(Minghui.org) Li Zewen dari Kota Pingdu, Provinsi Shandong ditangkap pada 19 Oktober 2015 karena memberitahu masyarakat tentang penganiayaan Falun Dafa di Kota Shahe, Kota Laiyang.

Berdasarkan masukan dari seorang pekerja yang mendengar Li, dua petugas polisi Shahe menangkap Li. Di kantor polisi, petugas melakukan penggeledahan tubuh dan mengambil arloji, ponsel, dan uang tunai.

Li menyatakan bahwa berlatih Falun Dafa hak hukumnya, dan Falun Dafa mengajarkan orang meningkatkan moralitas mereka.

Polisi melepas borgolnya pukul 3 sore, sehingga ia bisa menggunakan toilet. Salah satu petugas muda berkata, "Kamu praktisi Falun Dafa benar-benar sabar."

Kembali dari toilet, Li meminta petugas untuk tidak menggunakan borgol, tapi mereka menolak. Setelah Li terus membela tidak bersalah, tujuh petugas meninju dan menamparnya. Salah satu dari mereka memukul dengan keras pada rahang dan membuatnya pingsan.

Setelah Li sadar, dia mengatakan kepada petugas, "Saya tidak melakukan sesuatu yang salah. Anda tidak harus memperlakukan praktisi dengan cara ini. Anda harus berhenti melakukan kejahatan untuk kebaikan Anda sendiri."

Seorang petugas mengatakan kepadanya jam 04:00 sore, "Anda bisa pergi sekarang. Kembali besok." Li menjawab,"Saya tidak akan kembali. Apa yang kalian lakukan tidak benar."

Seorang petugas tersenyum dan berkata dalam perjalanan ke pintu depan, "Anda harus tinggal di rumah dan membaca buku-buku Anda."

Pada saat penulisan, bahu kiri Li masih memar besar.

Chinese version click here
English version click here