(Minghui.org) Sikap yang benar membuat sebuah perubahan besar ketika menolong orang-orang Tionghoa keluar dari Partai Komunis Tiongkok (PKT). Kesombongan saya telah sering mengganggu dan bahkan membuat saya ditangkap.

Menemukan Falun Gong

Saya mempunyai berbagai macam penyakit sebelum saya mulai berkultivasi, dan saya selalu merasa lelah secara fisik dan mental. Saya mencari berbagai pengobatan dari guru qigong, tapi tidak menolong.

Pada Maret 1996 saya berada di beranda rumah saya dan menutup mata sebentar. Di kejauhan saya melihat gambar seseorang yang secara bertahap menghilang. Segera setelah itu, saya mulai berlatih Falun Gong. Ketika saya menonton video instruksi latihan, saya sadar bahwa orang yang saya lihat adalah Guru.

Tubuh Guru membimbing saya ke tempat latihan di sebuah taman. Sebuah poster Falun Dafa yang saya lihat membuat saya terkagum-kagum. Setelah beberapa hari melakukan latihan di taman, penyakit-penyakit saya hilang.

Ketika suatu hari saya melakukan latihan Berdiri Memancang Metode Falun, saya melihat Buddha yang besar sekali berdiri di antara Langit dan Bumi. Saya tidak mengetahui siapa ia pada waktu itu, tapi ketika saya menonton lagi video instruksi latihan, Guru terlihat sama seperti Buddha yang saya lihat.

Saya terlahir di masyarakat ateis, dimana orang-orang tidak percaya terhadap dewa atau Buddha. Sebagai seorang praktisi baru, saya sadar bahwa Guru ingin mendorong saya. Ia menolong saya untuk melihat bahwa Buddha itu benar-benar ada.

Setiap hari, saya bekerja keras di segala sesuatu yang saya lakukan, khususnya dalam latihan kultivasi saya. Saya kadang-kadang membawa pekerjaan ke rumah, dan bekerja sampai larut malam, kadang-kadang sampai tengah malam. Tetapi, saya tetap dengan tekun membaca setidak-tidaknya satu bab Zhuan Falun sebelum saya pergi tidur.

Saya kadang-kadang tidak tidur hingga pukul 3 atau 4 pagi. Saya bangun pukul 5 untuk bergabung berlatih bersama di tempat latihan. Meskipun saya kurang tidur, saya merasa penuh dengan energi selama seharian.

Saya dengan teguh percaya pada Fa. Periode ini meletakkan fondasi yang kokoh yang menolong saya bertahan di dalam lingkungan iblis dari pusat pencucian otak, kamp kerja paksa, dan penjara.

Menyingkirkan Kesombongan Saya

Ketika penganiayaan dimulai, polisi di wilayah saya sudah biasa melanggar hukum dengan memalsukan bukti. Saya bekerja keras untuk menyelamatkan praktisi dari penangkapan dan pemenjaraan. Kemudian hal ini terjadi pada saya—lebih dari sekali.

Segera setelah saya mulai menjalani hukuman lima tahun penjara, saya membuat sebuah surat formal untuk banding ke pengadilan. Dengan keyakinan diri, saya ingin mengungkap kebenaran kepada pengadilan. Saya ingin memberitahu mereka bagaimana saya telah meningkat secara mental dan fisik. Surat saya menjelaskan bahwa ini tidak terjadi karena obat-obatan modern, tapi melalui ilmu pengetahuan supernatural Falun Gong.

Saya juga menggambarkan bagaimana Kantor 610 telah menganiaya saya dan praktisi lain. Saya tidak sadar bahwa keegoisan saya telah menemukan jalannya, membonceng tujuan baik saya.

Dengan bangga saya menunjukkan surat itu kepada kepala penjara dan lainnya. Mereka menyarankan saya untuk tidak mengirimkan surat itu. Saya tidak mendengarkan mereka.

