(Minghui.org)

Salam kepada Guru yang Agung dan Belas Kasih!

Salam kepada rekan-rekan praktisi!

Saya beruntung menjadi bagian dari Tian Guo Marching Band Asia Pasifik pada 4 Oktober tahun lalu, bersama dengan 140 praktisi lebih dari Taiwan, Singapura, Jepang, Malaysia dan Australia, tampil di tempat kelahiran Buddhisme --- India. Tian Guo Marching Band diundang oleh World Spiritual University untuk tampil di “Konferensi Internasional dan Festival Kebudayaan” yang diselenggarakan di Bukit Abu, yang merupakan perayaan spiritual tahunan di India.

Perjalanan ini meninggalkan kesan mendalam bagi saya. Saya menyadari kesenjangan dan keterikatan hati saya, serta memperoleh pemahaman yang lebih dalam terhadap beberapa prinsip Fa.

Saya meninggalkan Sydney pada 2 Oktober dan tiba di Bukit Abu pada hari berikutnya, setelah perjalanan 20 jam. Karena kami diminta untuk menghadiri upacara pembukaan lebih awal pada 4 Oktober, koodinator mengumumkan bahwa kami akan melakukan latihan lagi di pusat konferensi utama malam itu. Karena terlalu lelah akibat dari beberapa pawai di Hong Kong dan perjalanan yang panjang, hanya sedikit praktisi Australia yang menghadiri proses latihan ini. Pada malam latihan itu, utamanya untuk membiasakan diri dengan lingkungan pusat konferensi, lagu-lagu, dan beberapa pengumuman penting, posisi semua orang, prosesi masuk dan titik-titik pintu keluarnya. Setiap detil disampaikan dengan jelas. Saya tidak berpikir banyak pada waktu itu, tidak mengkuartirkan bagaimana praktisi yang tidak bisa menghadiri proses latihan ini akan tampil di hari berikutnya. Pada waktu yang bersamaan ada tanda-tanda kejengkelan kami. Kami berlatih dari jam 9 malam hingga tengah malam.

Keesokan harinya, kami sedang tampil di taman di pusat konferensi utama. Saat berbaris, beberapa praktisi Australia tidak mendapatkan tempat karena mereka tidak menghadiri latihan semalam, jadi mereka mengambil posisi orang lain. Praktisi yang digantikan tidak mengerti apa yang terjadi dan berkata, “Ini adalah tempat saya, kamu berada di tempat yang salah.” Praktisi sebelah mereka dengan ramah menyahut, “Tidak apa-apa, dengarkan saja pada koordinator.” Saya sangat tersentuh kala itu. Kedamaian, keramah-tamahan, toleransi, belas kasih serta pikiran lurus telah merubah kami menjadi satu kesatuan dan menyentuh hati saya. Pada waktu bersamaan, itu menunjukkan kultivasi diri saya yang kurang, membuat saya malu karena marah dan cemas dari malam sebelumnya.

Guru berkata di Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju (Taraf Kondisi),

“Orang jahat diakibatkan oleh perasaan iri hati, karena ego, karena jengkel, menganggap dirinya diperlakukan tidak adil.

Orang baik selalu bersemi belas kasih di hatinya, tanpa menyalahkan, tanpa kebencian, menganggap penderitaan sebagai kegembiraan.

Sang Sadar tidak mempunyai lagi keterikatan hati, dengan hening mengamati manusia di dunia, yang tersesat oleh ilusi."

Kecemasan saya timbul dari ketidakpercayaan kepada rekan-rekan praktisi, dan merupakan manifestasi dari kurangnya pikiran lurus; amarah saya adalah kedengkian yang ditujukan pada rekan-rekan praktisi yang disebabkan perasaan iri hati, secara tidak sadar berpikir ini tidak adil. Saya terpikir, “Kenapa saya harus berada di sini berlatih sesuai perintah band, sementara yang lain pergi tidur?” Ini memperlihatkan kondisi kultivasi saya selama masa latihan.

