(Minghui.org) Pada Sabtu sore yang cerah, sekelompok besar orang-orang dari semua lapisan masyarakat melakukan gerakan-gerakan olahraga ringan bersama-sama di Xinyi Square, alun-alun di seberang Taipei 101 Building. Di antara mereka, seorang mahasiswa, seorang guru sekolah menengah, dan seorang pensiunan militer semuanya senang menjelaskan apa yang membawa mereka ke tempat latihan mingguan Falun Gong ini.

Latihan bersama mingguan praktisi Falun Gong di Xinyi Square seberang bangunan Taipei 101

Selain berlatih, peserta meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan Falun Gong kepada pajalan kaki. Banyak yang memakai pakaian kuning cerah bertuliskan Falun Gong untuk mengirim pesan yang jelas, khususnya bagi para wisatawan dari Tiongkok. Melalui ini, wisatawan bisa melihat bahwa Falun Gong dapat secara bebas dipraktekkan di seluruh dunia, dan dengan demikian pernyataan PKT mengenai latihan ini kebohongan belaka.

Wanita Muda Memperoleh Kebijakan

Li Jiahong mengatakan latihan ini memberinya rasa tenang, dan kejernihan pikiran

Pada waktu Li Jiahong kelas dua SMU ibunya membawa sebuah buku Zhuan Falun. Dia mengatakan kepada putrinya, "Buku ini lumayan populer di perusahaan saya."

Penasaran, Li mulai membaca Zhuan Falun, dan tidak bisa meletakkannya sampai dia selesai. Buku ini membuatnya menangis, dan dia memiliki keinginan yang kuat untuk berlatih Falun Gong.

"Hari ini adalah awal dari kehidupan baru saya!" Tulisnya di buku hariannya. Segera setelah itu, dia mencari tempat latihan bersama, dan menonton video ceramah sembilan hari. Dia mulai mengalami apa arti kultivasi hati dan pikiran dalam kehidupannya sehari-hari.

Pada tahun keempatnya, Li menghadapi ujian masuk komprehensif perguruan tinggi yang sangat menakutkan. Sementara sebagian besar siswa dibuat stres, Li tetap santai. Setiap hari ia memastikan membaca buku-buku Falun Gong dan melakukan latihan, sambil terus mempertahankan studinya.

Dia berkata, "Tahun keempat saya di SMU adalah tahun yang paling bahagia. Falun Gong membuka kebijaksanaan saya. Saya menyadari bahwa selama saya belajar dengan baik tanpa mengejar kesuksesan, saya belajar lebih efektif."

Li diterima di  Departemen Sosiologi di University Taiwan, salah satu perguruan tinggi yang paling kompetitif di Taiwan. Setelah lulus, ia mengambil ujian Lembaga Penelitian Politik Universitas Taiwan. Meskipun ia tidak pernah mengambil mata kuliah dari Departemen Politik, ia memenuhi syarat dengan hanya tiga bulan persiapan.

Li mengatakan, "Berlatih Falun Gong membantu saya tetap segar dan jernih. Saya dapat memahami kurikulum sangat cepat. Ini adalah refleksi dari kebijaksanaan yang diberikan kepada saya oleh Falun Gong."

Li mengatakan bahwa dia dulu cukup manja dan cerewet. Setelah dia mulai berlatih, ia menjadi perhatian dan toleran. Ayahnya, yang pernah sangat keberatan dia berlatih, berubah pikiran setelah melihat perubahan positif dalam dirinya.

Dia mengatakan, "Partai Komunis Tiongkok (PKT) menyangkal adanya dewa dan Buddha. Ia menghancurkan budaya tradisional Tiongkok, dan menyebarkan budaya Partainya. Saya ingin memberitahu orang-orang betapa indahnya Falun Gong dan membantu wisatawan Tiongkok menyadari bahwa banyak orang, termasuk banyak anak muda di Taiwan, yang berlatih Falun Gong. Jadi saya merasa terhormat menjadi bagian dari kegiatan ini."

Berterima Kasih untuk Kesempatan Kedua

Wu Yifan

Tidak seperti Li, Wu gagal mengambil kesempatan berlatih Falun Gong setelah mengetahui tentang itu selama tahun-tahun awalnya di SMU. Setelah ia masuk Universitas National Chengchi, ia tertinggal dan akhirnya drop out karena terlalu banyak mata kuliah yang tidak lulus.

Bagi Wu, ini adalah peringatan, dan itu menyebabkan dia akhirnya mengambil Falun Gong. Dia kemudian mengambil kembali ujian masuk perguruan tinggi, dan diterima di Jurusan Teknik Mesin di Universitas National Chiao Tung, dia sekarang melakukannya sangat baik.