Pikiran saya hanya untuk menolong orang-orang keluar dari Partai. Saya meminta sanak saudara saya untuk mengcopy surat itu dan mengirimkannya ke pejabat kota dan anggota pengadilan wilayah. Saya benar-benar percaya bahwa surat itu akan membersihkan pikiran jahat pejabat, membuat mereka berpihak kepada saya, dan menyelamatkan orang-orang Tionghoa dari tindakan berbahaya mereka.

Pengadilan memperkuat hukuman semula. Kemunduran ini memberikan saya kesempatan untuk mengubah kelakuan saya. Apa yang saya lakukan adalah yang paling benar dan hal paling suci di alam semesta, pikiran saya sangat jelas. Saya tidak lagi berpikir tentang diri saya sendiri. Di pikiran saya hanyalah menyelamatkan orang lain. Saya membersihkan diri saya dari kepuasan diri, dan tiba-tiba saya merasa tubuh saya bersatu dengan alam semesta. Saya sepenuhnya menolak segala sesuatu yang diatur oleh kekuatan lama.

Praktisi mendukung saya dengan memancarkan pikiran lurus untuk membebaskan saya. Dengan perlindungan belas kasih Guru, ilusi iblis yang membelenggu saya buyar. Guru membuat kesan bahwa saya sakit parah sehingga saya dibebaskan. Keluarga saya membawa saya pulang tanpa menjalani prosedur apapun atau membayar jaminan untuk pengobatan medis.

Konsep Pikiran Saya Menyebabkan Saya Dianiaya

Setelah pembebasan saya, praktisi yang sudah beberapa tahun tidak saya temui mengunjungi saya. Kami belajar Fa dan berbagi pengamalaman kultivasi bersama. Mereka malah bertanya mengapa saya dianiaya begitu lama, bukannya bertanya bagaimana saya keluar dari penjara.

Saya sangat terkejut. Tidak ada seorangpun yang pernah menanyakan ini sebelumnya. Saya berusaha menjelaskan, tapi kemudian sadar bahwa saya melihat diri saya dari luar dan bukan dari dalam. Guru mengatur agar mereka memberikan perhatian kepada keterikatan saya.

Kemudian saya bertanya kepada diri saya sendiri, “Kenapa saya dianiaya banyak kali?” Ketika saya melihat ke dalam, saya menemukan bagaimana kesombongan saya menghalangi pembuktian Fa. Saya telah mengganggap melakukan sesuatu adalah sama dengan berkultivasi. Saya ingat waktu-waktu ketika pikiran ini muncul.

Selama puncak penganiayaan, kelompok kami membuat spanduk yang besar dan memasangnya di semua tempat di kota dan desa. Tidak banyak praktisi yang bisa melakukan ini. Kami membuat spanduk berukuran lebar 1,98 meter dan panjang 3,96 meter bertulisan, “Falun Dafa baik,” “Sejati-Baik-Sabar baik,” “Pulihkan Reputasi Guru,” dan “Adili Jiang”

Suatu malam, kami pergi ke pasar makanan lokal dan memasang spanduk di dekat kabel telepon. Keesokan harinya, kami melihat banyak orang yang lewat melihat spanduk itu. Pejabat PKT tidak bisa berbuat apa-apa.

Saya mulai mengganggap diri saya sangat istimewa. Meskipun PKT menangkap saya, saya bisa dengan mudah bebas dengan pikiran lurus. Beberapa praktisi juga mengagumi saya, yang memperkuat konsep pikiran berbahaya ini.

Saya berpikir tentang aksi berani saya, dan merasa sangat puas diri. Saya ingin memperlihatkan kepada orang-orang bagaimana hebatnya saya. Saya harusnya bisa berkelakuan lebih baik karena saya adalah kordinator di wilayah itu.

Saya selalu mengikuti dengan ketat laju perkembangan pelurusan Fa, tapi saya masih menggunakan konsep pikiran manusia. Ketika saya tidak memerhatikan, keterikatan saya dan konsep pikiran manusia saya muncul seperti orang lain. Kejahatan mengambil keuntungan dari konsep pikiran ini, dan kekuatan lama menganiaya saya.

