(Minghui.org) Chen Baohan adalah praktisi Falun Gong dari Kota Hanzhong, Provinsi Shaanxi. Dia ditangkap oleh petugas dari Divisi Keamanan Domestik Distrik Hantai di Kota Hanzhong, ketika dia sedang dalam perjalanan untuk meminta dipekerjakan kembali di tempat kerjanya pada 10 September 2012. Dia secara ilegal dihukum 18 bulan kerja paksa pada 26 September 2012, dan dikirim ke Kamp Kerja Paksa Guozhen di Kota Baoji.

Chen akhirnya dibebaskan pada 28 Desember 2013, beberapa bulan setelah pengumuman bahwa sistem kamp kerja paksa akan ditutup di China, dan sebagian besar kamp kerja paksa sudah dibubarkan.

Chen telah ditahan di kamp kerja paksa dua kali sebelumnya, dan mengalami penganiayaan. Dia secara ilegal diberhentikan dari pekerjaan karena keyakinannya.

Narapidana Dihasut untuk Menganiaya Praktisi

Praktisi yang ditahan di Kamp Kerja Paksa Guozhen mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan Falun Gong kepada para penjaga, tetapi mereka mengabaikan fakta-fakta tersebut, dan terus menganiaya praktisi. Hak-hak dasar praktisi dirampas, termasuk tidak memperbolehkan mereka menerima pengunjung, membeli kebutuhan di kamp kerja paksa, ataupun menelepon.

Segera setelah tiba di kamp kerja paksa, narapidana kriminal di sana yang disebut "tim manajemen publik" memukul Chen, sementara penjaga Gao Weijie menutup mata atas peristiwa itu.

Kemudian pada hari itu, Chen dipukuli oleh lebih dari lima narapidana termasuk pemimpin kelompok Che Xiaowen, dan narapidana Sun Yapeng. Dadanya sakit selama beberapa hari.

Chen dipaksa untuk membuat kotak anggur di kamp kerja paksa. Suatu kali, dia tidak bekerja cukup cepat, dia dipukul dan ditendang. Akibatnya,dia menderita sakit di tulang rusuknya selama beberapa hari.

Suatu hari, kerabat Chen yang sudah tua ingin mengunjunginya di kamp kerja paksa, namun ditolak. Dia membawa uang tunai 500 yuan untuk Chen.

Che Xiaowen ingin meminjam uang, tapi Chen menolaknya. Che dan narapidana lain kemudian mengambil paksa barang-barang pribadi praktisi termasuk makanan, dan memberikan barang-barang yang dicuri kepada penjaga untuk mendapatkan perhatian dan kebaikan dari penjaga.

Narapidana di tim manajemen publik adalah pengganggu di kamp kerja paksa. Mereka sering mengancam praktisi untuk mematuhi perintah dengan memaksa mereka melakukan latihan kaki, kerja paksa, dan menghitung angka. Mereka juga saling bertukar metode yang digunakan untuk mencuri barang-barang praktisi, dan membanding-bandingkan barang yang dicurinya.

Suatu kali, ketika Chen bertanya kepada penjaga tentang pembebasannya, mereka mengatakan bahwa dia hanya akan dibebaskan jika menulis surat jaminan untuk berhenti berlatih. Lagipula, bukan mereka yang memutuskan pembebasannya.

Setelah sistem kamp kerja paksa di China ditutup, keluarga Chen pergi ke Kantor 610 Kota Hanzhong untuk meminta pembebasannya. Namun, polisi berbohong kepada keluarga bahwa Kantor 610 tidak berwenang membuat keputusan semacam itu.

Beberapa bulan kemudian, polisi dari komunitas Chen memberi tahu keluarganya bahwa direktur Yan dari Kantor 610 berkata Chen akan dibebaskan pada 28 Desember 2013, dan sisa hukuman kerja paksanya diakhiri.

Pihak-pihak yang bertanggung jawab atas penganiayaan Chen:

Direktur Kamp Kerja Paksa Kota Guo: +86-917-6235128 (Kantor)
Wang Xin'ai (王 新 爱), kepala Seksi Pendidikan: +86-917-6235482
Hu (呼 某), kepala Seksi Manajemen: +86-0917-6235481
Bangsal No. 3 Kamp Kerja Paksa Kota Guo: 86-9176235723
Ren Yuping (任玉平), direktur Kantor 610 Kota Hanzhong: +86-916-2626511 , 86-13309161169 (selular)
Yao Jianguo (姚建国), kepala bagian dari Kantor 610 Kota Hanzhong, yang memimpin penganiayaan terhadap Chen Baohan
Kantor 610 Distrik Hantai: +86-916-2111610
Divisi Keamanan Domestik Distrik Hantai: +86-916-2114030

Laporan sebelumnya: Chen Baohan Masih Ditahan Meski Sistem Kamp Kerja Paksa Ditutup

Chinese version click here
English version click here