(Minghui.org) Seorang wanita muda Tionghoa memperkenalkan latihan meditasi kuno dari Tiongkok yang disebut Falun Dafa kepada Cham, sebuah kota dengan populasi 16.000 jiwa. Kota ini terletak di Jerman Selatan. Namanya berasal dari abad ke-10. Kota ini didirikan sekitar 200 tahun setelah pastor-pastor membangun gereja pertama di hutan Bavaria.

Min dan praktisi lainnya membentangkan spanduk kecil dan mulai melakukan latihan meditasi Falun Dafa dengan duduk di atas matras, di taman kota pada tahun 2003.

Taman ini adalah penghubung lalu lintas, membuatnya dekat dengan stasiun kereta kota, sekolah dasar, sekolah menengah, dan sekolah kejuruan. Anak-anak dan murid-murid sering bermain atau berjalan di taman ini, maka dari itu berkesempatan mengamati Min dan rekan-rekan praktisi sedang melakukan latihan gerakan.

Min bermeditasi di sebuah taman di Cham, Jerman

Seorang Pemuda Telah Lama Mencari Latihan Meditasi

Keluar Michael memiliki jaringan toko, namun dia tidak tertarik pada usaha ini. Dia sudah lama belajar seni bela diri oriental, maka dari itu dia tetap mempertahankan rambut panjang, seperti seorang pendeta Tao.

Dia mendengar tentang Falun Dafa pada tahun 2004 dan menghadiri ceramah sembilan hari. Dia menemukan jalur spiritual yang dicari-carinya. Sayangnya, dia tidak bisa menghadiri keseluruhan dari ceramah sembilan hari itu, dan ketika dia berusaha untuk menghubungi Min, namun Min sudah pindah.

Empat tahun kemudian, Michael melihat Min sedang bermeditasi ketika dia melewati taman. Min merasa gembira bisa bertemu dia lagi dan mengundangnya untuk bergabung dengan kelompok belajar Falun Dafa mingguan.

“Beruntung, saya terus-menerus membaca buku-buku Falun Dafa selama empat tahun ini, jadi sangatlah muda untuk menjadi bagian dari kelompok ini dan mempelajari latihan gerakan,” kata Michael.

Prinsip Falun Dafa “Sejati, Baik, Sabar” memberi perspektif baru tentang kehidupan kepada Michael. Dia pun mendirikan tempat latihan di dekat rumahnya di Regesnburg.

Michael ikut bermeditasi dalam latihan bersama di Berlin

Para Pejalan Kaki Ingin Belajar

Banyak murid berhenti dan bertanya mengenai latihan meditasi ini. Seorang gadis kecil dari Albania datang setiap hari, dan kadang-kadang membawa teman-temannya, untuk belajar latihan ini. Sebuah keluarga beranggotakan enam orang, yang tinggal di dekat situ, juga datang mempelajari latihan gerakan.

Setelah pengambilan organ praktisi secara hidup-hidup dari rezim Tiongkok diberitakan kepada masyarakat oleh media, dua gadis yang datang melakukan latihan memutuskan untuk membantu mengumpulkan tanda-tangan yang menyerukan dihentikannya pengambilan organ secara paksa di Tiongkok. Setiap hari setelah usai sekolah, mereka membawa beberapa formulir petisi dan meminta para pejalan kaki untuk menandatangani petisi setelah menjelaskan kejahatan brutal yang terjadi di Tiongkok.

Dua gadis kecil mempelajari latihan Falun Dafa dari Min

Diundang untuk Berbicara kepada Para Murid

Seorang murid dari sebuah sekolah menengah terdekat adalah seorang editor surat kabar sekolah. Dia mengundang Min untuk datang dan berbicara di kelas-kelas. Min bersama praktisi lainnya, yang telah dianiaya di Tiongkok karena keyakinannya, memberikan sedikit pidato di sekolah tersebut. Mereka mendapat sambutan hangat, dan banyak yang berterima kasih kepada Min karena memberitahu mereka mengenai topik penting ini.

Murid itu bertemu dengan Min lagi pada awal tahun ini. Teringat dengan artikel yang dia baca tentang penuntutan Jiang Zemin, dia meminta Min untuk membicarakan topik ini kepada para murid. Min menerima dan berkata, “Memberitahu yang lain tentang Falun Dafa adalah hal yang paling penting bagi saya.”

Chinese version click here

English version click here