Saya sadar sekarang bahwa semua yang saya raih berasal dari kebesaran Dafa, dan semuanya diatur oleh Guru. Ketika harapan saya sesuai dengan Fa, saya bisa meraih hal besar dengan pertolongan Guru. Setiap kali saya keluar dari sarang kegelapan karena Guru belas kasih dan melimpahkan rahmat Buddha yang tidak terbatas kepada saya. Guru berkata,

“Kultivasi tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu.” (Zhuan Falun)

Bagaimana saya masih bisa begitu puas dan membanggakan diri? Saya hanya melakukan apa yang praktisi Dafa harus lakukan. Dafa memberikan saya misi ini. Ini adalah tugas saya untuk melakukannya dengan baik.

Kemudian, ketika keterikatan saya terhadap kepuasan dan mentalitas pamer muncul, saya tidak mau mengakuinya, dan pengaruh mereka terhadap saya berkurang sedikit demi sedikit. Ketika saya berkultivasi, saya mulai mengerti apa yang Guru katakan,

“Sebagai orang Xiulian, mengintrospeksi ke dalam adalah sebuah pusaka.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington D.C. 2009”)

Kerjasama Mengharmonisasikan Seluruh Tubuh

Dengan visi baru ini, saya ingin belajar Fa dengan tenang dan benar-benar mengkultivasikan diri saya sendiri, jadi saya mundur dari jabatan koordinator. Jika koordinator yang baru melewatkan sesuatu, saya akan mengerjakan yang dilewatkannya itu.

Ada banyak permintaan untuk mencetak materi di wilayah kami, jadi saya membeli enam buah printer. Saya membagi pemahaman saya dengan praktisi yang bertanggung jawab memproduksi brosur. Kami berbicara tentang bagaimana untuk tetap mengikuti perkembangan Pelurusan Fa. Ia membutuhkan bantuan, jadi saya mengajukan diri untuk membantunya.

Guru yang belas kasih mengatur praktisi lain untuk membantu. Kami mempunyai empat printer untuk mencetak materi yang cukup untuk kelompok belajar Fa kami yang besar. Tempat percetakan materi lainnya menggunakan enam printer yang saya beli. Dengan cara ini, kami memecahkan masalah kesulitan logistik dan menyediakan materi yang penting untuk klarifikasi fakta untuk menyelamatkan makhluk hidup di wilayah kami.

Memikirkan Orang Lain Terlebih Dahulu Memberikan Hasil yang Baik

Seberapa baiknya kita mengklarifikasi kebenaran dan menyelamatkan makhluk hidup berkaitan dengan seberapa baiknya kita mengkultivasikan diri kita sendiri. Guru berkata,

“…oleh sebab itu harus lakukan dengan baik pekerjaan klarifikasi fakta kalian ini. Jangan hanya sekadar mengutarakan, jangan dijadikan sebagai formalitas, dengan anda mengutarakan kepada seseorang haruslah membuat dia mengerti.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Atlanta Tahun 2003”)

Perkataan Guru menjadi sejernih kristal ketika saya menunggu bus suatu hari. Saya mulai berbicara dengan seorang wanita di halte bus. Ia berkata kepada saya bahwa ia berumur 70 tahun dan telah pensiun sebagai seorang insinyur senior di institut desain. Ketika kami naik bus, saya mempunyai pikiran bahwa saya harus menyelamatkannya.

Saya bertanya apakah ia telah mendengar bahwa keluar dari PKT akan membuatnya aman. Ia berkata bahwa ia telah mengunjungi banyak tempat termasuk Taiwan dan Hong Kong, dan melihat informasi tentang keluar dari PKT, tapi sebagai seorang ateis sejak kecil, ia tidak mempercayainya.

Saya melewatkan tempat pemberhentian saya jadi saya bisa lanjut berbicara dengannya. “Kebanyakan orang di dunia percaya kepada dewa. Hanya Partai Komunis yang menghalangi orang untuk mempercayai mahkluk yang lebih tinggi. Hanya ada 3 negara yang masih menjadi komunis—Tiongkok, Korea Utara, dan Kuba.”

Saya memberitahunya bahwa beberapa ilmuwan besar di dunia mempercayai dewa, termasuk Einstein dan Newton. Ia setuju. Saya mengikutinya ketika ia turun dari bus untuk membeli bahan makanan dan kami lanjut untuk berbicara.

