(Minghui.org) Ketika saya mengunjungi seorang tetangga pada 1998, saya melihat sebuah buku yang dimilikinya dan melihat-lihat sekilas. Seluruh buku itu sepertinya membicarakan tentang Sejati-Baik-Sabar. Saya terus memikirkan kata-kata ini setelah pulang ke rumah dan kata-kata itu muncul di benak saya ketika tidur.

Apakah ini? Saya kembali ke rumah tetangga keesokan harinya sehingga dapat membaca buku tersebut, yang berjudul Ceramah Fa di Sydney dan ia meminjamkan kepada saya. Saya suka membaca ceramah - terutama bagaimana Guru Li Hongzhi mengajarkan para praktisi untuk menjadi orang yang lebih baik.

Ajaib sekali, banyak penyakit saya sembuh, termasuk kanker hati tahap awal, darah di air seni, rematik dan kegelisahan yang parah. Saya diam-diam berlatih Falun Gong dan tidak memberitahu orang lain.

Saya kemudian membeli buku Zhuan Falun dan sering menangis ketika membacanya. Dengan cara ini, saya menjadi praktisi sejati dan meningkatkan diri menurut prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Setelah belajar latihan, saya berusaha keras untuk cepat meningkatkan Xinxing (watak, kualitas moral). Contohnya, sebelumnya saya memiliki restoran keluarga, gaji seorang pelanggan pernah ketinggalan di sana – uang kontan 960 yuan. Berdasarkan informasi di amplop, saya menghubungi perusahaannya untuk mencari pemilik uang tersebut. Ia menawarkan 200 yuan sebagai hadiah, tetapi saya menolak. Rekan kerjanya, yang bersamanya berkata, ”Karena kamu begitu baik, kami mau melaporkan ini ke stasiun TV setempat.” Saya memberitahu mereka bahwa saya berlatih Falun Gong dan meminta mereka untuk tidak melupakan “Falun Dafa adalah baik” dan “Sejati-Baik-Sabar adalah baik.” Pemilik itu berterima kasih lagi dan saya berkata, ”Silahkan berterima kasih kepada Guru saya. Berkat ajarannya saya bisa seperti ini.”

Kecelakaan Sepeda Motor

Seiring dengan makin memahami prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar, saya menyadari bahwa Guru menjaga saya sepanjang waktu.

Satu hari saya sedang mengantarkan barang dengan sepeda motor dan sebuah motor beroda tiga menghantam saya dari belakang. Kemudian mengilas punggung dan kepala saya. Bahkan helm saya hancur. Saya merasa seperti ada tulang di dada dan punggung patah. Saya sangat kesakitan dan merasakan kepala saya seperti copot. Saya ingat kata-kata Guru di Ceramah Empat Zhuan Falun:

“Kami mengatakan,baik atau buruk yang akan terjadi berasal dari pikiran sekilas seseorang, beda pikiran sekilas ini juga akan membawa konsekuensi yang berbeda.”

Saya hendak berdiri untuk membuktikan kebenaran Falun Gong. Saya berusaha dengan segenap kekuatan tetapi masih tidak dapat bergerak. Saya hanya dapat menggerakkan lengan sedikit. Saya meminta pertolongan Guru dan kemudian berdiri dengan sisa kekuatan di lengan sebelum muntah darah.

Polisi dan suami saya segera tiba. Suami saya bukan praktisi, jadi ia ingin membawa saya ke rumah sakit. Saya bilang tidak apa-apa, tetapi ia memaksa dan membawa saya ke rumah sakit. Dokter tidak menemukan sesuatu yang tidak beres pada saya. Saya tahu Guru membantu saya untuk melewati kesengsaraan ini.

Setelah pulang rumah, saya hanya dapat berbaring dan bahkan tidak dapat bergerak sedikitpun. Suami mengeluh, berkata seharusnya memeras uang dari supir yang menabrak saya. Saya mengabaikannya dan menanyakan tentang motor pada putra saya. Ia berkata ada di bengkel dan polisi menahan kendaraan lainnya. Saya berkata, ”Uruslah ke polisi supaya kendaraan itu dikembalikan ke supirnya. Dan kita tidak perlu meminta ongkos perbaikan juga.”

Keluarga pengendara itu kemudian mengunjungi saya dan menawarkan 200 yuan. Saya beritahu mereka bahwa saya adalah praktisi Falun Gong dan tidak akan menerimanya. Saya juga menjelaskan kepada mereka situasi sebenarnya dari Falun Gong. Mereka sangat tersentuh dan berkata, ”Kalian para praktisi adalah benar-benar orang baik. Jika kamu tidak berlatih Falun Gong, kami mungkin harus menghabiskan 8.000 yuan untuk memperbaiki motor dan membayar biaya medis. Kami sungguh berterima kasih kepada Falun Gong dan Guru anda.”

