(Minghui.org) Dalam sejarah Tiongkok Yue Fei mencontohkan arti kesetiaan dan kebenaran dalam hidupnya. Dia tidak hanya setia pada sang kaisar, tetapi juga sesama warga. Dia menghadapi penganiayaan brutal dengan keberanian, mengalami penyiksaan yang tak tertahankan, dan akhirnya dikuliti hidup-hidup. Kematian heroik meninggalkan kesan yang mendalam tentang kesetiaan dan kebenaran dalam sejarah Tiongkok.

Saya belajar bahwa Guru secara pribadi menafsirkan peran kesetiaan, yang menunjukkan pentingnya kesetiaan dalam pelurusan Fa. Ini telah meninggalkan referensi bagi praktisi Dafa dan orang-orang di dunia. Selama penganiayaan saat ini oleh rezim komunis, seorang rekan praktisi disiksa secara brutal. Dia ingat Yue Fei dan kata "kesetiaan." Oleh karena itu, dia tidak menulis apa-apa melawan hati nurani dan menolak untuk "berubah."

Pemahaman saya tentang kesetiaan juga mencakup bahwa kita harus menjaga janji. Sebagai praktisi Dafa, kita harus menjaga janji kepada Guru dan Dafa, karena ini adalah sumpah, yang diberikan sebelum kita datang ke sini. Ini adalah harapan dari kosmos.

Kita praktisi datang untuk membantu Guru meluruskan Fa. Kita adalah satu tubuh. Ketika konflik muncul antara kita, kita perlu memikirkan kebenaran yang ditunjukkan oleh Yue Fei, maka masalah akan menjadi ringan. Kita harus bersikap baik dan sabar. Kita harus percaya, memaafkan, mendukung, dan mendorong rekan-rekan praktisi untuk melepaskan keegoisan dan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan kebaikan Dafa.

Guru telah berkali-kali menyebutkan kesetiaan dan kebenaran dalam ceramah Fa. Semoga kita menampilkan dengan baik arti kesetiaan dan kebenaran, dan menggambarkan sepenuhnya kebenaran kosmos. Semoga kewibawaan Fa mulia selamanya.

Di atas adalah pemahaman pribadi saya, tolong tunjukkan jika ada kekurangan.

Chinese version click here
English version click here