(Minghui.org) Mulai 31 Mei hingga 8 Juni, praktisi Falun Gong diundang untuk tampil di Pekan Kebudayaan Internasional ke 16 di Dortmund, Jerman.

Jerman, adalah sebuah negara dengan populasi imigran terbesar kedua di dunia tahun lalu, negara ini menjadi semakin beragam kebudayaannya. Dortmund, kota terbesar ketujuh di Jerman, juga tidak terkecuali, Pekan Kebudayaan Internasional adalah untuk merayakan keberagaman tersebut.

Praktisi Falun Gong memperagakan latihan di atas panggung dan memperkenalkan latihan ini ke penonton.

Memperagakan latihan

Praktisi juga mendirikan stan, membagikan brosur dan mengungkap penganiayaan brutal terhadap Falun Gong ke publik. Banyak orang yang menandatangani petisi, menyatakan dukungan mereka terhadap perlawanan damai praktisi.
Menandatangani petisi

Praktisi membagikan pengalaman mereka berlatih Falun Gong dengan orang-orang yang tertarik mempelajari latihan ini.

Catalina berusia enam puluh tahun lahir di Rusia, telah tinggal di Jerman selama 12 tahun. Ia selalu gembira, penuh semangat, dan antusias untuk berbagi rahasianya.

“Saya telah lama mencari-cari sesuatu dalam hidup saya. Saya tidak tahu apa itu. Saya mencoba Taichi, yoga, dan lainnya, tetapi tidak membantu. Saat saya menemukan Falun Gong, saat saya menonton video ceramah Guru Li Hongzhi, saya tahu ini adalah apa yang selama ini saya cari. Jadi, saya mulai berlatih.”

“Semua penderitaan fisik saya hilang. Saya mulai merasa seperti kembali menjadi muda. Seluruh tubuh saya menjadi lebih ringan. Sekarang saya bisa melakukan sesuatu lebih banyak daripada saat saya lebih muda,” kata Catalina.

Lahir dan dibesarkan di Rusia, Catalina sangat mengenal kebudayaan Komunis. “Komunis telah menghancurkan kebudayaan tradisional, terutama di Tiongkok. Mundur dari partai Komunis sangatlah penting bagi orang-orang Tionghoa,” katanya.

Morrot, pria dari Bulgaria selalu tertarik dengan kebudayaan di Asia. Suatu hari ia menemukan brosur Falun Gong di kotak posnya, ia langsung saja membuka website Falun Gong. Ia tertarik dengan buku-buku itu. Sebuah dunia baru tersingkap di depan matanya. Berlatih Falun Gong menyembuhkannya dari depresi, dan telah membantunya menjadi orang yang lebih toleran.

Ia tertabrak mobil dan lututnya cedera. Orang-orang memberitahukannya bahwa ia dapat memperoleh paling sedikit 1.000 eruo dari pengendara yang menabraknya, tetapi Morrot membiarkan pengendara itu pergi. “Saya menjadi lebih pendiam. Tubuh saya juga menjadi lebih ringan,” katanya.

Satlina dari Romania telah berlatih Falun Gong selama tiga tahun. “Saya telah menemukan keseimbangan jiwa melalui Falun Gong, yang juga telah menyembuhkan lactose intolerance dan sakit leher saya.”

“Ayah saya, seorang seniman, dianiaya oleh partai Komunis. Di Romania, orang-orang dicuci otaknya oleh partai dan dipaksa untuk memujanya. Saat saya mendengar tentang penindasan terhadap Falun Gong di Tiongkok, saya menangis,” Katanya “Rakyat Romania menggulingkan partai Komunis, tetapi rakyat Tiongkok masih menderita karenanya.”

“Kita sekarang telah memperoleh berbagai macam kebebasan di Romania, yang seharusnya juga dinikmati oleh orang-orang Tionghoa,” Satlina merekomendasikan buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, “Buku ini bagus untuk orang-orang Tionghoa. Ia dapat membantu mereka untuk mengenali sifat jahat partai. Saya percaya orang-orang harus meninggalkan Komunisme dan memilih masa depan yang cerah.”

Chinese version click here
English version click here