Sebanyak 136 praktisi Falun Gong dari Kota Yinchuan, Daerah Otonomi Ningxia Hui dan lebih dari 200 praktisi dari Kota Wuxi, Provinsi Jiangsu telah mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin antara 24 Mei dan 23 September 2015, menurut laporan yang disusun oleh situs web Minghui.

(Minghui.org)

Para praktisi menuntut mantan diktator Tiongkok karena memulai penindasan brutal terhadap Falun Gong dan meminta pertanggungjawabannya atas penderitaan yang luar biasa yang mereka derita oleh kampanyenya. Tuntutan hukum dikirimkan ke Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung.

Banyak para praktisi ini menceritakan bagaimana Falun Gong telah memulihkan kesehatan  mereka dan memberi mereka pandangan baru tentang kehidupan. Mimpi mereka untuk hidup sehat dan bahagia telah hancur ketika Jiang Zemin meluncurkan kampanye nasional untuk memberantas latihan pada tahun 1999.

Hanya karena menolak untuk melepaskan keyakinan mereka, mereka ditangkap, ditahan, disiksa, dan rumah mereka digeledah dan barang-barang pribadi mereka disita oleh otoritas komunis. Banyak juga keluarga mereka terdampak karena keyakinan mereka, sementara beberapa juga dipaksa untuk membayar denda yang besar.

Di bawah ini, kami menuliskan profil beberapa praktisi ini:

Ge Xiuyun (葛秀芸), berusia 77 tahun, adalah seorang pensiunan dari Wuxi. Dia ditahan beberapa kali. Putrinya Dai Lijuan (戴 礼 娟) meninggal pada tahun 2011, akibat penyiksaan dan suntikan obat yang tidak diketahui. Dai telah lumpuh dan mengompol sejak tahun 2003.

Gu Modi (顾 末 娣), berusia 67 tahun dari Wuxi ditangkap dan ditahan lebih dari 10 kali. Dia dipaksa dijebloskan ke kamp kerja paksa pada tahun 2005, kesehatannya yang buruk disebabkan oleh penyiksaan. Dia baru-baru ini ditahan selama lima hari karena menuntut Jiang Zemin.

Dai Xianglan (戴 相 兰), berusia 67 tahun, adalah seorang pensiunan tukang las. Dia ditangkap beberapa kali, dan dijebloskan ke pusat-pusat penahanan dan pusat pencucian otak. Dia tidak diizinkan untuk pergi ke toilet, dilarang tidur, disuntik dengan obat yang tidak diketahui, dan disiksa. Tubuhnya menjadi hitam dan ungu, dan rambut hitamnya berubah menjadi putih.

Liang Aiying (梁爱英), berusia 61 tahun, adalah seorang pensiunan direktur dari Kantor Politik dan Keamanan di Wuxi. Dia diberi hukuman lima tahun kerja paksa pada tahun 2001, dan kemudian dua tahun lagi pada tahun 2012. Dia dijatuhi hukuman empat tahun penjara pada tahun 2007. Dia disiksa di bangku harimau, disengat dengan tongkat listrik, dan disuntik dengan obat yang tidak diketahui. Suaminya meninggal saat dia dipenjara.

Yi Shuzhen (易 淑珍), berusia 74 tahun, adalah seorang pensiunan instruktur seni bela diri dari Yinchuan. Dia ditangkap tiga kali, serta dipenjarakan di kamp kerja paksa, pusat penahanan dan pusat pencucian otak selama lebih dari lima tahun. Dia disiksa, dan harus melakukan kerja manual selama lebih dari 12 jam sehari. Produk beracun menyebabkan pembengkakan dan infeksi.

Zhang Xiaochun (张晓春), berusia 54 tahun, adalah seorang wakil kepala dokter dari Yinchuan. Dia dijatuhi tiga tahun kerja paksa pada tahun 2011, dan dipaksa duduk di bangku kecil dari pagi sampai tengah malam. Siksaan jangka panjang menyebabkan jantungnya berdetak cepat, insomnia dan penyakit lainnya.

Yang Lian (杨 莲), berusia 67 tahun, dipenjarakan di Kamp Kerja Paksa Wanita Yinchuan atas tuduhan yang dibuat pada tahun 2002.

Zhao Lin (赵林), berusia 48 tahun, adalah seorang inspektur kualitas. Ia dijatuhi hukuman satu tahun kerja paksa pada tahun 2006, yang diikuti oleh lima tahun penjara. Dia dipantau oleh empat tahanan, dijemur di bawah panas matahari selama berhari-hari, dan dipukuli.

Xie Yiqiang (谢毅强), berusia 51 tahun Teknisi.

Wang Yuzhu (王玉柱), berusia 49 tahun, insinyur listrik

Latar belakang

Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.

Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem yudisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrut kan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.

Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.

Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penuntut dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap mantan diktator itu

Chinese version click here
English version click here