”

Chinese version click here
English version click here