(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Taiwan berkumpul di Lapangan Kebebasan di Taipei pada sore hari, 20 Juli 2013. Mereka menyalakan lilin untuk mengenang rekan-rekan praktisi yang meninggal di China sebagai akibat penganiayaan terhadap keyakinan teguh mereka. Perwakilan dari berbagai kalangan berbicara di kegiatan untuk menunjukkan dukungan mereka bagi upaya praktisi dalam mengakhiri 14 tahun penindasan dan seruan kepada rejim China untuk segera menghentikan penganiayaan.


Banyak pembicara pada acara lilin malam di Taipei untuk menyerukan segera diakhirinya penganiayaan terhadap Falun Gong di China

Ketua Himpunan Falun Dafa: Pengambilan Organ secara Hidup Tak Berperikemanusiaan

Prof. Chang Ching-Hsi, ketua Himpunan Falun Dafa, berbicara tentang penindasan brutal yang dilancarkan pada 20 Juli 1999. Rejim Komunis China, demi transplantasi organ, mengambil organ dari tahanan praktisi Falun Gong tak bersalah yang masih hidup dan menjual organ mereka demi keuntungan menggiurkan. Fakta-fakta ini didukung oleh bukti independen yang diperoleh oleh David Kilgour, mantan anggota Parlemen Kanada dan David Matas, pengacara HAM Kanada.

“Penganiayaan telah berlangsung 14 tahun dan masih berlanjut. Praktisi Falun Gong masih menjunjung keyakinan dan pikiran lurus mereka. Kami dengan tulus berterima kasih kepada mereka yang menunjukkan dukungannya dan memberikan bantuan saat praktisi melewati hari-hari terkeras mereka,” kata Prof. Chang.

Seruan Pengacara HAM


Pengacara Teresa Chu berbicara di acara lilin malam

Pengacara Teresa Chu, jubir bagi Kelompok Kerja Pengacara HAM Falun Gong, berkata lebih dari 140 juta orang China telah keluar dari Partai Komunis China (PKC) dan organisasi terkaitnya. Selama penganiayaan berlanjut, upaya praktisi untuk mengakhirinya tidak akan berhenti.

Chu berkata bahwa pelaku yang mengambil organ masih belum ditangkap dan rincian kejahatan masih belum diketahui. Kelompok Kerja itu juga meminta mereka yang telah terlibat di dalamnya agar memberikan informasi apapun dan bukti yang mereka miliki berkaitan dengan kejahatan pengambilan organ. Juga, setiap orang atau pemerintah yang memegang informasi tentang kejahatan pengambilan organ oleh PKC harus mengungkapkannya karena itu adalah bukti penting atas kejahatan kemanusiaan ini. Terakhir, anggota Kelompok Kerja berharap PBB dan pemerintahan negara lain bersama-sama untuk membantu mengakhiri penganiayaan paling kejam dan belum pernah terjadi sebelumnya ini.

Ketua Lembaga Aliansi Profesional Medis: Lakukan Apapun untuk Menghentikan Pengambilan Organ


Wu Shumin berbicara di acara lilin malam

Wu Shu-Min, ketua Lembaga Aliansi Profesional Medis di Taiwan berkata bahwa bertahun-tahun yang lalu, profesional medis di Taiwan mulai menaruh perhatian pada pengambilan organ tak berperikemanusiaan dari praktisi hidup di China dan menggelar banyak kegiatan untuk berusaha meningkatkan lebih banyak perhatian. Baru-baru ini advokat HAM internasional datang ke Taiwan dan menggelar dengar pendapat di Legislatif Yuan. Mereka menyerukan legislator membuat undang-undang yang melarang orang di Taiwan pergi ke China untuk menerima transplantasi organ. “Ini langkah penting. Profesional medis akan melakukan segalanya untuk menghentikan pengambilan organ tak berperikemanusiaan ini!” kata Wu.

Sutradara Film HAM: Kejahatan Tidak Dapat Ditutupi


Chen Yu-Ching, ”Kebenaran akan diketahui.”

