(Minghui.org) Artikel berjudul "Mencari nama: Ujian Krusial dalam Kultivasi" saya tulis dan serahkan pada Minghui beberapa waktu yang lalu. Saya memiliki pemahaman baru tentang mencari nama dan ingin berbagi pemahaman saya saat ini dengan rekan-rekan praktisi.

Apa itu "Mencari nama?" Ini adalah keterikatan paling dalam yang membuat orang merasa mereka perlu dipuji. Kebanyakan orang secara alami merasa baik ketika mereka dipuji. Merasa buruk ketika dikritik juga hal yang wajar. Orang-orang yang mencoba untuk mendapatkan nama mungkin berpikir bahwa orang lain memandang rendah mereka karena tidak membuktikan nilainya, dan ini bisa membuat mereka menderita. Mencari nama untuk dipuji juga dapat diartikan sebagai mencari kebahagiaan.

Mencari nama memiliki berbagai wajah dan dapat membawa perasaan baik terhadap harga diri atau perasaan buruk dan kurangnya harga diri. Jenis yang paling umum dari nama adalah ketika orang mencari posisi sosial terhormat, seperti menjadi bos, pemimpin dalam sebuah komunitas, seorang pejabat, dll, membuat diri mereka merasa penting. Dalam novel A Dream of Red Mansions, menyatakan, "Di mana raja-raja dan jenderal terkenal? Mereka dapat ditemukan di kuburan yang ditutupi dengan rumput." Bagian ini menunjukkan bahwa nama hanya sementara.

Tipe lain dari nama adalah ketika seseorang mencari semacam pangkat. Mereka ingin merasa lebih baik daripada yang lain. Dalam lembaga swasta, kantor pemerintahan, atau bahkan di rumah, ada urutan kekuasaan untuk menetapkan peringkat. Orang secara alami akan mencari peringkat yang lebih tinggi sehingga mereka dapat memberikan perintah bukan mengikuti mereka.

Nama bisa hancur ketika orang kehilangan rasa hormat dari orang lain, seperti ketika mereka diturunkan, dipecat dari pekerjaan, dikritik, dll. Hal ini dapat membawa hilangnya harga diri dan rasa hormat dari orang lain. Ini benar-benar sulit bertahan.

Melepaskan keterikatan terhadap nama sangat sulit, karena mencari nama adalah kecenderungan alami. Hal ini sangat alami, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka mencari hal itu. Kehilangan rasa hormat dari orang lain dan harga diri seseorang juga sangat sulit, karena seseorang mungkin memiliki kesulitan melepaskan perasaan buruk. Keterikatan atas nama akan bertahan jika orang tersebut terus meraih sesuatu dibuat-buat agar merasa lebih baik.

Ketika seorang praktisi xiulian sejati mencapai tingkat tertentu, keterikatan atas nama tidak akan ada. Satu-satunya cara untuk mencapai kesempurnaan adalah praktisi xiulian melepaskan nama, keuntungan, dan emosi. Jika tidak, praktisi xiulian ini hanya membuktikan dirinya sendiri.

Ini adalah pemahaman yang ingin saya bagi. Saya berharap hal ini berguna untuk rekan praktisi.

Chinese version click here
English version click here