Karena saya sama sekali tidak bisa banyak bergerak, dua anak saya menopang saya dengan bantal. Karena saya tidak bisa menundukkan kepala untuk membaca Fa, saya berlutut untuk mendengarkan ceramah Fa. Tiga hari kemudian, saya berdiri dan mulai melakukan latihan. Saat berlatih perangkat keempat, leher saya serasa patah, tetapi saya mengabaikannya dan melanjutkan latihan.

Setelah satu bulan, saya pulih total dan bisa melakukan kerja berat. Semua tetangga saya melihat peningkatan pesat dan sangat terkesan dengan Falun Gong. Saya sangat berterima kasih pada Guru karena memberi kehidupan lagi kepada saya.

Tidak Terluka dalam Kecelakaan Mematikan

Setelah penganiayaan dimulai, saya tidak dapat lagi membuka restoran, jadi saya mulai berbisnis eceran.

Suatu hari, saya pergi membeli barang-barang bersama dengan supir truk. Segera, supirnya kelelahan ketika menyupir di jalanan pegunungan dan truknya terbalik sekitar tengah malam. Begitu truk itu terbalik sekali lagi, semua lampu mati. Ayahanda dari supir, yang ikut bersama kami, dengan panik mengatakan kami semua akan mati.

Saya tahu Guru akan menolong kami. Saat truk terus bergulingan, saya mendengar kaca pecah dan suara besi berbenturan sepanjang lembah. Sangat menakutkan. Akan tetapi saya duduk tenang seperti di paku di bangku.

Truk itu akhirnya berhenti dan supirnya memanjat keluar melalui jendela sebelum menarik saya dan ayahnya keluar. Sangat gelap dan tidak kelihatan apapun. Kami berpegangan erat pada rumput dan semak belukar saat memanjat tebing. Kami akhirnya tiba di jalan, tetapi sinyal ponsel tidak ada di pegunungan dan tidak ada mobil yang mau berhenti untuk membantu kami. Supir itu harus berjalan untuk menemukan telepon dan meminta pertolongan.

Truk tarik datang sekitar jam 07.00 atau 0800. Karena tebingnya curam, perlu seharian bagi kami dan orang-orang yang lewat untuk menarik truk dari bawah ke atas.

Teman abang saya yang juga supir kebetulan lewat dan ketika menolong kami, ia berkata pada saya, ”Truknya hancur, tetapi bangku di mana kamu duduk tidak rusak dan bahkan kacanya masih lekat. Kemudian truknya berhenti di pinggir jurang curam. Sungguh ajaib.”

Ketika saya memberi tahu orang-orang di masa lalu tentang Falun Gong, banyak dari mereka menertawakan saya. Sekarang mereka semua tahu tentang berkah keajaiban Falun Gong. Setelah kecelakaan itu, belasan orang keluar dari Partai Komunis China (PKC) dan beberapa bahkan ikut berlatih.

Supir dan ayahnya hanya menderita luka ringan dan saya malah tidak terluka sama sekali. Ketika supir itu datang mengunjungi saya pada suatu hari, ia pikir saya akan meminta uang padanya. Seorang teman saya mengatakan padanya, ”Ia tidak akan melakukan hal itu karena ia adalah praktisi Falun Gong.” Supir itu kemudian bertanya tentang keadaan saya. Saya bilang baik-baik saja dan ia harus mengurus ayahnya dengan baik. Saya juga memberi tahu ia untuk selalu mengingat, ”Falun Dafa adalah baik” dan “Sejati-Baik-Sabar adalah baik.” Ia sangat berterima kasih kepada Falun Gong dan Guru.

Banyak orang di kota saya mendengar tentang kecelakaan itu. Ketika tetangga saya, yang juga supir, datang mengunjungi saya, ia berkata, ”Kamu pasti mengumpulkan banyak De (Sejenis substansi putih yang dihasilkan dari perbuatan baik, menanggung penderitaan dan sebagainya) dan dilindungi oleh latihan kamu.”

Suami saya sebelumnya tidak mau mendengarkan tentang Falun Gong. Ia bahkan memukul saya dan membakar buku-buku. Dari kejadian ini, ia menyaksikan keajaiban Falun Gong dan sangat berterima kasih setelahnya.

Chinese version click here
English version click here