(Minghui.org)

Nama: Zhang Xinzi (张新子)
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur: 48 tahun
Alamat: Desa Yangci, Kecamatan Wanggang, Kabupaten Xishui,  Provinsi Hubei (浠水县汪岗镇杨祠村)
Pekerjaan: Pengusaha
Tanggal Penangkapan Terakhir: 3 Agustus 2010
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Shayang Hubei  (湖北沙洋监狱)
Kota: Jingmen
Provinsi: Hubei
Penganiayaan yang Diderita: Penahanan, kerja paksa, pemukulan, hukuman tidak sah, pengurungan, interogasi dengan penyiksaan.

Praktisi Falun Gong, Zhang Xinzi, dari Kabupaten Xishui, Provinsi Hubei, ditangkap tiga tahun lalu oleh Komite Urusan Politik dan Hukum Kabupaten Xishui dan Kantor 610. Ia dijatuhi hukuman kerja paksa satu tahun, dan dipukul oleh penjaga sampai hampir buta. Tidak lama kemudian, ia dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara dan dikirim ke Penjara Shayang Hubei bagian no. 5. Ibunya yang sudah berumur sembilan puluh tahunan sangat tertekan akibat anaknya dipenjara dan diperlakukan demikian, ia menangis sampai hampir buta juga.

Pemukulan Brutal Mengakibatkan Buta

Zhang Xinzi menjalankan usaha kecil yang berhubungan dengan transportasi hasil pertanian dan perdagangan komoditi. Ia terkenal dengan kejujurannya di daerah itu.

Sebelumnya ia mempunyai penglihatan yang baik dan sudah berpengalaman membawa kendaraan beberapa tahun. Selama Zhang ditahan di Pusat Penahanan Xishui, keluarganya memperhatikan penglihatannya memburuk dan sangat mengkhawatirkan. Pada malam hari tanggal 21 Maret 2013, isteri Zhang menerima telepon dari Zhang di penjara dan mengetahui kenapa penglihatan Zhang menurun. Ini karena penyiksaan dan pemukulan di Pusat Penahanan Xishui. Zhang memberitahukan isterinya, penglihatannya sangat buruk dan sekarang ia tidak bisa melihat objek yang besar seperti televisi yang ada didepan matanya. Tragedi ini sungguh mengecewakan keluarganya.

Isteri Menyaksikan Kondisi Malang Suaminya

Pada tanggal 7 Juni 2013, isteri Zhang naik bis jarak jauh menuju Penjara Shayang. Akhirnya ia berhasil bertemu dengan suaminya! Setelah tiga tahun sengsara di penjara, suaminya yang dulu tinggi dan gagah, sekarang menjadi kurus, matanya menjadi cekung ke dalam. Rambutnya yang hitam telah berubah menjadi putih seluruhnya. Ia kelihatan tua dan kelihatan jauh lebih tua dari umurnya.

Zhang memberitahukan isterinya, penglihatan matanya masih belum membaik dan ia tidak bisa melihat dengan jelas setelah menderita pemukulan, bukan hanya penglihatan mata saja yang ia derita, tetapi kesehatannya juga memburuk. Badannya termasuk kepala dan kaki sering mati rasa.

Penduduk Desa Marah

Banyak penduduk di Desa Yangci, Kota Wanggan marah mengenai perlakuan terhadap Zhang Xinzi.

Sejak Zhang berkultivasi Sejati-Baik-Sabar, ia menjadi baik dan banyak melakukan perbuatan baik. Laporan di bawah ini khususnya mengesankan penduduk desa setempat.

Sepasang pria dan wanita naik sepeda motor mengalami kecelakaan sewaktu melaju, sepeda motor mereka menabrak pohon dekat jembatan. Mendengar suara tabrakan, orang-orang berkerumun. Pasangan ini terluka dan tangan mereka berdarah. Wanita tersebut telah pingsan, pria tersebut berbaring di jalan merintih kesakitan. Semua orang terkejut melihat ini, tetapi tidak ada orang yang berusaha menolong pasangan ini. Sebagian orang mungkin berpikir ingin membantu, tetapi khawatir akan membawa masalah bagi mereka. Mereka takut dituduh penyebab kecelakaan. Zhang muncul dengan sepeda tiga rodanya, membangunkan pasangan ini dan membawa mereka ke rumah sakit. Karena gerakannya yang cepat, akhirnya mereka selamat dan dapat disembuhkan. Keluarga pasangan ini sangat berterima kasih kepada Zhang setelah mendengar apa yang telah dilakukan Zhang.

Ada satu jembatan yang tidak ada pagar di kedua sisi di desa dekat rumah Zhang. Di sana sering terjadi kecelakaan. Sewaktu ada kecelakaan, Zhang selalu dipanggil untuk membantu. Untuk kecelakaan ringan, ia membawa ke rumahnya untuk dirawat. Untuk kecelakaan serius, ia membawa mereka ke rumah sakit.

Orang baik dan murah hati ini dianiaya PKC karena ia memberitahukan orang-orang mengenai kebaikan berlatih Falun Gong, dan prinsip Sejati-Baik-Sabar bisa membantu meningkatkan standar moral masyarakat. Ia menjelaskan kepada orang-orang mengenai keajaiban Falun Dafa dengan menggunakan pengalamannya sendiri. Banyak orang memperoleh manfaat dari apa yang telah ia lakukan.

