(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Zurich, Swiss mengadakan kegiatan di kawasan bisnis pada tanggal 22 Juni 2013 untuk mengungkap penganiayaan terhadap Falun Gong di China oleh rejim komunis. Praktisi telah ditahan dan disiksa di penjara dan kamp kerja paksa sejak penganiayaan dimulai pada tahun 1999. Di antara kekejaman yang telah muncul selama 14 tahun terakhir adalah pengambilan organ tubuh praktisi ketika mereka masih hidup.

Praktisi di seluruh dunia bekerjasama untuk memberi tahu publik apa yang sebenarnya tengah terjadi di kamp kerja paksa dan penjara China. Dengan mengadakan kegiatan semacam ini di Zurich, para praktisi dapat berbicara dengan orang-orang secara langsung dan menjawab pertanyaan mereka.


Sebuah keluarga yang terdiri dari tiga orang dari Macedonia menandatangani petisi untuk mengutuk penganiayaan terhadap Falun Gong


Berbaris menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan dan pengambilan organ oleh PKC

Seorang pria bertanya apa yang telah dilakukan pemerintah China untuk menghentikan pengambilan organ paksa. Seorang praktisi menjelaskan bahwa partai yang berkuasa (Partai Komunis China) justru bertanggung jawab atas penganiayaan ini, bahwa mereka menculik dan menyiksa praktisi Falun Gong, kemudian mengambil organ tubuhnya demi keuntungan besar. Praktisi berbicara tentang korban kejahatan ini dan bukti-bukti yang telah dipublikasikan secara online maupun dalam buku Bloody Harvest and State Organs: Transplant Abuse in China.

Orang-orang merespon


Seorang pria bernama Hans berkata, "Saya tidak bisa membayangkan bagaimana pembunuhan brutal dan pemerintah semacam itu bisa eksis. Penguasa memerintahkan tentara dan polisi untuk mencelakakan rakyat. Tidak peduli apakah ini terjadi di China atau di mana saja di dunia, seharusnya tidak boleh terjadi. Saya tidak bisa menolerir hal itu."

Pengambilan organ adalah "kejahatan yang tidak boleh berlanjut, dan sebuah pelanggaran terhadap martabat manusia. Ini bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan," ujar John dari Spanyol.

Mahasiswa Rommie mengatakan, "Sangat penting untuk menandatangani petisi ini. Pengambilan organ hidup-hidup adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan hak asasi manusia." Dia mengatakan akan memberi tahu semua orang yang dia kenal untuk menandatangani petisi.

Propaganda di China

Di China, rezim komunis telah bertahun-tahun merekayasa kebohongan tentang Falun Gong. Metode kultivasi dan latihan ini menjadi populer dengan sangat cepat sehingga pemerintah komunis memanfaatkan media yang dikendalikan pemerintah untuk menyebarkan propaganda fitnahan untuk menghentikan orang-orang berlatih. Akibatnya, banyak orang China memiliki kesalahpahaman serius terhadap Falun Gong dan para praktisinya.

Seorang pria China menghabiskan lebih dari tiga puluh menit berbicara dengan praktisi Denise. Pada awalnya, dia bersikeras bahwa Denise telah menerima informasi yang salah dari media. Denise menjelaskan bahwa banyak praktisi secara pribadi mengalami penganiayaan dan dia mengenal beberapa korban ini. Mereka telah melarikan diri dari China dan kini bisa berbicara bebas tentang pelanggaran HAM yang mereka telah alami.

Pria itu merasa semua sulit untuk dipercaya, tetapi ia mendengarkan dengan cermat. Denise bercerita tentang kejahatan pengambilan organ dan penyiksaan di kamp kerja paksa rejim komunis. Denise memintanya agar mengingat bahwa praktisi Falun Gong adalah orang-orang baik yang dianiaya secara tidak adil.

Orang China lainnya juga mendengarkan para praktisi mengklarifikasi fakta penganiayaan, kemudian mengambil beberapa materi informasi bersama mereka.

Seorang perempuan asal Mongolia mengatakan bahwa dia telah mendengar tentang pengambilan organ paksa di China. Dia menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan dan mengungkapkan harapannya agar semua orang dapat hidup tanpa ketakutan.

Chinese version click here
English version click here