"Setelah saya mulai rajin berlatih, saya bisa berurusan dengan banyak hal dengan baik. Terutama selama setahun terakhir ini, pelajaran bahkan menjadi mudah bagi saya. Saya rasa ini adalah karena Falun Gong telah memperluas kebijaksanaan saya," katanya.

Li Yaping [wanita] menghadiri seminar Falun Gong saat dia berada di tingkat akhir di Universitas Ilmu dan Teknologi National Yunlin. Dia mengatakan bahwa saat menyaksikan praktisi melakukan latihan dia merasa diselimuti energi yang kuat. Dia seketika santai dan merasa stresnya melemah.

Dia kemudian mendengar bahwa seorang praktisi selamat dari kanker karena berlatih Falun Gong. Li pikir Falun Gong ajaib, dan berkata, "Ini luar biasa! Seseorang yang sekarat bisa sembuh. Ini bukti hidup bahwa Falun Gong adalah ajaib. "

Li mengatakan dari pengalamannya sendiri setelah berlatih, "Dulu saya lelah sepanjang waktu. Setelah saya mulai berlatih Falun Gong, saya menjadi energik dan bisa bekerja lebih banyak tanpa merasa lelah. Saya tidak lagi pesimis dan memiliki pandangan yang positif. Falun Gong memberi saya kebebasan, kebebasan dari penyakit dan kebebasan dari hal-hal negatif!"

Pertanyaan Hidup Terpecahkan

Selama tahun keempat Jin Hao (pria) di perguruan tinggi pada tahun 1998, ia terlibat perdebatan dengan sekelompok teman-teman sekelasnya ketika ia mengatakan kepada mereka untuk tidak berlaku ugal-ugalan. Meskipun Jin lebih kuat dari yang lain, ia menghindari berkelahi dengan mereka dan minta maaf.

Dia masih marah atas ketidakadilan itu, dan mengeluh kepada ibunya. Ibu memberinya buku Zhuan Falun. Melalui buku ini, ia mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang prinsip-prinsip sebab dan akibat, dan belajar mencari ke dalam ketika menghadapi konflik. Jin mengatakan, "Saya percaya apa yang dikatakan Guru Li di Zhuan Falun. Saya telah menemukan jawaban atas banyak misteri yang saya tanya-tanya sejak saya masih kecil."

Energi Berlimpah Ruah

Guru sekolah menengah Jin Shuheng menjalani 13 jam kerja dengan energi yang tenang dari berlatih Falun Gong.

Jin Shuheng adalah seorang guru di sebuah sekolah menengah swasta. Rekan-rekannya meminjamkan buku Zhuan Falun kepadanya dan buku Falun Gong lainnya pada tahun 2001 dan 2002. Dia membacanya selama waktu istirahat sekolah dan mulai berlatih setiap hari.

Rekan Jin mengatakan bahwa temperamennya membaik. Dia sekarang lebih toleran dan lebih perhatian pada orang lain.

Jin mengatakan, "Saya mengajar banyak kelas. Saya tiba di sekolah pukul 7:30 pagi dan pulang pada pukul 8:30 di malam hari. Saya dulu benar-benar lelah setiap malam. Namun, karena mengikuti Falun Gong, saya merasa energik dan santai sepanjang hari."

Arti Mendalam Tanpa Batas

Pensiunan perwira militer Wu Xichang mengatakan ajaran Falun Gong mengubahnya dari dalam

Wu Xichang telah bertanya-tanya tentang tujuan hidup sejak ia duduk di bangku SMA. Kakaknya memperkenalkan Falun Gong dan Zhuan Falun kepadanya pada musim semi 1999. Ia bergabung dengan sesi belajar bersama untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.

Wu mengatakan, "ceramah Guru sangat mudah diikuti. Namun, maknanya sangat mendalam tak terbatas. Kita hanya dapat memahami sedikit potongan-potongan ketika kita berlatih dengan baik. Perubahan terbesar saya adalah bahwa saya dulunya sangat egois. Saya sekarang mempertimbangan orang lain dan menempatkan kebutuhan orang lain terlebih dahulu."

Dengan berbagi cerita mereka sendiri, para praktisi ini berharap untuk membantu orang lain. Mereka sangat prihatin dengan sesama orang Tionghoa diseberang selat, dan berharap mereka mengetahui fakta-fakta tentang Falun Gong dan penganiayaan, dan melihat  kebohongan PKT.

Chinese version click here
English version click here