Saya memberitahunya tentang Falun Gong, mengapa Jiang Zemin menggunakan PKT untuk menganiaya Falun Gong, dan bagaimana praktisi Falun Gong membujuk orang-orang untuk keluar dari PKT.

Akhirnya, ia menepuk pundak saya. “Saya tahu bahwa PKT menganiaya orang-orang yang baik. Saya tidak lagi mempercayainya. Tolong saya untuk keluar dari PKT, Liga Pemuda Komunis, dan Pelopor Muda. Kamu bilang ini bisa membuat saya tetap aman. Sebagai seorang yang sudah tua, hanya itulah yang saya inginkan.”

Saya melihat bahwa ia sangat mengerti tentang kebenaran dan berkata kepadanya, “Selamat! Ini adalah keberuntungan Anda dengan mengerti tentang ini.”

Dari peristiwa ini, saya sadar bahwa jika saya selalu mengikuti apa yang Guru ajarkan kepada saya dan mempunyai pikiran belas kasih setiap kali saya mengklarifikasi kebenaran, saya bisa menyelamatkan lebih banyak lagi makhluk hidup.

Menolong Orang Lain Membawa Hal yang Baik

Ketika saya menulis artikel ini, Guru mengatur sebuah rentetan peristiwa untuk menolong saya lupa terhadap diri saya sendiri dan berpikir tentang orang lain lebih dahulu.

Saya berencana untuk menggunakan waktu luang saya di sore hari untuk menulis artikel ini. Rencana saya berubah ketika dua orang praktisi datang berkunjung. Yang satu seorang praktisi manula dan telah menderita karma penyakit selama beberapa bulan. Saya berpikir kepada diri saya sendiri, “Kita adalah satu tubuh dan harus menolong satu sama lain. Saya harus berkultivasi menjadi seseorang yang tercerahkan yang selalu memikirkan orang lain lebih dahulu.”

Saya berkata kepada praktisi yang lain, “Mari bantu dia membersihkan dimensinya dengan memancarkan memperpanjang waktu memancarkan pikiran lurus.” Ia setuju.

Saya bisa merasakan Guru menguatkan saya. Energi mengelilingi tubuh saya, dan saya merasa rileks dan nyaman. Mekanisme otomatis dari Falun berputar dan tidak akan berhenti.

Kami memancarkan pikiran lurus selama lebih dari satu jam, kemudian belajar Fa bersama. Kami berbagi dan membandingkan pikiran, perkataan dan tindakan sehari-hari kami dengan persyaratan Fa.

Praktisi manula itu tidak merasakan bahwa ia mempunyai keterikatan, dan tidak mengetahui bagaimana untuk melihat ke dalam. Tapi sekarang ia menemukan banyak keterikatan dan konsep pikiran manusia di dalam dirinya.

Kami selesai sekitar tengah malam. Ketika mereka pergi, saya mulai menulis artikel. Guru membuka ingatan dan kebijaksanaan saya, ide saya langsung mengalir. Saya menulis hingga pukul 2:30 dan kemudian tidur.

Saya bangun dan melakukan latihan pada pukul 4 pagi. Hari itu saya merasa penuh energi dan tidak merasa mengantuk sama sekali. Inilah artinya berkultivasi sejati dan meningkat di dalam Fa. Saya benar-benar merasakan belas kasih Guru, karena Beliau menolong saya dan seluruh praktisi Dafa berjalan di jalur yang benar selama periode Pelurusan Fa.

Di tahap akhir dari Pelurusan Fa, kita harus berkultivasi dengan tekun, menyelamatkan orang lebih banyak lagi, dan menyelamatkan mereka lebih cepat sebelum Pelurusan Fa berakhir. Kita harus menghargai sebutan “murid Dafa dalam periode Pelurusan Fa” dan misi Dafa yang telah dianugrahkan kepada kita.

Terima kasih, Guru, untuk semua pengaturan yang dilakukan untuk murid Anda.

Chinese version click here
English version click here