(Minghui.org) Praktisi Falun Gong, Huang Liqiao dari Tianjin, ditangkap pada 7 April 2012 dan divonis tujuh tahun penjara pada 26 September 2012.

Meski berupaya dengan gigih, istrinya tidak diperkenankan untuk mengunjungi Huang di penjara. Keluhan yang disampaikan Ny. Huang baru-baru ini kepada pihak berwenang tidak digubris dan ia tidak bisa bertemu dengan suaminya dalam dua tahun lebih.

Menolak Kunjungan Selama Dua Tahun lebih

Huang dipindahkan dengan duduk di kursi roda dari Penjara Xiqing ke Penjara Binhai (sebelumnya bernama Penjara Gangbei) pada 15 Maret 2014. Ny. Huang pergi ke Penjara Binhai pada 16 Mei untuk mengunjungi suaminya, akan tetapi penjaga menolak kunjungannya, seperti yang dilakukan oleh penjaga di Penjara Xiqing. Penjaga mengatakan bahwa kunjungannya ditolak karena ia adalah praktisi Falun Gong.

Ny. Huang mengajukan pengaduan pada 17 Juni 2014, kepada Komite Urusan Hukum dan Politik Tianjin, Biro Keadilan dan Biro Penjara. Ia memberi tahu staf Biro Keadilan bahwa ia telah berkonsultasi dengan pengacara dan mengetahui punya hak yang sah untuk menjenguk suaminya. Salah satu dari mereka menjawab, ”Beraninya kamu! Suami kamu telah menjadi sasaran dan pengacara akan ketakutan setengah mati jika berani menangani kasus ini.”

Empat minggu kemudian, Ny. Huang mengajukan pengaduan kedua kepada Biro Penjara Tianjin untuk meninjau kembali terhadap penolakan ilegal untuk menemui suaminya, peran Komite Urusan Hukum dan Politik Tianjin dalam proses ini serta ketidakpantasan dalam pemenjaraan Huang mengingat kesehatannya. Ny. Huang tidak mendapat respon.

Tanggal 18 Juli adalah hari kunjungan keluarga tahanan di Penjara Binhai. Ny. Huang berdiri di gerbang penjara sekiar tujuh jam, berharap bisa bertemu dengan suaminya, tetapi sekali lagi ia ditolak masuk dan tidak bisa menemui suaminya. Selain itu, penjaga merekam video saat ia sedang menunggu.

Setelah berkali-kali berupaya, Ny. Huang memohon kepada Kantor Petisi Biro Penjara Tianjin pada 25 Juli. Staf kantor menyarankannya untuk mengajukan pengaduan kepada Kejaksaan Tianjin. Akan tetapi, staf Kantor Petisi Kejaksaan tidak mau menerima pengaduannya dan menyuruhnya kembali ke otorita penjara.

15 Tahun Penderitaan

Peragaan penyiksaan: disetrum dengan tongkat listrik

Huang adalah seorang insinyur di Perusahaan Tabung Las Baja Tianjin. Ia ditahan di kamp kerja paksa beberapa kali dan disiksa selama 15 tahun terakhir, karena menolak melepaskan keyakinannya. Karena dianiaya terus-menerus, kesehatannya menjadi rapuh dan kondisinya menjadi kritis beberapa kali. Ia kehilangan pekerjaan pada 2010 dan menjadi pengantar air untuk menyambung hidup. Ia menuntut secara hukum terhadap mantan majikannya, tetapi Kantor 610 Tianjin turut campur tangan dan ia kalah.

Chinese version click here
English version click here