(Minghui.org) Luo berusia delapan puluh tahun, tetapi dia terlihat jauh lebih muda. Setelah, ia dan semua keluarganya berlatih Falun Dafa selama lebih dari 20 tahun.

Mereka telah mengalami banyak penderitaan karena penganiayaan yang tidak adil terhadap Falun Gong di Tiongkok. Luo baru-baru ini mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan pemimpin Tiongkok  Jiang Zemin karena penganiayaan terhadap diri dan keluarganya.

Lalu suatu hari, sekitar selusin orang, termasuk petugas polisi, anggota staf dari Kantor 610 kota, dan kader dari organisasi pemerintah yang berbeda, menggedor pintu halaman Luo. Pada saat itu ia mencetak materi informasi tentang Falun Gong di rumah. Dia pergi ke pintu depan dan menanyakan apa yang mereka butuhkan. Seorang petugas menjawab bahwa para pemimpin kota khawatir tentang dia dan mengirim mereka untuk datang dan menanyakan sesuatu padanya.

Luo mengatakan, "Saya akan membiarkan kalian masuk ke dalam selama mengikuti aturan saya, karena ini adalah rumah saya." Seorang kader yang merupakan kepala kelompok setuju tanpa berpikir. Beberapa tetangga berkumpul di sekitar untuk melihat apa yang terjadi.

Luo kemudian berbicara lebih keras kepada sekelompok petugas sementara tetangganya menyaksikan. "Kalian harus mengatakan 'Falun Dafa baik' dan 'Sejati-Baik-Sabar baik,'" katanya. "Atau tidak ada yang saya izinkan masuk ke dalam."

Kelompok ini terkejut. Bukannya mengatakan kepada Luo apa yang harus dilakukan-karena mereka seharusnya yang memerintah, tetapi mereka diberitahu oleh Luo apa yang harus dilakukan. Pada akhirnya, mereka sepakat untuk mengulangi perkataannya agar diizinkan masuk ke rumahnya. Luo  membuka pintu depan untuk membiarkan satu per satu orang masuk setelah ia mengulangi perkataannya.

Setelah semua petugas masuk ke dalam rumah, mereka terkejut lagi melihat bahwa rumah itu penuh dengan materi Falun Gong.

Satu petugas berkata, "Wow! Begitu banyak materi anti pemerintah!"

Tapi Luo mengoreksinya dengan ramah. "Itu tidak benar. Ini adalah kebenaran ini materi klarifikasi untuk menyelamatkan orang-orang, bukan untuk melawan pemerintah."

Petugas lain mulai mengumpulkan materi untuk mereka ambil. Luo menghentikannya dan mengatakan kepadanya bahwa mendukung penganiayaan itu akan membawa dosa dan kemalangan untuk diri, dan bahkan untuk keluarganya.

Pada saat itu, kepala kelompok itu mengatakan, "Kami di sini untuk mengonfirmasi bahwa anda mengirim ke Mahkamah Agung materi yang memfitnah  Jiang ..."

Luo memotongnya. "Saya tidak memfitnah orang. Saya mengajukan tuntutan berdasarkan fakta, " katanya. "Tapi kelompok Jiang yang memfitnah orang-orang seperti 'bakar diri' di Lapangan Tiananmen dan yang disebut 'serangan' terhadap pemerintah pusat di Zhongnanhai."

"Saya akan menuliskan nama anda dan nomor lencana jika anda adalah seorang petugas," Luo kemudian mengumumkan. "Saya akan melaporkan nama anda ke daftar terbuka pelaku penganiaya di situs Minghui jika salah satu dari anda berpartisipasi dalam menganiaya saya."

Mereka saling pandang, dan mengangguk. Lalu, mereka semua menuliskan nama mereka dalam sebuah buku yang Luo serahkan. Dia juga berbicara tentang situasi yang sebenarnya dari Falun Gong dan penganiayaan. Mereka semua mengangguk.

Sebelum mereka pergi, Luo ingin memberi mereka masing-masing salinan Sembilan Komentar mengenai Partai Komunis. Namun, mereka tidak mengambil, mereka semua mengatakan bahwa mereka telah membaca sebelumnya. Dia kemudian berkata, "Oke, tapi kalian harus mengambil beberapa materi Falun Gong -itu aturan saya juga." Pada akhirnya, mereka masing-masing mengambil DVD Falun Gong.

Terus Berlatih Meskipun Dalam Keadaan Sulit

Luo telah mengalami beberapa tragedi dalam hidupnya. Tragedi pertama adalah kematian anak bungsu dari empat anak-anaknya, pada usia empat tahun. Tragedi kedua adalah perselingkuhan suaminya, yang mengakibatkan suaminya meninggalkan dia dan empat anak mereka. Perasaan sedih, putus asa, dan kebencian menggerogoti dirinya selama lebih dari 30 tahun.

Anak-anak tumbuh, dan putri sulungnya menjadi seorang desainer pesawat. Kemudian tragedi lain terjadi kepada keluarga-putrinya mengalami stroke di usia muda dan menjadi lumpuh. Luo putus asa. Dia hanya melihat 30 tahun penderitaan, sepanjang hari merawat putrinya.

Luo beruntung karena mendapat informasi tentang Falun Gong, dan dia mulai berlatih pada akhir tahun 1994. Perasaan menderita yang disebabkan oleh kesengsaraan hidupnya segera  hilang. Dia mendorong putrinya untuk belajar Fa dengan meletakkan tape di samping tempat tidurnya untuk mendengarkan ceramah Guru. Pada hari ketujuh, putrinya, yang telah lumpuh di tempat tidur selama beberapa tahun, mampu keluar dari tempat tidur dan berjalan. Dalam sebulan, ia kembali bekerja.

Setelah menyaksikan perubahan ajaib kakak mereka, saudara lainnya juga mulai berlatih Falun Gong.

Luo dan keluarganya telah dilecehkan dan dianiaya selama penganiayaan berlangsung karena teguh pada keyakinan mereka terhadap Falun Gong. Putri sulungnya disiksa parah dan dipenjara selama sembilan tahun, tetapi mereka tetap gigih dalam kultivasi mereka, dan terus berusaha untuk mengklarifikasi kebenaran tentang Falun Dafa dan mendukung rekan-rekan praktisi yang di penjara.

Mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin hanya salah satu tindakan terbaru yang telah mereka lakukan saat ini.

Chinese version click here
English version click here