(Minghui.org) Praktisi Falun Gong Zhang Hongwei dari Kota Jilin pergi ke Beijing pada tahun 2001 memohon hak untuk berlatih Falun Gong. Dia ditangkap secara ilegal oleh polisi dari Kantor Polisi Liangxiang di Distrik Fangshan dan pertama kali ditahan di sebuah pusat penahanan, sesudah itu di Divisi No. 7 Departemen Kepolisian Beijing. Kemudian, ia dijatuhi hukuman 13 tahun penjara oleh Pengadilan Distrik Fangshan.

Disiksa di "Ranjang" selama 18 hari

Zhang dipindahkan ke Penjara Tiebei di Changchun pada pertengahan November 2001. Ia memrotes penganiayaan dengan melakukan mogok makan selama dua bulan, dan dicekok paksa makan secara brutal.

Ilustrasi Penyiksaan: Diborgol di Ranjang(Burung Layang-layang Terbang)

Zhang dibawa ke Penjara Jilin pada 6 Maret 2002. Ketika ia menolak untuk melepaskan keyakinannya pada Falun Gong, dia dipaksa duduk di "papan" penyiksaan yang menyakitkan yang mengharuskan duduk lurus dengan tangan diborgol di belakang punggung, kaki dibelenggu, menyebabkan rasa sakit hanya dalam lima menit. Ia kemudian dijebloskan ke sel penjara selama tiga hari, dan diikat ke "Ranjang" selama 18 hari. Selama periode ini, ia terus-menerus dipukuli oleh narapidana Xu Siyang. Zhang melakukan mogok makan lagi untuk memrotes penyiksaan.

Pada tanggal 28 Mei, sembilan praktisi Falun Gong dari Changchun, termasuk Yang Guang, Sun Changjun, Liu Weiming, dan Zhang Wen, ditangkap karena menyiarkan program klarifikasi fakta di jaringan TV kabel di daerah Changchun. Zhang Hongwei dibawa ke Satuan Pengawasan Kesepuluh waktu itu.

Terikat dengan "Ranjang" Selama 52 Hari

Sebuah pusat pencucian otak didirikan di Unit Pengawasan Kesepuluh dengan maksud untuk "merubah" Zhang. Li Xiaocheng, Wang Shaochen dan tiga tahanan lainnya bergantian mengawasi dan menyiksanya.

Sejumlah besar praktisi ditahan di Penjara Jilin. Pengawasan Satuan Keempat dan Kelima adalah tempat yang paling ganas, dengan penjaga yang secara acak memerintahkan tahanan untuk menyiksa praktisi dengan Ranjang dan Penyiksaan Ranjang Peregangan. Tahanan diberi hadiah ketika mereka berhasil "merubah" praktisi, mendapatkan poin pengurangan hukuman penjara.

Sipir Li Yongsheng mengancam Zhan: "Tidak ada yang bisa pergi dari sini tanpa 'dirubah.'" Suatu hari, Li Yongsheng memberi Zhang peringatan terakhir: "Jika Anda tidak berubah, saya akan menempatkan anda tetap pada ranjang." Dalam keputusasaan, Zhang berusaha untuk mengakhiri hidupnya dengan cara membenturkan kepalanya ke kait yang melekat pada pemanas. Ia dibawa ke rumah sakit penjara dan ditahan di sebuah "sel-pengawasan ketat" selama tiga hari. (Catatan Editor: Ajaran-ajaran Falun Dafa mengharuskan praktisi menghargai semua kehidupan, termasuk hidup mereka sendiri, dan melarang tindakan merusak diri sendiri atau bunuh diri bahkan di bawah kondisi ekstrim.)

Setelah disiksa di pusat pencucian otak selama tiga bulan, Zhang dibawa ke sel-pengawasan ketat selama tiga bulan. Pada bulan Desember, ia dikirim ke sel penjara untuk perpanjangan penganiayaan. Sel penjara sekitar lima meter persegi. Dia dipaksa duduk di lantai dalam sel sepanjang hari tanpa bergerak, atau dia akan dipukuli oleh para narapidana.

Suatu hari, penjaga penjara Li Yongsheng mendorong narapidana Wang Shaochen dan Xu Laohei untuk membahas melarikan diri dari penjara dengan Zhang. Hari berikutnya, Wang menjebak Zhang dengan melaporkan kepada sipir "berencana melarikan diri." Pada tanggal 4 Februari 2003, Liu Wei, kepala bagian penjara, memborgol Zhang pada tempat tidur Peregangan (ini adalah di mana keempat anggota badan yang membentang seolah-olah untuk merobek tubuh secara terpisah). Tahanan Song Liguo berkata, "Saya menyarankan agar Anda "berubah," penyiksaan akan diahiri."

Peragaan Penyiksaan: Ranjang Peregangan

Zhang tetap teguh pada pendiriannya, meskipun diregangkan selama satu hari.