Chen Yu-Ching, sutradara film HAM dan organisator Amnesty International (AI) Taiwan, berkata AI telah lama mendukung tahanan tak bersalah di seluruh dunia. Baru-baru ini AI sangat menaruh perhatian atas kondisi ham praktisi Falun Gong, kelompok terbesar dari tahanan tak bersalah di China. Mereka berkata AI mengumpulkan tanda tangan di jalan-jalan dan mengirimkannya ke pemimpin China, berharap mereka akan segera membebaskan praktisi tak bersalah yang dipenjara. “Kebenaran harus disebarkan dan kejahatan harus selalu diungkap,” kata Chen.

Anggota Dewan Kota Taipei: Bekerjasama untuk Mengakhiri Penganiayaan


Lee Ching-Feng, Anggota Dewan Kota Taipei, mendorong semua orang untuk bekerjasama dalam mengakhiri penganiayaan di China

Lee Ching-Feng, Anggota Dewan Kota Taipei, menyuarakan dukungan bagi nilai-nilai universal HAM. Ia berkata bahwa kondisi HAM sekarang di China mengkhawatirkan, terutama sejak dua pengacara HAM telah ditahan di China dalam dua hari terakhir. “Saya berharap kami dapat berupaya bersama dan mengakhiri penganiayaan dan bencana ini di China,” simpul Lee.

Anggota Dewan Kota Taipei: Biarkan Falun Gong Berkembang di China


Anggota Dewan Kota Taipei Hung Chien-Yi berkata bahwa dunia tahu PKC mengambilan organ praktisi Falun Gong

Hung Chien-Yi, Anggota Dewan Kota Taipei, meminta pemimpin China Xi Jinping untuk mengerti bahwa ”Falun Gong adalah kelompok terbuka, sah, dan yang berjuang bagi HAM-nya.” “Di Taiwan yang demokratis bebas, praktisi dihormati dan diperlakukan adil oleh pemerintah. Mereka diperkenankan berlatih dan mengungkapkan diri mereka.”

Hung menyerukan kepada pemimpin China Xi agar tanpa syarat membebaskan praktisi Falun Gong Chen Zhenping dan menghentikan penganiayaan di China. “Setiap orang tahu PKC mengambil organ praktisi saat mereka masih hidup. Ini harus dihentikan. Kami juga berharap Falun Gong, di samping dihormati oleh seluruh dunia, dapat dihormati oleh semua orang China dan dapat berkembang di China,” katanya.

Profesor Hukum China: Hari Penghakiman akan Cepat Menjelang

Yuan Hongbing, penulis China di pengasingan dan professor terhormat di Universitas Kainan Jurusan Hukum, menggambarkan tiran PKC sebagai Penjara Bastille di Timur, salah satu yang bertanggung jawab langsung bagi puluhan juta pejabat korup, polisi, perwira militer dan ratusan ribu penjara. Ia mengamati meski penganiayaan telah berlangsung selama 14 tahun, praktisi tetap teguh. “Saya dapat dengan pasti memberitahu dunia bahwa keadilan akan menang, kepercayaan akan menang dan tiran PKC akan kalah.” ”Hari tergelap ini akan berakhir dan hari penghakiman bagi penjahat keji PKC terhadap kemanusiaan akan cepat menjelang,” kata Prof Yuan.

Turis China Tercengang Melihat Acara Lilin Malam


Lautan lilin mewakili keadilan


Praktisi memegang foto rekan-rekan praktisi yang meninggal dalam penganiayaan di China


Praktisi di Lapangan Kebebasan mengenang mereka yang meninggal dalam penganiayaan Falun Gong selama 14 tahun terakhir


Turis dari China memandang dengan diam dan tercengang pada acara lilin malam

Semakin malam, seseorang dapat melihat lautan nyala lilin yang melambangkan keadilan. Bis yang dipenuhi dengan turis dari China di parkir di depan lapangan. Banyak yang bergegas turun bis dan mengambil foto. Pemimpin tur memberitahu mereka, ”Kesempatan ini sulit diperoleh. Ambillah foto sebelum kita pergi.” Bahkan ketika bis berangkat, para turis masih memfotonya.

Chinese version click here
English version click here