(Minghui.org) Sekelompok praktisi telah memprotes penganiayaan terhadap Falun Gong di depan Konsulat Tiongkok di San Francisco setiap hari selama 15 tahun terakhir. Mereka mulai kegiatan ini tidak lama setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya Falun Gong di Tiongkok pada tanggal 20 Juli 1999. Semua praktisi ini, beberapa diantaranya berusia 80-an, bertekad untuk bertahan sampai penganiayaan berakhir.

Papan Pajangan di depan Konsulat Tiongkok

Peng yang bertanggung jawab atas inisiatif ini berkata, "Kelompok kami telah menginformasikan kepada publik di sini dengan papan pajangan tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Gong selama 15 tahun terakhir dan kami menyerukan untuk mengakhiri penganiayaan."

Perubahan Warga Tionghoa dari Mencaci hingga Tersenyum kepada Praktisi

Peng telah menekankan bahwa orang Tionghoa telah menjadi lebih mudah menerima papan pajangan mereka dari tahun-tahun sebelumnya. Dia mengatakan bahwa konsulat awalnya mengirim beberapa kelompok orang Tionghoa pro-komunis untuk membuat masalah, yang secara langsung melecehkan praktisi.

"Bertahun-tahun yang lalu, mereka mengunjungi konsulat yang tidak hanya tidak mau menerima materi kami, tetapi mereka bahkan berbicara cukup kasar kepada kami," kenangnya.

Melalui 15 tahun upaya yang gigih dan sungguh-sungguh untuk meningkatkan kesadaran, Peng mengatakan bahwa banyak orang Tionghoa telah memahami situasi yang sebenarnya, bersama dengan fakta bahwa Falun Gong mengajarkan orang untuk mematut diri sendiri berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Situasi telah meningkat pesat.

"Banyak orang menerima materi kami. Dan orang-orang yang tidak mengambil materi kami masih memberikan senyuman. Tidak ada yang mencaci kami lagi. Penduduk setempat yang lewat memberi kami acungan jempol dan berkata, "Anda sudah melakukannya dengan luar biasa, lanjutkan."

"Karena gerakan mundur dari PKT yang cukup menonjol sekarang, banyak orang Tionghoa secara terbuka mundur dari PKT tepat di depan konsulat Tiongkok, padahal sebelumnya ini tidak pernah terdengar."

Orang Tionghoa Merasa Lega Mundur dari PKT

Praktisi membentuk benteng faka kebenaran dengan spanduk mereka di depan Konsulat Tiongkok pada tanggal 17 Oktober. Pemandangan dari banyak praktisi yang memegang spanduk untuk mendesak orang Tionghoa mundur dari PKT berkontribusi terhadap beberapa dari mereka yang dari daratan mundur di tempat.

Benteng fakta kebenaran di selenggarakan di depan Konsulat Tiongkok di San Francisco pada tanggal 17 Oktober 2014

Seorang wanita dari Kota Qingdao, Tiongkok setuju untuk mundur dari organisasi Pionir Muda setelah berbicara dengan praktisi. Seorang pria yang sedang menunggu visanya keluar dan juga setuju untuk mundur dari organisasi Liga Pemuda dan Pioneer Muda, bersama dengan wanita lain yang juga mundur dari Pionir Muda.

Dua orang Tiongkok lainnya, yang bermaksud untuk belajar di sebuah universitas bergengsi, datang untuk mengajukan permohonan visa pelajar. Mereka mengatakan bahwa seseorang telah membantu mereka mundur dari PKT pagi itu, dan bahkan merasa lebih senang dan lega dengan keputusan mereka setelah mengetahui betapa kejamnys PKT.

"Apakah Anda Menunggu untuk Dibayar Sebelum Menyelamatkan Anggota Keluarga Anda?"

Seseorang yang salah berkata tanpa dasar bahwa praktisi datang setiap hari karena mereka dibayar. Peng mengatakan kepada orang ini bahwa praktisi melakukan secara sukarela dari hati mereka, dan tidak dibayar sama sekali, bahkan mereka menggunakan uang mereka sendiri untuk mencetak lebih banyak materi klarifikasi fakta dan menutupi biaya perjalanan mereka sendiri.

Dia berkata, "Kami mengilustrasikan dengan sebuah contoh. Jika anggota keluarga anda dianiaya dan anda mencari keadilan bagi mereka, menuntut mereka dibebaskan, pertama-tama akankah anda menunggu untuk dibayar, dan kemudian baru menyelamatkan mereka? Itu tidak mungkin, kan?"

"Praktisi Falun Gong di Tiongkok dan di seluruh dunia semua adalah satu keluarga. Kami semua berlatih Falun Gong dengan damai, namun pihak berwenang di Tiongkok menangkap dan menyiksa mereka. Mengapa kami minta dibayar ketika menuntut pembebasan rekan-rekan praktisi? Itu tidak benar, dan bahkan rumor berbahaya disebarkan oleh media rezim yang dikuasai Tiongkok. PKT menggunakan uang untuk memaksa orang agar melakukan sesuatu, tapi sebaliknya, kami melakukan sesuatu yang benar-benar dari hati kami."

Bertahan untuk Meningkatkan Kesadaran Meskipun Menghadapi Tantangan

Selama 15 tahun terakhir, meskipun praktisi lanjut usia ini telah mengabdikan banyak waktu untuk meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan di depan konsulat Tiongkok, mereka juga berhasil mempertahankan kehidupan keluarga yang sehat dan seimbang.

Peng melakukan perjalanan ke Konsulat Tiongkok setiap pagi, dan mempelajari buku-buku Falun Gong dalam perjalanan. Ketika ia tiba di rumah ia menjaga cucu-cucunya.

Peng tidak bias berbicara Bahasa Inggris, ia berkata, "Kami berkomunikasi dengan orang Barat dengan Bahasa Inggris kami yang sederhana, dan menunjukkan papan pajangan kepada mereka. Mereka mengerti apa yang kami maksudkan setelah membaca informasi yang ditampilkan."

Ketika ditanya apakah mereka merasa lelah melakukan hal ini, Peng berbagi pikirannya, "Hal ini tentu membosankan, tapi saya tidak merasa lelah sama sekali. Saya punya hati untuk membangkitkan hati nurani orang-orang, saya tidak ingin bagi siapa pun berada bersama PKT sangat berbahaya. Menjadi sama dengan rezim pembunuh itu, siapa pun yang tersisa berafiliasi dengannya akan menderita pembalasan karma bersama dengannya.

Peng ingin menyampaikan seluruh pesan berikut, "Selama 10 tahun terakhir, penganiayaan PKT terhadap Falun Gong telah berdampak pada skala global. Tingkat keparahan penganiayaan ini bahkan tidak dapat disamakan dengan kejahatan yang dilakukan oleh Nazi, bahkan lebih kejam. Saya berharap orang-orang akan mengenali praktisi yang baik hati dan membantu mereka dalam upaya untuk mengungkap penganiayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.

Chinese version click here
English version click here