Kemudian, Zhang disiksa lagi pada Ranjang Peregangan. Selama hari pertama, tubuhnya terasa sakit dan bernapas menjadi sulit. Pada hari kelima, anggota tubuhnya mati rasa, dan pada hari kesepuluh ia merasa seolah-olah kulitnya sudah melepuh. Papan dibawah di mana ia diikat bernoda keringatnya. Kakinya menjadi terinfeksi. Pada hari ke-20, kepalanya terasa sakit dan ia merasa seolah-olah ia sedang disetrum dengan listrik. Lama-kelamaan setiap detik merasa seperti sehari. Pada hari 30, ia hanya setengah sadar. Pada hari ke 40, Zhang dilepas dan dibawa turun dari tempat tidur. Ketika Zhang bertanya kepada penjaga mengapa mereka menempatkan dia di ranjang, tanpa berkata apa-apa, mereka menempatkan dia kembali pada ranjang. Pada hari 52, mereka melepaskannya lagi. Kakinya kini semuanya terinfeksi, dan ia kurus-hanya kulit dan tulang, dan tidak dikenali.

Penyiksaan Zhang tidak berhenti di situ. Ia dikirim ke "unit pengawasan ketat" untuk penganiayaan lebih lanjut. Satu bulan kemudian, ia dibawa kembali ke sel penjara. Pada saat itu, sel itu sangat dingin di dalam. Satu-satunya air yang tersedia baginya untuk minum adalah dari toilet.

Penyiksaan di Tengah Malam

Praktisi lain, Liang Zhenxing dikurung di sel sebelah sel Zhang. Selama jam tengah malam, para penjaga penjara menyiksa Liang sehingga Zhang bisa mendengar teriakannya.

Saat terikat dengan Ranjang, pakaian Zhang dilepas dan jendela dibuka selama satu jam, memungkinkan udara dingin beku masuk ke dalam sel. Disebelahnya, dua narapidana mengawasi Liang. Salah satunya adalah Wang Quanyou. Ketika mereka duduk di dada Liang, darah mengalir dari mulutnya. Di pagi hari, Li Yongsheng dan Tan Fuhua mengejek Zhang, menanyakan apakah ia "nyenyak" tidur semalam, dan jika ia siap untuk "berubah."

Lebih dari 100 Derajat Fahrenheit di Sel; Heroin Ditambahkan ke Bubur

Unit pengawasan ketat dipindahkan ke lantai tiga gedung baru tanggal 18 Juni 2003. Unit sebelah adalah sel penjara. Zhang dikunci di dalam sel. Para penjaga menyegel jendela dengan terpal plastik. Saat itu musim panas, dan suhu ruangan meningkat lebih dari 100 derajat Fahrenheit. Bau busuk dari keringat narapidana menyesakkan napas.

Pada bulan September, Zhang dibawa ke Sel Kelima. Sipir Wei Xianghui menghasut tahanan Jin Dongwei menyiksa Zhang untuk "merubah" dia. Suatu hari, Jin Dongwei memukul wajah Zhang dengan keras. Darah muncrat keluar dari hidungnya, menyebabkan wajahnya cacat. Wei mengatakan kepada Jin untuk memaksa Zhang menulis surat "terima kasih" ke penjara. Zhang menolak bekerja sama dengan mereka dan berkata, "Bagaimana anda meminta saya untuk berterima kasih kepada mereka yang menganiaya saya?"

Tidak peduli bagaimana mereka menyiksa Zhang, ia menolak untuk melepaskan keyakinannya. Narapidana Ning Weicheng, yang seorang pecandu narkoba, memberi saran Jin Dongwei untuk menaruh beberapa heroin pada makanannya. Ning memberitahu setelah Zhang menjadi kecanduan, ia akan melakukan apa pun yang diminta darinya dan karena itu akan melepaskan keyakinannya. Jin mengatakan kepada penjaga tentang ide ini. Beberapa hari kemudian, pada tanggal 26 September, Jin pergi mengambil beberapa bubur. Dia sengaja menumpahkan bubuk heroin di sisi mangkuk. Ketika Zhang bertanya apa itu, dia bilang itu bubuk plester yang jatuh dari dinding. Zhang menolak untuk makan. Keesokan harinya, Wei Xianghui bertanya kepada Zhang tentang bubur. Zhang tidak menyebutkan heroin karena ia tahu jika ia melakukannya, para tahanan kemungkinan akan membunuhnya.

Hukuman Jasmani

Pada bulan Oktober, cuaca mulai dingin. Tahanan dan penjaga mengenakan jaket, pakaian hangat, tapi Zhang hanya diizinkan memakai kemeja lengan pendek. Dia menggigil kedinginan, tapi para penjaga menolak untuk menutup jendela. Pada tanggal 15 November, saat salju turun, Zhang meminta mantel. Wei Xianghui merasa tertekan di depan orang lain, dan enggan memberinya jaket.

Para penjaga penjara dan napi menjadi lebih brutal menganiaya praktisi. Suatu hari, Zhang menyaksikan narapidana Zhang Chuang dan Da E, yang dipimpin oleh penjaga penjara Li Yongsheng, membawa seorang praktisi yang menolak "berubah" ke ranjang penyiksaan dan mencambuknya dengan sabuk dan papan kayu.