Saya bahkan lebih terkesan selama pertunjukan berikutnya. Hampir semua orang telah hafal lagu-lagunya, apakah yang berusia belasan atau tujuh puluhan. Setiap not adalah murni, energik, dan pas nadanya, serta memiliki efek yang benar-benar menyelamatkan makhluk hidup. Pada sisi lain, ada beberapa lagu yang saya belum hafal, dan ada lagu yang sama sekali tidak saya kenal. Saya hanya mengikuti semua orang dengan hati-hati. Saya tahu tujuan kita adalah untuk menyelamatkan orang-orang, jadi saya tidak boleh membuat kesalahan apapun. Saya merasa sangat malu, dan merasa seperti menipu. Saya ingin menggali lubang untuk bersembunyi di dalamnya. Merasa tidak mengikuti harapan Guru dan makhluk hidup, mata saya berlinang air mata.

Pada upacara pembukaan di pusat konvensi utama, formasi rapi dari Tian Guo Marching Band dan nada-nada merdu mendapatkan tepuk tangan meriah dari para penonton. Saya tahu bahwa musik yang merdu itu telah membuka ingatan lama dari para makhluk hidup. Dibalik tepuk tangan, ada harapan makhluk hidup dipertahankan demi Dafa dan kegembiraan diselamatkan. Saya merasa bangga menjadi bagian dari Tian Guo Marching Band!

Setelah berbagi pemahaman malam itu dan kembali ke tempat istirahat kami, acara pada hari itu berputar seperti film di benak saya saat berbaring di ranjang. Saya bertanya pada diri sendiri, “Siapakah saya? Kenapa ada di India? Apa sumpah janji prasejarah saya? Bolehkah saya menyelesaikan misi saya dengan tidak bertanggung jawab? Saya mesti mencari ke dalam untuk mencari penyebab situasi hari ini.”

Berikut ini adalah apa yang saya temukan:

I. Tidak Memahami Pentingnya Latihan Dasar

Setelah beberapa tahun di marching band, saya yakin bahwa hanya memainkan lagu Dafa di pawai sudah cukup. Selain lagu-lagu Dafa, saya minim pengetahuan teori dasar musik, dan belum pernah diajari secara formal. Saya tidak memiliki pemahaman yang jelas mengenai ritme, ketukan, dan nada. Di permukaan, ini disebabkan oleh tidak meluangkan waktu untuk latihan dasar, tetapi ini mencerminkan kurang keseriusan saya. Saya selalu mencari alasan untuk diri sendiri, saya sangat sibuk, saya memiliki banyak proyek dan tidak punya waktu untuk berlatih. Ini adalah tidak bertanggung jawab atas kultivasi saya. Saya tidak ingin meluangkan waktu untuk mendapatkan hasil yang baik. Jalan kultivasi memerlukan satu demi satu langkah yang kokoh di atas tanah, jadi kita bisa meninggalkan jejak kaki kita untuk sejarah.

Saya menyaksikan video rombongan Shen Yun Performing Arts 2007 yang diputar di Konferensi Fa New York. Air mata dan keringat dari para praktisi muda yang sedang melakukan latihan tari dasar tepat di depan mata saya, keteguhan yang menggoncang bumi dan resolusi untuk menyelamatkan makhluk hidup membuat saya menangis. Saya sangat sedih dan malu atas kekurangan saya, saya telah menetapkan target di marching band agar bisa tampil. Manusia biasa bisa melakukan, demi pekerjaan mereka atau penghargaan atau uang, memberikan segalanya; dan saya memiliki tugas untuk menyelamatkan makhluk hidup, jadi bagaimana saya bisa melakukannya dengan setengah hati? Memikirkan hal ini, saya mengucurkan air mata dengan sedih.

II. Melepaskan Pikiran Manusia Biasa yang Mengekang

Saya seringkali timbul sebuah pikiran: “Saya tidak memiliki jiwa musik di dalam diri saya, jika ini bukan untuk kultivasi dan penyelamatan makhluk hidup, saya tidak akan bergabung seperti marching band.” Saya menyikapi pikiran negatif ini sebagai diri saya, tidak bisa membedakan antara diri saya yang sebenarnya dan diri saya yang palsu, saya dikuasainya, dikontrol olehnya, dan tidak bisa melepaskan diri.

