(Minghui.org) Praktisi Falun Gong Liu Xiuping dari Lanzhou telah melakukan mogok makan selama delapan hari, sejak 10 Januari 2014. Hari itu adalah hari ia ditangkap secara ilegal oleh Divisi Keamanan Domestik Chengguan. Tanggal 17 Januari dia dalam kondisi sangat serius.

Ketika anggota keluarga mengunjunginya tanggal 13 Januari, kepala pusat penahanan menolak mereka masuk.

Ketika kerabat mengunjunginya lagi tanggal 17 Januari, mereka melihat Liu dalam keadaan yang mengerikan dan mereka mengetahui bahwa ia belum makan atau minum selama delapan hari.

Pusat penahanan juga khawatir dengan kondisi fisiknya dan untuk menghindari tanggung jawab atas kemungkinan kematiannya, dia dipulangkan tanggal 18 Januari.

Liu bekerja di pabrik air di bawah Biro Kereta Api Lanzhou. Dia mulai berlatih Falun Gong tahun 1997 dan memperoleh kesehatannya kembali. Dia pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong setelah penganiayaan dimulai, dan ditahan di kamp kerja paksa selama dua tahun. Kemudian, dia dipindahkan ke pusat pencucian otak Gongjiawang, di Lanzhou penganiayaan masih berlanjut, kemudian ia dijual di sebuah pusat penahanan sebagai budak tenaga kerja.

Keluarganya mengatakan bahwa ketika Liu kembali dari Beijing setelah dibebaskan dari kamp kerja paksa, mereka melihat tiga sampai empat inci luka di kepalanya. Ketika dia kembali dari Lanzhou, salah satu telinganya hilang.

Liu Menderita Gangguan Mental di Kamp Kerja Paksa Wanita Beijing

Liu pergi untuk memohon keadilan bagi Falun Gong di Beijing akhir tahun 2000, dia ditangkap dan dibawa ke Pusat Penahanan Haidian. Dia ditelanjangi oleh penjaga dan dipaksa berdiri di luar dalam cuaca dingin semalaman.

Bulan Februari 2001 dia dihukum dua tahun kerja paksa dan bulan Maret dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Wanita di Beijing.

Para penjaga memerintahkan Liu menulis pernyataan jaminan untuk "berhenti berlatih Falun Gong" dan menulis "pernyataan penolakan" terhadap Guru Falun Gong. Ketika dia menolak, empat orang mengepungnya untuk "mengubah" dirinya. Mereka memukul dan menendang, memaksanya untuk jongkok gaya militer dengan tangan di belakang kepala. Dia juga dipaksa untuk berdiri diam sangat lama dan "menerbangkan pesawat" (metode penyiksaan membungkuk ke depan dengan tangan mendorong dinding). Para penjaga menjambak rambut, membenturkan kepalanya ke dinding dan menusuk bagian-bagian pribadinya dengan jarum.

Peragaan Penyiksaan: "Menerbangkan Pesawat"

Praktisi tidak diizinkan tidur jika mereka menolak menulis "pernyataan jaminan." Beberapa praktisi tidak diizinkan tidur selama enam bulan, dan hanya diperbolehkan tidur dua jam. Liu dipukuli dengan keras oleh Li Jirong, pemimpin Divisi No 4. Pemimpin pasukan Chen Lili duduk di atas tubuhnya dan memukulinya. Wajah Liu menjadi merah, bengkak dan tubuhnya dipenuhi memar hitam dan biru.

Peragaan Penyiksaan: Pemukulan Brutal

Karena kurang tidur dalam jangka waktu panjang, Liu sering meracau dan tampak sangat pucat. Polisi mengklaim dia menjadi seperti itu karena berlatih Falun Gong. Di bawah penyiksaan kejam mental dan fisik ini, Liu menderita gangguan mental.

Ayahnya yang lanjut usia meninggal dunia karena cemas dan khawatir atas kondisinya.

Setelah dua tahun penganiayaan tidak manusiawi di Kamp Kerja Paksa Wanita Beijing tahun 2003, ia dibebaskan dan dibawa pulang oleh keluarganya. Dia tidak berprilaku normal seperti sebelumnya. Dia sering terjaga sepanjang malam. Dia diam sepanjang hari dan hanya berdiri di sana dengan ekspresi kosong. Darah mengalir deras dari vaginanya dan dia juga menderita gejala usus dan kencing tidak bisa ditahan. Kemudian, dengan melakukan latihan Falun Gong, secara bertahap dia mendapatkan kembali kesehatannya.

Setelah ia kembali bekerja, kepala pabrik Li Xiliang terus menekannya agar berhenti berlatih. Ia memerintahkan Liu bekerja di bagian keamanan sehingga bisa dipantau. Dia dibatasi gerakannya dan diberitahu untuk membersihkan koridor dan toilet setiap hari. Liu tidak mengeluh sama sekali. Dia melakukan pekerjaan kebersihan dan merawat kebun dengan baik.

