(Minghui.org) Su Peiqin berencana menaiki kereta api untuk mengunjungi anak dan cucunya yang tinggal di Kota Xi'an, Provinsi Shaanxi. Dia pergi ke Stasiun Kereta Api Suzhou di Provinsi Jiangsu sekitar pukul 15:00 tanggal 21 Mei 2014 dan duduk di ruang tunggu. Tiba-tiba, tiga orang menegurnya dari belakang dan mengambil tasnya.

Kaget, Su berteriak: "Beraninya kalian merebut tas saya? Kalian ini siapa?"

Tanpa bicara, pria itu menyeretnya ke ruang keamanan dan menggeledahnya. Mereka membuka kopernya dan mengacak-acaknya. Mereka mengambil radio dan sembilan uang kertas 5-yuan yang berisi kalimat klarifikasi yang tertulis diatasnya. Mereka tidak menunjukkan ID atau dokumen-dokumen resmi saat melakukan ini, dan mereka tidak pernah memberi Su tanda terima untuk barang-barang yang mereka ambil.

Su menuntut: "Bagaimana kalian bisa memperlakukan seorang wanita usia lanjut seperti ini? Kalian melakukan kejahatan. Siapa kalian?"

Salah satu pria kemudian berteriak, "Di mana kamu mendapatkan radio ini dan uang kertas dengan tulisan ini di atasnya?"

Su menjawab, "Apakah ada sesuatu yang salah dengan radio? Mengapa kalian tidak menyalakan dan mendengarkan sendiri? Ini menyiarkan budaya tradisional Tiongkok dan mengajarkan orang menjadi baik. Mengapa kalian tidak mendengarkannya?"

Dua jam kemudian, mereka membawa Su ke Kantor Polisi Yangshan dan terus menginterogasinya. Mereka merampas haknya untuk tidur, makan dan minum.

Su mengatakan kepada polisi pada hari berikutnya bahwa ia telah ditahan di sana sepanjang hari tanpa makanan atau minum.

Polisi itu berkata: "Saya tidak ingin mendengar keluhan anda! Pergi ke sana dan diam!"

Su mengambil kesempatan ini untuk memberitahu polwan tentang Falun Gong dan penganiayaan. Dia berkata: "Falun Gong telah menyebar ke lebih dari seratus negara di seluruh dunia. Praktisi hidup menurut prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar. Apakah salah bagi seseorang untuk ingin menjadi baik? Anda telah melakukan kejahatan dengan menganiaya orang-orang baik. Keadilan akan menang-ini adalah hukum langit. Saya harap anda tidak akan menjadi korban dari PKT (Partai Komunis Tiongkok)."

Keesokan harinya, pada sekitar tengah malam, polisi mencoba untuk membuat Su menandatangani dokumen yang telah mereka siapkan, tapi dia menolak. Mereka menyerangnya dan memaksanya untuk memberikan sidik jarinya. Dia dibebaskan malam itu.

Chinese version click here
English version click here