Guru berkata di Ceramah Fa di Konferensi Chicago 2004,

“Jika di tingkat yang ekstrem mikroskopis, anda sekalian lihatlah benda-benda keterikatan di dalam pikiran itu membentuk materi semacam apa? Dia adalah gunung, gunung yang raksasa, seperti batu granit begitu keras, sekali telah terbentuk orang sama sekali sudah tidak dapat mengusiknya.”

“Di saat anda meneguhkan pikiran lurus, di saat anda dapat menolaknya, saya seyogianya sedang menyingkirkannya sedikit demi sedikit bagi anda; seberapa banyak dapat anda lakukan, saya juga menyingkirkannya sebegitu banyak bagi anda, melenyapkannya sebegitu banyak bagi anda. (Tepuk tangan) Namun sebagai orang Xiulian, anda harus benar-benar dapat mematut diri seperti orang yang menjalani Xiulian, walaupun kadang-kadang anda tidak mampu melakukannya, minimal anda harus mempunyai pikiran lurus semacam ini, anda harus mengultivasi diri sendiri.”

Kekuatan lama telah mengatur semua pikiran kita untuk memenuhi ambisi mereka. Saya tidak langsung membersihkan pikiran-pikiran sesat ini. Saya jatuh ke dalam pengaturan kekuatan lama. Saya berputar-putar terlalu lama di tingkat yang sama, dan tidak mengikuti permintaan Pelurusan Fa untuk marching band.

Terima kasih banyak Guru yang belas kasih karena memberikan kesempatan kepada saya untuk pergi ke India, membuat saya menemukan masalah-masalah pada jalur kultivasi saya, dan halangan konsep manusia yang menghentikan saya untuk gigih maju. Saya bertekad untuk menempuh jalur kultivasi saya dengan teguh tak peduli betapa sulit di dalam marching band, karena saya tahu bahwa saya adalah murid Dafa pada masa Pelurusan Fa. Saya telah menerima semua yang terbaik dari Guru. Selama saya belajar Fa lebih banyak, belajar Fa lebih baik, terus-menerus mecari ke dalam dan mengkultivasikan ke dalam diri, berbuat sesuai Fa Guru dan menjaga pikiran lurus, semuanya akan berubah. Dengan keinginan yang indah ini, saya lalu tenggelam dalam mimpi indah.

Empat hari Konferensi Internasional dan Festival Kebudayaan berhasil dengan spektakuler. Perusahaan penyelenggara mempersembahkan trofi dan Khata (ditaruh di bahu seperti selendang) sebagai ucapan terima kasih kepada semua anggota marching band. Di India, mempersembahkan Khata adalah cara untuk menghargai para dewa, mengundang semangat Tian Guo Marching Band agar tetap berada di India.

Saya akhirinya dengan mengutip paragraf dari “Kata Sambutan Untuk Konferensi Fa New York,”

“Apa yang dianugerahkan sejarah kepada pengikut Dafa adalah segala sesuatu yang paling agung. Dewasa ini segala sesuatu yang kalian lakukan adalah yang paling sakral, segala sesuatu yang kalian lakukan adalah demi semua makhluk hidup, segala sesuatu yang kalian lakukan adalah sedang menciptakan masa akan datang.

Pada masa sejarah yang telah lalu, kalian telah menciptakan kegemilangan yang semestinya dari umat manusia; pada masa sejarah kini, Dafa menganugerahkan kepada kalian misi penyelamatan makhluk hidup; pada masa sejarah yang akan datang, segala sesuatu yang lurus murni dari kalian adalah jaminan bagi maha alam semesta untuk tetap eksis takkan hancur. Tempuhlah jalan kalian dengan baik, kehidupan yang tertolong adalah makhluk bawaan bagi kalian di kemudian hari. Segala sesuatu yang kalian lakukan adalah untuk menunaikan segala faktor dari kesempurnaan kalian."

Pengalaman di atas berada pada tingkat kultivasi saya. Jika menyimpang dari Fa, mohon ditunjukkan keluar.

Terima kasih Guru! Terima kasih rekan-rekan praktisi!

(Dibacakan pada Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa Australia 2014)

Chinese version click here
English version click here