Dijual Sebagai Budak Tenaga Kerja

Liu ditangkap lagi saat membagikan materi klarifikasi fakta tanggal 30 April 2006. Dia kemudian dibawa ke pusat pencucian otak di Gongjiawan, Lanzhou.

Ketika "Pusat Pendidikan Hukum Lanzhou" (pusat pencucian otak) gagal memeras uang dari tempat kerja dan keluarganya, mereka menjualnya ke kamp kerja paksa dengan harga tinggi.

Pertengahan Mei 2006. Praktisi Falun Gong Dong Guohong dijual ke Kamp Kerja Paksa Wanita Yuzhong di Lanzhou seharga 20.000 yuan oleh pusat pencucian otak. Tahun itu, praktisi Li Yuxia, Liu Xiuping juga dijual ke Kamp Kerja Paksa Wanita Yuzhong.

Penganiayaan di Kamp Kerja Paksa Wanita Yuzhong

Liu Xiuping dijatuhi hukuman dua tahun dan enam bulan kerja paksa tanggal 28 Agustus 2006 dan ditahan di Kamp Kerja Paksa Wanita Yuzhong. Para pendatang baru pertama kali diisolasi dan diawasi oleh enam atau tujuh narapidana.

Liu menderita pemukulan dan beberapa bentuk penganiayaan, termasuk kurang tidur, tidak diizinkan memakai pakaian apapun, pembekuan, kelaparan, dan hukuman fisik lainnya.

Dia bahkan dipukuli agar mencuci pakaian narapidana Li Li. Waskomnya diinjak-injak sampai pecah dan dia tidak diizinkan menjemur pakaiannya yang basah pada kawat, tetapi mereka membuatnya mengenakan pakaian basah.

Para tahanan dipaksa melakukan segala macam pekerjaan, termasuk membuat kotak obat, mengupas kulit jagung, kacang shelling, menenun karpet, membuat topi putih Muslim dan menjahit ornamen sepatu. Semuanya padat karya.

Ketika Liu seharusnya dibebaskan, hukumannya diperpanjang dua bulan lagi. Setelah ia kembali ke rumah, keluarganya melihat kondisi fisiknya bahkan lebih buruk daripada pertama kali dibebaskan dari kamp kerja paksa Beijing.

Dianiaya Lagi

Ketika ia ditahan untuk kedua kalinya, dia dipecat dari tempat kerja dan suaminya pergi ke kamp kerja paksa untuk menceraikannya. Dia juga mengambil anaknya. Semua ini membuat hidupnya lebih keras. Setelah dia dibebaskan, ia harus tinggal dengan kerabatnya.

Liu menderita siksaan mental yang parah dan tidak mampu bekerja untuk mencari nafkah. Dia sering tidak punya uang dan harus mengumpulkan kaleng minuman ringan untuk mendapatkan uang. Dia akan membeli kue kecil untuk mengurangi laparnya, mengisi perut kosongnya setelah mendapatkan beberapa yuan.

Untuk mendapatkan kembali hak-haknya, Liu mempelajari peraturan hukum dan meminta bantuan hukum. Dia bergegas ke majikan perusahaan sebelumnya, firma hukum, pemerintah provinsi, pemerintah kota dan Kongres Rakyat Lokal mencoba untuk mendapatkan pekerjaannya kembali.

Tiga atau empat tahun telah berlalu dan Liu belum bisa mendapatkan satu sen pun kompensasi. Semua Departemen pemerintah melalaikan tanggung jawab dan bahkan mengancamnya.

Ketika Liu melewati sebuah sekolah dasar pagi hari tanggal 10 Januari, ia melihat beberapa pejabat PKC memfitnah Dafa untuk meracuni pikiran para siswa dan orang yang lewat. Liu berjalan dan mengatakan kepada mereka apa yang mereka lakukan adalah kriminal. Mereka menolak mendengarkan dan menyuruh Divisi Keamanan Domestik Chengguan menangkapnya. Dia pertama kali dibawa ke Kantor Polisi Xicun dan kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Taocunping sore itu.

Beberapa Informasi Kontak Penganiaya

Kamp Kerja Paksa Wanita Gansu: +86-931-8797866, +86-931-8797088
Chen Zhikai, Kepala Divisi Keamanan Domestik Chengguan: +86-13399317327
Li Xiliang, Sekretaris PKC Pabrik Air Biro Kereta Api Lanzhou: +86-13609331338
(Untuk informasi lebih lanjut kontak para penganiaya, silakan lihat artikel China asli)

Chinese version click here
English version click here