(Minghui.org) Di daerah berhutan dari Taman Jung-hsing di Taipei, Taiwan, sekelompok praktisi melakukan lima perangkat latihan Falun Gong. Kelompok ini telah berkumpul di sini setiap hari pada pukul 04:50, sejak tahun 1998. Setelah menyelesaikan latihan, banyak yang tinggal untuk belajar Fa bersama-sama.

Banyak praktisi yang berpartisipasi dalam kegiatan ini mendapat manfaat untuk perbaikan pribadi mereka. Berikut ini adalah beberapa dari cerita-cerita mereka.

Praktisi berkumpul di Taman Jung-hsing, Taipei, Taiwan untuk latihan pagi.

Praktisi belajar Fa bersama setelah melakukan latihan

Belajar Falun Gong karena "Kebetulan"

Hung Chi-hung

Sebelum dia mulai berlatih Falun Gong, Hung Chi-hung adalah seorang Kristen yang taat. Suatu hari, ia meminta seorang rekan untuk mengantarnya bekerja karena mobilnya berada di bengkel.

Kemudian pada hari itu, Hung menerima faks dari rekannya, mengundangnya untuk seminar gratis Falun Gong. Hung awalnya enggan untuk hadir karena ia berpikir bahwa acara ini berkaitan dengan Agama Buddha.

Ketika rekannya menyebutkan bahwa seminar ini adalah tentang qigong, Hung sangat senang, terutama karena ia selalu memiliki ketertarikan terhadap seni bela diri.

"Itu adalah hari pertama dari ceramah sembilan hari," Hung mengingatnya kembali. "Saya terkejut melihat makna mendalam dari pengajaran Fa Guru Li. Saya tiba-tiba menyadari bahwa ini adalah kebenaran yang saya telah cari dalam seluruh hidup saya! Saya memutuskan untuk menghadiri seluruh rangkaian ceramah, meskipun sangat sulit untuk mengambil cuti dari pekerjaan."

Menemukan Jawaban Pertanyaan atas Kehidupan

Chung Yu-chi

Chung Yu-chi memutuskan untuk mengejar gelar dalam bidang Filsafat, karena ia ingin mempelajari prinsip-prinsip kehidupan dan alam semesta. Namun, setelah membaca sejumlah buku filsafat Timur dan Barat, ia masih sangat bingung.

Dalam tahun pertama, seorang profesor mengatakan kepadanya bahwa Falun Gong adalah satu-satunya praktek Qigong yang lurus di negeri ini dan karma dari penganutnya yang tekun disingkirkan.

Dengan demikian, ia mulai membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Gong. "Saya sangat gembira bisa menemukan jawaban atas banyak pertanyaan saya tentang kehidupan," serunya.

Setelah berlatih beberapa waktu, cedera lutut dan sendi karena olah raga sembuh secara ajaib. Dia merasa seperti baru saja memulai hidup baru, hidup dalam jalur kultivasi. Dia mengatakan bahwa dia menghormati Guru Li dari lubuk hatinya.

Berhubungan dengan Budaya Tionghoa

Seorang praktisi Barat dari Montreal, Kanada.

Seorang praktisi Barat dari Montreal, Kanada datang ke Taipei selama tiga bulan untuk belajar kultivasi tradisional Tiongkok dan belajar Bahasa Tionghoa. Dia mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1997.

Mengingat Setiap Pikiran dan Prilaku

Chiu Yu-tang

Chiu Yu-tang dan bibinya mulai berlatih Falun Gong pada tahun 2012. "Kita berlatih Falun Gong dalam masyarakat biasa, sehingga mencari ke dalam sangat penting," katanya.

"Kultivasi adalah tentang menyingkirkan keterikatan. Hal ini sangat serius. Seorang praktisi harus sangat memperhatikan setiap pikiran dan prilaku.

"Karena saya adalah seorang anak muda, saya mudah marah. Itu cepat berubah setelah saya mulai berlatih Falun Gong. Saya menghargai kesempatan emas ini dan saya sangat berterima kasih kepada Guru Li."

Manfaat dari Berbagi Pengalaman

Chou Yi-yi

Chou Yi-yi mulai berlatih Falun Gong pada Bulan April 1999. "Prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar membantu saya memahami arti sebenarnya dari kehidupan," katanya.

"Dalam lima tahun setelah saya mulai berlatih, saya menikah dan memiliki dua anak. Saya tidak hanya menikmati kesehatan yang baik, tetapi juga hubungan harmonis dengan mertua saya.”

"Saya menghargai sesi kelompok berbagi pengalaman kami dan telah menemukan banyak jawaban atas pertanyaan saya setelah mendengar orang lain berbicara. Seorang rekan praktisi suatu kali menunjukkan kekurangan saya saat berbagi pemikiran saya.

"Kemudian, praktisi meminta maaf kepada saya. Ini membuat saya menyadari bahwa rekan-rekan praktisi mengekspresikan pandangan mereka dengan hati yang tulus. Berkat kebaikan mereka, saya bisa menyingkirkan keterikatan terhadap diri sendiri."

Falun Gong Populer di Taiwan

Hung Yue-hsiu

Pada Bulan Desember 1997, Hung Yue-hsiu menghadiri Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Internasional Ketiga di Beijing. Setelah berbagi pengalaman dengan para praktisi di sana, dia akhirnya mengerti tujuan dari keberadaan manusia.

Setelah kembali ke Taiwan, dia berbagi pengalamannya dengan praktisi lain. Dalam beberapa tahun, Falun Gong telah menyebar jauh dan luas di Taiwan. Semakin banyak orang yang akrab dengan Falun Gong dan mengetahui bahwa praktek ini sangat bermanfaat.

"Selama sepuluh tahun terakhir, banyak orang di Taiwan telah mulai berlatih Falun Gong, meskipun Partai Komunis Tiongkok masih menganiaya di Tiongkok," katanya. "Beberapa teman saya dan anggota keluarga juga mulai berlatih."

Karena banyaknya jumlah peserta di tempat latihan Taman Jung-hsing, mereka sekarang berlatih pada pagi dan malam hari.

Chinese version click here
English version click here