(Minghui.org) Lu Kaili dan Sun Yan pernah menjadi pasangan suami-istri yang berbahagia. Lu adalah seorang insinyur di grup Derek Dalian dan Sun adalah seorang guru TK di sekolah yang berafiliasi dengan Perusahaan Petrokimia Dalian. Keduanya adalah karyawan yang rajin dan telah memperoleh penghargaan karena kinerja mereka sangat baik. Meskipun perilakunya baik, mereka telah mengalami penganiayaan brutal selama dekade terakhir hanya karena kepercayaan mereka terhadap Falun Gong. Mereka hampir tidak pernah saling bertemu satu sama lain karena penganiayaan.

Foto Lu Kaili dan Sun Yan, korban penyiksaan
Foto Lu Kaili dan Sun Yan

Sun ditahan secara ilegal sebanyak enam kali setelah penganiayaan terhadap Falun Gong dimulai pada tahun 1999. Dia disiksa dengan sangat keji selama penahanannya: Dia disetrum dengan tongkat listrik, mengalami penyiksaan ranjang kematian, empat anggota tubuhnya secara bersamaan ditarik, alat kelaminnya dibakar dan diisi dengan cabe yang panas, dia disiksa dengan tali terikat di bawahnya, dan ia dipaksa melakukan split. Ketika ia dibebaskan dan kembali ke rumah, suaminya tidak ada di sana untuk menyambutnya karena dia juga masih dipenjara.

Peragaan Penyiksaan: Dipaksa split
Peragaan Penyiksaan: Dipaksa split

Lu telah ditangkap, ditahan, dan dihukum beberapa kali sejak tahun 1999. Pengadilan Kota Liaoyang menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara pada Bulan April 2006. Ia dikirim ke Penjara Yingkou pada awal tahun 2007 dan dipindahkan ke Penjara Panjin pada tanggal 20 Desember 2007.

Dia secara brutal disiksa di Penjara Panjin dan menjadi sasaran lebih dari 20 jenis penyiksaan selama bertahun-tahun. Pada satu kesempatan, penjaga penjara menyetrumnya dengan tongkat listrik 150 volt selama enam hari berturut-turut. Dia menderita luka terbuka dan memar di sekujur tubuhnya.

Sekitar pukul 06:40 pada tanggal 30 Agustus 2010, Lu jatuh ke tanah dari lantai atas sebuah penjara pabrik. Tulang punggungnya, tulang pinggul, dan tulang pergelangan kakinya patah dan dia mengalami kelumpuhan dari pinggang ke bawah.

Sun pergi ke penjara beberapa kali untuk menjenguk suaminya, tapi dia tidak pernah diizinkan untuk melihatnya. Dengan bantuan seorang pengacara, akhirnya pasangan suami-istri bisa bertemu satu sama lain setelah 14 bulan berpisah. Lu diajak ke tempat besuk oleh seorang narapidana. Kulit Lu sangat pucat dan bagian bawah tubuhnya lemas. Dia mengompol, membawa tas kateter, dan ia tidak dapat merawat dirinya sendiri.

Dia begitu lemah sehingga ia bahkan tidak memiliki cukup kekuatan untuk bercakap-cakap 10 menit dengan istrinya. Sun sangat terpukul saat melihat suaminya yang sebelumnya sehat namun sekarang dalam kondisi seperti ini.

Petugas di Penjara Panjin memindahkan Lu ke Penjara Jinzhou pada tanggal 8 Mei 2012, tanpa memberitahu keluarganya. Ketika Sun mengetahui tempat Lu dipindahkan, ia mengunjunginya di Penjara Jinzhou. Namun, baik Sun maupun keluarga Lu tidak diizinkan untuk melihat dia selama dua tahun terakhir. Dilaporkan bahwa Lu memiliki gejala uremia (penyakit komplikasi akibat kegagalan ginjal), kakinya bengkak, dan membutuhkan tiga orang untuk merawatnya.

Sun dan keluarga Lu pergi lagi ke penjara bersama dengan pengacara pada tanggal 16 Januari 2014, tepat sebelum Tahun Baru Imlek, berharap untuk melihat Lu. Pengacara itu memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh Biro Manajemen Penjara Provinsi Liaoning tentang pemberian izin kepada keluarga Lu untuk mengunjunginya.

Pejabat di Penjara Jinzhou tidak hanya menolak permintaan kunjungan mereka, tapi mereka juga menahan semua keluarga dalam sebuah ruangan di dalam penjara dan mengancam mereka. Tekanan begitu kuat sehingga membuat Sun jatuh pingsan. Untuk menghindari bertanggung jawab atas kondisi Sun, para petugas penjara yang menahan keluarga Lu segera meninggalkan tempat kejadian. Sun dan seluruh keluarga tidak dapat melihat Lu hari itu.

Sun sangat cemas menunggu suaminya kembali.

Chinese version click here
English version click here