Polisi Xishui Mengganggu Keluarga Zhang

Pada pagi tanggal 3 Agustus 2010, seorang pejabat dari Komite Urusan Politik dan Hukum Kabupaten Xishui, Provinsi Hubei dan tiga polisi dari kantor 610 menyerbu rumah Zhang Xinzi (yang juga dipanggil Zhang Xiai) di Desa Yangci, Kota Wanggang dan membawanya pergi. Zhang dijatuhi hukuman satu tahun kerja paksa. Satu tahun kemudian, pada tanggal 29 Juni 2011, Jaksa dan pengadilan lokal, berkolusi dengan kantor 610 selanjutnnya menjatuhkan hukuman penjara tujuh tahun kepada Zhang. Guo Jianli, pelaku utama kejahatan kasus Zhang dari kantor polisi Xishui berteriak sewaktu isteri Zhang menangis dan memohon pengampunan, “Saya mau keluarganya menjadi miskin! Saya mau menghancurkan keluarganya.”

Ibu Zhang berusia 95 tahun. Sewaktu Zhang dikirim ke kamp kerja paksa pada tahun 2003, ibunya ketakutan. Sewaktu Zhang dijatuhi hukuman penjara berat dan disiksa di penjara, ibunya sedih dan menangis setiap hari. Ia menangis sampai penglihatannya terganggu.

Pengalaman Ajaib Ibu Tua

Ibu Zhang yang sudah tua pergi ke rumah tetangganya pada Juni tahun 2007. Waktu itu ia berjalan dengan tongkat. Di perjalanan pulang, ia kehilangan pijakannya dan jatuh. Tetangganya menemukan dan memberitahukan keluarganya, dan ia dibawa ke rumah sakit. Ia mengalami patah tulang kaki.

Karena usia yang sudah lanjut, dokter khawatir ia mungkin tidak akan sembuh lagi. Dokter ingin operasi, tetapi menyadari ada resiko tinggi. Ibu Zhang tidak terbiasa pergi ke dokter atau dioperasi, sehingga ia bersikeras ingin pulang, tanpa perawatan selanjutnya. Keluarganya merasa tidak berdaya. Sebelum meninggalkan rumah sakit, mereka membalut kakinya dengan gips dan Zhang membawa ibunya pulang dengan sepeda roda tiganya.

Ketika di rumah, Zhang memberitahukan bahwa sekarang hanya Guru yang bisa membantunya. Zhang mengatakan kecelakaan ini terjadi bukan kebetulan, ini adalah pembalasan dari perbuatan ibunya yang tidak sopan terhadap Falun Dafa sebelumnya.

Beberapa tahun lalu sewaktu Zhang dikirim ke kamp kerja paksa, ibunya salah paham dan membenci Falun Dafa, mengatakan banyak kata-kata yang tidak sopan mengenai latihan Falun Dafa. Walaupun Zhang tetap mengklarifikasi fakta kepadanya dengan pengalaman sendiri. Zhang berusaha memberitahukan ibunya, Falun Dafa itu baik dan merupakan Fa ortodoks, penganiayaan terhadap Falun Dafa itu salah, tetapi ibunya menolak untuk merubah pikirannya. Setelah kecelakaan dan penderitaan yang berikutnya, ia bisa mendengar apa yang dikatakan Zhang dan menerima kebenaran Falun Dafa. Ia setiap hari berkata dengan sungguh-sungguh, “Falun Dafa Hao, Zhen-Shan-Ren Hao.”

Suatu hari ia memberitahukan anaknya bahwa kakinya tidak sakit lagi. Sepertinya ada arus hangat naik turun melewati kakinya. Zhang memberitahukan ibunya bahwa Guru Falun Dafa sudah mulai merawatnya. Ia sangat terharu dan merangkap kedua tangan di depan dada (heshi) untuk mengungkapkan terima kasih kepada Guru. Ia tidur dengan nyenyak malam itu. Ia tidak merintih kesakitan seperti beberapa malam sebelumnya.

Setelah beberapa minggu mengucapkan, “Falun Dafa Hao. Zhen-Shan-Ren Hao,” Ibunya meminta anaknya melepaskan pembalut, dan mengatakan kepada anaknya sekarang ia sudah sembuh total. Keluarganya tidak setuju dan berusaha meyakinkan untuk tidak melepas pembalutnya. Mereka yakin bahwa masih terlalu cepat untuk mengharapkan kakinya telah sembuh.

Walaupun demikian, ia bersikeras dan Zhang melepaskan pembalutnya dan keajaiban terjadi. Anak perempuannya membantu memakaikan sepatu dan ia turun dari ranjang, berdiri dan berjalan. Ia telah sembuh total. Dokter pun mengatakan ini benar-benar suatu keajaiban karena seorang perempuan seusianya ini telah sembuh dari kecelakaan serius dengan sangat cepat. Orang-orang yang tinggal di sekitarnya menyaksikan keajaiban dan kagum terhadap kekuatan Falun Gong. Tidak mengherankan lagi kenapa begitu banyak orang percaya kepada Falun Gong.

Ibu Zhang yang mendapatkan kembali kesehatannya karena Falun Dafa, sekarang diambang kebutaan karena anaknya dianiaya dan ia telah menangis begitu keras dan begitu lama sehingga matanya cedera.

Isteri Zhang telah lama sakit dan lemah. Keuangan keluarganya bermasalah. Anak lelakinya yang di SMA perlu uang segera untuk membayar uang sekolah. Anak perempuan kedua belum menikah. Zhang Xinzi adalah tulang punggung keluarga. Mereka sangat kehilangan dan khawatir, dan ingin Zhang pulang ke rumah secepatnya.

Artikel Terkait: Zhang Xinzi Dipukul dengan Parah dan Kehilangan Pengelihatan, Ibunya yang Sudah Tua Juga Menjadi Buta

Chinese version click here
English version click here