Suatu hari, dokter penjara mencoba memberikan praktisi Yang Guang suntikan. Ketika Yang menolak bekerja sama dengan dokter, ia diikat di ranjang penyiksaan selama lebih dari 10 hari.

Duduk di lantai Dingin

Sekarang sudah musim dingin. Jelas narapidana lain tidak bisa "merubah" Zhang, sehingga penjaga penjara mengirim tahanan lain, Yu Liwei, yang dikenal sangat kejam. Dengan tidak adanya pemanas di dalam ruangan, ia memaksa Zhang duduk di lantai semen yang dingin. Itu sangat dingin Yu memegang srung hangat dan mengenakan mantel musim dingin. Suatu hari, Yu memperingatkan Zhang bahwa ia diberi waktu yang terbatas untuk "merubah" dia. Zhang mengabaikan Yu, sehingga Yu bergegas ke arahnya dan mulai memukulinya dengan keras. Dia memukul wajah Zhang begitu keras sehingga darah mengalir dari hidung dan matanya. Pengelihatannya kabur selama lebih dari 10 hari.

Yu terus memaksa Zhang duduk di lantai yang dingin di siang hari dan melarang tidur di malam hari. Ketika Zhang memejamkan mata untuk tidur, Yu mencubitnya. Akan sulit bagi siapa pun untuk menanggung penyiksaan semacam ini. Dua bulan kemudian, Yu masih tidak bisa "merubah" Zhang.

Zhang terpaksa duduk di lantai yang dingin sampai Maret tahun berikutnya. Dingin merusak telinganya dan terinfeksi. Dia akhirnya kehilangan sebagian telinga arena infeksi.

Zhang tidak diizinkan menyikat giginya. Dia hanya diberikan dua makanan kecil sehari, bubur dan roti kecil, untuk sarapan dan makan malam. Dia tidak diberi tissue toilet. Dia membersihkan diri dengan tangannya dan air dingin. Suatu hari, Yu menendang Zhang di tulang rusuk di sisi kanan. Akibatnya, ia tidak bisa membalik tubuhnya selama 15 hari ketika mencoba untuk tidur.

Zhang ditempatkan di sel isolasi. Tahanan lain bernama Xu Xueying dikirim untuk "mengubah" dia, bersama dengan Yu Liwei. Suatu malam, Zhang sangat sakit, dan memiliki 7 kali diare dalam waktu setengah jam. Dia mengigau. Yu dan Xu mengamatinya selama 30 menit, sementara kondisinya memburuk. Mereka akhirnya melaporkan dia ke rumah sakit. Dalam perjalanan ke rumah sakit, Yu menjepit tulang rusuk Zhang. Zhang sekarang hampir cacat total. Dokter memberinya suntikan, tapi tidak ada rencana pengobatan. Penjaga Penjara Wang Yuanchun bertanya apakah Zhang ingin mengatakan “berubah.” Mereka mengatakan jika ia meninggalkan keyakinannya, mereka akan membebaskannya; kalau tidak, ia akan menahan selamanya. Zhang Hongwei mengatakan "Tidak!" Ia dibawa kembali ke sel isolasi.

Tiga belas Tahun Penjara, Disiksa selama  Dua Setengah Tahun dalam Sel Isolasi

Keluarga Zhang telah pergi ke kantor Kejaksaan dan menuduh otoritas Penjara Jilin secara ilegal menahan Zhang di sel isolasi sangat lama. Pada akhir Agustus 2004, karena tekanan dari keluarganya, Penjara Jilin terpaksa melepaskan Zhang dari sel isolasi, tempat ia telah ditahan selama dua setengah tahun.

Pada saat itu, Zhang tidak dikenali akibat penganiayaan. Keluarganya telah meminta tiga kali pembebasannya dengan alasan kesehatan, namun ditolak oleh otoritas penjara karena penolakannya untuk melepaskan Falun Gong.

Saat ini, Zhang telah dibebaskan. Tiga belas tahun yang lalu, ia adalah seorang pemuda 33 tahun, dan anaknya berusia 3 tahun. Sekarang, ia bukan lagi seorang pemuda- kehidupan mudanya dirampas, dan anaknya hampir dewasa- merawat ayahnya selama bertahun-tahun.

Ringkasan Fakta Kunci Penganiayaan:

Nama: Zhang Hongwei (张洪伟)
Jenis Kelamin: Pria
Usia: 46 tahun
Alamat: Kota Jilin, Provinsi Jilin
Pekerjaan: Tidak diketahui
Tanggal Penangkapan Terakhir: 2001
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Kota Jilin (吉林 监狱) Kota: Jilin
Provinsi: Jilin
Penganiayaan yang Diderita: Penahanan, hukuman ilega, penjara, dicekok paksa makan, disekap dalam sel kecil, diborgol di tempat tidur untuk jangka waktu yang panjang, pemukulan brutal, peregangan dan menggantung, pembekuan, kurang tidur, duduk dilantai.

Artikel terkait:
http://en.minghui.org/html/articles/2012/8/5/134808.html
http://www.minghui.org/mh/articles/2012/7/15/张宏伟遭冤狱迫害十二年-家人探视受恫吓 -260247.html

Chinese version click here
English version click here