(Minghui.org) Gelombang tuntutan hukum baru-baru ini terhadap mantan pemimpin Tiongkok Jiang Zemin mendapat dukungan kuat di Taiwan. Hingga hari ini, lebih dari 270.ooo masyarakat Taiwan telah menandatangani petisi yang menyerukan agar sistem hukum di Tiongkok mengadili Jiang.

Sejak bulan Mei, 180.000 tuntutan pidana telah dilayangkan terhadap Jiang karena melancarkan dan mengarahkan penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok. Tuntutan hukum ini telah disuarakan di banyak negara dan kawasan Asia. Bersamaan dengan warga Taiwan, 280.000 warga dari Korea Selatan, Hong Kong, dan Jepang telah menandatangani petisi yang serupa.

Anggota Legislatif: Menggugat Jiang Adalah Melindungi Nilai HAM Universal

Di antara para penanda tangan, banyak yang merupakan anggota legislatif dan politikus setempat. Para pemimpin politik ini menyerukan dukungan masyarakat bagi tuntutan hukum ini dan mengakhiri penganiayaan

Anggota legislatif Liu Zhaohao dari Taitung berkata: “Tuntutan hukum tidak hanya urusan Falun Gong. Situasi ini berhubungan dengan semua orang. Menggugat Jiang Zemin melindungi nilai universal HAM. Semua orang harus menaruh perhatian padanya.”

Anggota Legislatif Liu Zhaohao dari  Taitung

Wali kota Taitung, Chang Kuochou, memuji praktisi Falun Gong dan ajaran damai mereka. “Prinsip Sejati-Baik-Sabar harus didukung,” katanya: “Melindungi praktisi Falun Gong dan mengembalikan reputasi mereka adalah melindungi martabat manusia.”

“Tuntutan hukum terhadap Jiang membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap penganiayaan. Makin banyak orang mengenali sifat jahat penganiayaan ini,” kata Chang Kuocou, “Saya berharap mayoritas pembunuh dalam penganiayaan ini akan diadili sesegera mungkin, dan rakyat Tiongkok dapat bebas berlatih Falun Gong di mana pun.”

Wa likota Taitung, Chan Kuochou yakin bahwa semua orang di dunia akan mendukung tuntutan hukum dan membantu mengembalikan reputasi Falun Gong

Bersamaan dengan 14 koleganya di Legislatif Chiayi, Tsai Dingsan menandatangani petisi. Dia berkata bahwa dukungan terhadap tuntutan hukum untuk membantu penegakan hukum. “Karena penyensoran di Tiongkok, orang-orang tidak bisa mengakses fakta kebenaran dari penganiayaan. Tuntutan hukum ini menginformasikan kepada masyarakat, dan memberikan dukungan serta kepercayaan diri untuk melawan kejahatan Jiang Zemin.”

Anggota legislatif Tsai Dingsan dari Chiayi menyerukan semua orang di Taiwan untuk membantu menghentikan penganiayaan

Anggota legislatif Li Junyi dari Chiayi telah lama menjadi pendukung Falun Gong, dan dengan antusias menyuarakan tuntutan hukum. Dia berkata: “Komunitas internasional, khususnya Taiwan, harus membantu Falun Gong membela HAM mereka.” Dia menyerukan kepada rezim Tiongkok untuk menghentikan penganiayaan dan menuntut Jiang Zemin, otak dari penganiayaan.

Anggota legislatif Li Junyi dari Chiayi berkata: “Untuk menjadi sebuah negara besar, Tiongkok harus menjunjung HAM”

Juru bicara dari Legislatif Kabupaten Chiayi Huang Shangwen percaya bahwa ini adalah tanggung jawab semua orang untuk mendukung tuntutan hukum ini. “Kekuatan seseorang, bahkan kekuatan seribu orang, tidaklah cukup. Namun suara bersama jutaan orang sangat berkekuatan,” katanya: “Partai Komunis Tiongkok adalah rezim tirani yang bisa melakukan sesuatu melampaui imajinasi kita. Kita seharusnya tidak berharap rezim seperti itu akan berubah secara otomatis, jadi kita harus dengan berani menentangnya.”

Juru bicara legislatif Kabupaten Chiayi, Huang Shangwen memuji praktisi Falun Gong karena berani melayangkan tuntutan hukum terhadap Jiang. “Mereka pasti memperoleh keberanian dari keyakinan mereka,” kata Huang

Anggota legislatif Wang Shijian dari Taipei berkata: “Pemerintah Eropa dan Amerika telah beberapa kali mengecam penganiayaan Falun Gong. Tetapi hanya mengecam saja tidaklah cukup. Ini saatnya mengambil tindakan.”

Wang Shijian berkata: “Kita tidak seharusnya hanya mengejar demokrasi dan kebebasan di negara kita sendiri. Orang-orang di sudut yang gelap di dunia, yang dianiaya, harus dilindungi juga. Mereka yang melanggar HAM harus diadili.”

Anggota legislatif Wang Shijian dari Taipei berkata: “Tanpa tekanan dari komunitas internasional, Partai Komunis Tiongkok  akan melakukan apa pun yang mereka inginkan, dan penganiayaan akan terus berlanjut di Tiongkok”


Anggota legislatif Jiang Zhiming dari Taipei berkata dia sangat menentang pengambilan organ yang direstui oleh negara di Tiongkok


Anggota legislatif Liu Jianguo dari Taipei berkata: “Sejarah tidak akan melupakan kekejaman tirani ini”

Anggota legislatif Hong Jianyi dan Huang Zhewei dari Taipei juga memberikan tanda-tangan untuk mendukung tuntutan hukum ini.

Dukungan Luas dari Tingkat Akar Rumput



Pengumpulan tanda tangan di pusat kota Taipei, kawasan niaga pada tanggal 26 September 2015




Praktisi melakukan reka ulang pengambilan organ di pusat kota Taipei pada 26 September 2015. Banyak pejalan kaki terkejut oleh penyiksaan brutal ini di mana dilakukan oleh pemerintah Tiongkok terhadap Falun Gong






Para pejalan kaki menandatangani petisi untuk mendukung tuntutan hukum

Seorang wanita mengatakan, “Ini sungguh tidak bisa ditolerir. Bagaimana kita bisa membiarkan kejahatan yang mengerikan ini terjadi?” “Saya tentu saja sangat mendukung tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin.”









Pengumpulan tanda tangan di stasiun kereta di Changhua

Di Kabupaten Changhua, pengumpulan tanda tangan pada tanggal 20 September 2015, menampilkan marching band, genderang pinggang, dan paduan suara, semuanya terdiri dari praktisi Falun Gong. Peragaan latihan gerakan dan pameran foto juga diadakan.

Li Chengji (kiri), wali kota Kabupaten Huatan, menandatangani petisi bersama kolega-kolegannya, Huang Yufen, Quyang Zhenzhu, dan Li Qingmu, tiga anggota legislatif dari Kabupaten Changhuan, Huang Chenyan, Wali kota Kabupaten Lugang, dan Yang Fujian, Wali kota Kabupaten Xihu.


Huang Yufen, anggota legislatif dari Kabupaten Changhua, tidak bisa percaya adanya pengambilan organ ini. “Falun Gong adalah kelompok yang damai. Pemerintah Tiongkok seharusnya menghargai mereka, tidak menganiaya mereka,” katanya






Para pejalan kaki di stasiun kereta di Changhua menandatangani petisi